Setelah Nigeria Ada ZimbabweIndonesia membantu vaksinasi kepada pemerintah Zimbabwe berupa vaksin Pentavalent, dan kepada Kenya berupa vaksin tetanus dipteri. Ist ☆
Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI Kemenkeu), Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan bahwa para tahun 2023 ini Indonesia juga akan mengirimkan bantuan hibah berupa dukungan vaksinasi untuk Zimbabwe dan Kenya.
Adapun bantuannya, untuk Zimbabwe, Indonesia akan mengirimkan Vaksin Pentavalent dan kepada Kenya berupa Vaksin Tetanus Difteri.
Namun saat ditanyai lebih lanjut, Tormarbulang masih belum bisa mengungkapkannya secara detail, sebab masih dalam proses pembahasan oleh kedua negara terkait.
"Ini masih dalam pembahasan dengan pihak Zimbabwe dan Kenya nya. Jadi kita masih belum bisa sampaikan seperti apa bentuk akhirnya. Tapi ya seperti tadi ya, vaksin Pentavalent untuk Zimbabwe, dan Vaksin Tetanus Difteri untuk Kenya," ujar Tormarbulang saat ditemui di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (28/5/2023).
Lebih lanjut, untuk kapan waktu penyerahan vaksin tersebut, dia masih belum tahu tepatnya kapan, namun dapat dipastikan akan dikirimkan pada tahun ini.
"Tergantung nanti hasil pembicaraan sama pihak Zimbabwe dan Kenya nya seperti apa. (Tapi) harus tahun ini, karena kita sudah alokasikan anggaran untuk tahun ini," ujarnya.
Adapun untuk alokasinya, Tormarbulang mengungkapkan akan dialokasikan kira-kira sebesar Rp 14 miliar untuk masing-masing negara, Zimbabwe dan Kenya.
"Jumlah alokasi anggarannya kira-kira mungkin Rp 14 miliar untuk satu Zimbabwe dan sama juga untuk Kenya, mirip-mirip. Walaupun vaksinnya masih belum tahu karena kita masih perlu diskusi dengan pihak Zimbabwe dan Kenya nya dulu," ujar dia.
"Tentunya menjadi compliment kami di LDKPI untuk terus berupaya agar badan usaha yang lain juga dapat memperluas kehadirannya di pasar internasional melalui kerjasama dengan dukungan pemberian hibah," pungkasnya.
Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI Kemenkeu), Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan bahwa para tahun 2023 ini Indonesia juga akan mengirimkan bantuan hibah berupa dukungan vaksinasi untuk Zimbabwe dan Kenya.
Adapun bantuannya, untuk Zimbabwe, Indonesia akan mengirimkan Vaksin Pentavalent dan kepada Kenya berupa Vaksin Tetanus Difteri.
Namun saat ditanyai lebih lanjut, Tormarbulang masih belum bisa mengungkapkannya secara detail, sebab masih dalam proses pembahasan oleh kedua negara terkait.
"Ini masih dalam pembahasan dengan pihak Zimbabwe dan Kenya nya. Jadi kita masih belum bisa sampaikan seperti apa bentuk akhirnya. Tapi ya seperti tadi ya, vaksin Pentavalent untuk Zimbabwe, dan Vaksin Tetanus Difteri untuk Kenya," ujar Tormarbulang saat ditemui di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (28/5/2023).
Lebih lanjut, untuk kapan waktu penyerahan vaksin tersebut, dia masih belum tahu tepatnya kapan, namun dapat dipastikan akan dikirimkan pada tahun ini.
"Tergantung nanti hasil pembicaraan sama pihak Zimbabwe dan Kenya nya seperti apa. (Tapi) harus tahun ini, karena kita sudah alokasikan anggaran untuk tahun ini," ujarnya.
Adapun untuk alokasinya, Tormarbulang mengungkapkan akan dialokasikan kira-kira sebesar Rp 14 miliar untuk masing-masing negara, Zimbabwe dan Kenya.
"Jumlah alokasi anggarannya kira-kira mungkin Rp 14 miliar untuk satu Zimbabwe dan sama juga untuk Kenya, mirip-mirip. Walaupun vaksinnya masih belum tahu karena kita masih perlu diskusi dengan pihak Zimbabwe dan Kenya nya dulu," ujar dia.
"Tentunya menjadi compliment kami di LDKPI untuk terus berupaya agar badan usaha yang lain juga dapat memperluas kehadirannya di pasar internasional melalui kerjasama dengan dukungan pemberian hibah," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.