blog-indonesia.com

Selasa, 20 Desember 2011

354 Km Jalur Bawah Laut Indonesia Di-upgrade

Jalur bawah laut milik Telkom itu merupakan jalur 40G tanpa repeater terpanjang di dunia.


Jalur bawah laut milik PT Telkom yang sangat penting bagi konektivitas Indonesia ke dunia internasional tersebut merupakan jalur bawah laut 40G tanpa repeater terpanjang di dunia. (fujitsu.com)

VIVAnews
- Sebagian jaringan kabel bawah laut Jawa-Sumatera-Kalimantan (JaSuKa) sepanjang 354 kilometer yang menghubungkan antara Dumai dan Dangas di Provinsi Riau, telah di-upgrade. Lewat jalur tersebut, kini data bisa ditransmisikan hingga kecepatan 40 gigabit per detik.

Jalur bawah laut milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berperan sangat penting bagi konektivitas Indonesia ke dunia internasional tersebut di-upgrade oleh Nokia Siemens Networks dan merupakan jalur bawah laut 40G tanpa repeater terpanjang di dunia.

Dengan empat kanal 40G yang saat ini beroperasi, kapasitas daya tampung informasi maksimal koneksi tersebut meningkat 16 kali lipat. Ia membawa trafik suara dan data tetap (fixed) dan bergerak (mobile) PT Telkom dan operator-operator lain di Indonesia yang menggunakan elemen-elemen arsitektur Liquid Net dari Nokia Siemens Networks.

“Inisiatif ini bagian dari visi kami mengembangkan Nusantara Super Highway yang akan memberikan broadband ‘yang sebenarnya’ bagi 90 persen ibukota kabupaten di seluruh Indonesia pada 2015,” kata David Bangun, Executive General Manager, Telecommunication Infrastructure Division, Telkom di Jakarta, Selasa 20 Desember 2011.

David menyebutkan, pihaknya meng-upgade jaringan terrestrial menjadi 40G untuk mengatasi peningkatan kebutuhan terhadap aplikasi dan layanan yang membutuhkan bandwidth tinggi. “Kabel bawah laut JaSuKa juga sangat penting bagi konektivitas internasional dan kami merasa sudah waktunya untuk meningkatkan kapasitasnya,” ucap David.

Teknologi dense wavelength division multiplexing (DWDM), yang terdiri atas platform jaringan optikal hiT 7300, dan merupakan bagian dari arsitektur Liquid Transport dari Nokia Siemens Networks digunakan untuk meng-upgrade jaringan tersebut.

“Solusi ini memanfaatkan sebagian besar investasi yang ada, sehingga menghadirkan jaringan 40G yang andal, hemat biaya, dan dapat diimplementasikan tepat waktu,” kata David.

Pada kesempatan yang sama, Salman Zafar, Head of PT Telkom Customer Team, Nokia Siemens Networks menyebutkan, Indonesia memang mengalami peningkatan yang pesat dalam layanan broadband.

“Dengan penetrasi broadband tetap dan bergerak yang terus meningkat serta digelarnya layanan-layanan baru, operator perlu memastikan hadirnya konektivitas setiap saat bagi pengguna,” kata Salman. “Dengan berinvestasi di jalur optik bawah laut yang membawa trafik telekomunikasi internasional, baik trafik bergerak maupun tetap, PT Telkom siap memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut,” ucapnya. (art)



VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More