blog-indonesia.com

Kamis, 29 Agustus 2024

Havelsan Kerjasama dengan PTDI Untuk Pengembangan Full Flight Simulator dan Pesawat AWACS

Kunjungan Delegasi Havelsan ke Bandung (Airspace Review)

Tim dari perusahaan teknologi pertahanan Havelsan asal Turkiye telah mengunjungi fasilitas PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung dan bertemu dengan Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan didampingi Direksi dan Manajemen.

Kunjungan pada 27 Agustus ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama yang telah disepakati sebelumnya antara kedua perusahaan.

Kali ini difokuskan pada pengembangan Full Flight Simulator serta kesiapan kedua pihak dalam pemenuhan kebutuhan Indonesia terhadap pesawat Airborne Warning & Control System (AWACS).

CEO Havelsan Mehmet Akif Nacar dan delegasinya diperkenalkan dengan beberapa produk simulator unggulan PTDI, di antaranya N219 Cockpit Demonstrator dan N219 Engineering Full Flight Simulator.

Kedua produk ini merepresentasikan kapabilitas PTDI dalam pengembangan teknologi simulasi penerbangan canggih, juga menjadi dasar penting dalam kerja sama yang sedang berlangsung dengan Havelsan.

PTDI memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang pengembangan simulator penerbangan, khususnya untuk pesawat yang diproduksi, seperti CN235-220 dan N219.

PTDI juga memiliki dokumen dan data teknis yang lengkap yang menjadi komponen penting dalam desain Flight Simulator.

Dengan akses penuh terhadap technical data package yang diperlukan, PTDI mampu memastikan akurasi dan realisme tinggi dalam simulator yang dikembangkan.

CEO Havelsan menyatakan keyakinan yang kuat terhadap kemampuan PTDI dalam pengembangan simulasi penerbangan, khususnya untuk program Full Flight Simulator.

Menurutnya, PTDI memiliki fondasi yang kuat berkat pengalamannya dalam mengembangkan pesawat CN235-220 dan simulasi pelatihan, serta rekayasa.

Hal ini memberikan dasar yang solid untuk pengembangan bersama simulator misi penuh dengan menggunakan data package yang disediakan oleh PTDI, lanjut dia.

Havelsan, dengan pengalamannya dalam generasi gambar dan sistem visual yang canggih, akan berkontribusi untuk meningkatkan fitur simulator dan menghadirkan simulasi berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk kebutuhan internasional.

Dengan kemampuan dan infrastruktur yang dimiliki PTDI, Havelsan percaya dapat bersama-sama mengembangkan sistem simulator unggul dan bersertifikasi level D untuk mendukung kebutuhan pertahanan Indonesia dan untuk negara lain juga.

Mengenai pengalaman Havelsan dalam proyek pesawat AWACS di Turkiye, Nacar menjelaskan bahwa proyek ini dimulai pada akhir 1990-an. Havelsan berperan sebagai penyedia utama untuk segmen darat dan udara dari perangkat lunak misi dan integrasi.

Havelsan mengembangkan 90% dari perangkat lunak yang digunakan dalam sistem AWACS Turkiye, di mana Havelsan terus melakukan pembaharuan dan modernisasi untuk meningkatkan sistem yang ada bersama beberapa mitranya di Turkiye.

Nacar juga mengungkapkan rencana untuk memperluas kerja sama dengan PTDI dengan mengembangkan proyek AWACS Indonesia.

Havelsan berencana untuk memanfaatkan know-how dan pengalaman mereka dalam program AWACS dan menggabungkannya dengan kebutuhan Pemerintah RI untuk menciptakan sistem AWACS yang lebih kuat.

Ini akan melibatkan pembentukan tim kolaborasi atau program bersama, dimana PTDI akan berperan sebagai main contractor di Indonesia, jelas Nacar.

Havelsan percaya bahwa kombinasi kemampuan dan persiapan mereka akan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan peluang di Indonesia dan mewujudkan proyek AWACS yang sukses.

Kunjungan CEO Havelsan ke PTDI menandai langkah awal yang penting dalam mewujudkan rencana ini dan menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk bersama-sama mengembangkan teknologi pertahanan canggih yang akan memberikan manfaat signifikan bagi industri penerbangan dan pertahanan Indonesia. (RBS)

  Airspace Review  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More