blog-indonesia.com

Selasa, 09 Mei 2023

Perusahaan Bus Listrik MAB Bakal Punya 'Mainan' Baru

 🚍 ⌁PT MAB akan memproduksi angkutan umum listrik Metropod tahun ini. (detikcom/Luthfi Anshori)

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) akan menambah line up kendaraan ramah lingkungan dengan memproduksi massal truk dan angkutan umum bertenaga listrik.

Kelik Irwantono, Direktur Utama MAB mengatakan menyediakan transportasi umum ramah lingkungan karena adanya tren permintaan dalam beberapa tahun terakhir. Rencana tersebut diprediksi bisa terealisasi tahun ini.

"Kami akan memperbanyak model, fokus kendaraan komersial seperti truk listrik, bus listrik, dan angkot listrik juga," kata Kelik di Jakarta, Selasa (9/5).

Menurut Kelik, pihaknya akan menawarkan truk bertenaga listrik yang bisa digunakan untuk pertambangan, dilanjutkan model lainnya.

Sejauh ini PT MAB dikenal sebagai pabrikan yang memproduksi bus listrik untuk penggunaan commuter dengan ruang lingkup terbatas seperti pertambangan untuk mobilitas karyawan, perkantoran, dan tempat wisata.

"Truk akan kami kenalkan tahun ini, prototipenya sudah ada," tutur Kelik.

Untuk angkutan umum bertenaga listrik, PT MAB besutan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sudah mengenalkan prototipe Metropod pada PEVS 2022. Metropod merupakan angkutan umum listrik berukuran mini untuk mobilitas dengan jarak terbatas.

Metropod punya dimensi panjang 3.652 mm, lebar 1.525 mm dan tinggi 2.175 mm dengan tinggi atap sekitar 20 meter.

Kendaraan ini ditopang baterai Lifepo 72 V 15,13 kWh untuk menyuplai listrik ke motor yang menggunakan permanent magnet synchronous motor (PMSM) dengan daya maksimal di 20 kW, dan torsi puncak diklaim hingga 210 Nm.

 Target produksi 200 unit tahun ini

PT MAB akan menggenjot kapasitas produksi kendaraan listrik hingga 200 unit hingga akhir tahun ini, terdiri dari 50 persen bus listrik dan 50 persen truk listrik. Target tersebut naik dari tahun sebelumnya sekitar 150-180 unit.

"Jadi 50:50 untuk bus listrik," ucap Kelik.

Kelik berharap bisa memulai produksi pada kuartal keempat 2023. Kegiatan produksi kendaraan listrik MAB dilakukan di pabrik berlokasi di Demak, Jawa Tengah.

Dijelaskan Kelik, MAB masih fokus pada pengadaan kendaraan listrik ke pemerintah dan BUMN.

 Layanan purnajual

Kelik menjelaskan PT MAB akan meningkatkan pelayanan purnajual. Menurutnya, layanan tersebut merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan konsumen dalam persaingan bisnis otomotif di segmen kendaraan komersial.

Dijelaskan Kelik, tidak dapat dipungkiri konsumen MAB berada jauh dari pusat kota. Untuk mengantisipasi kondisi ini, PT MAB mendirikan perusahaan untuk melayani pelanggan.

"Kami bentuk perusahaan. Di situ kekuatan kami, karena kalau enggak dekati konsumen, contoh ada masalah dan impor [barang] bisa sebulan baru datang. Untuk menjaga kepercayaan konsumen, tim kami sehari datang. Paling tidak muncul dulu dan menenangkan konsumen untuk menyelesaikan masalah," ujar Kelik.

Menurut Kelik, untuk mempermudah pelanggan ada tiga poin utama yaitu ketersediaan vehicle remote monitoring system (VRMS) yang fokus untuk pencegahan dini jika ada masalah muncul.

"Ini by data, dan tim kami setiap hari monitoring itu," imbuh Kelik.

Poin kedua yaitu perawatan, dengan cara mengedukasi konsumen bagaimana cara merawat kendaraan yang baik karena kondisi jalan dan suhu udara di Indonesia dan negara lain berbeda seperti Eropa.

Ketiga, PT MAB mengadakan training kepada mekanik, ada kelasnya. Selama garansi selama1 tahun, komponen dan perawatan. Setelah itu mau rawat sendiri atau bisa serahkan ke kami," pungkas Kelik.

"Pelayanan kami menjangkau seluruh Indonesia tempat kami beroperasi. Sejauh ini tim ada di Kalimantan, Sumatera (Muara Enim, Sumsel), Pulau Jawa seperti Jawa Tengah," tutup Kelik. (mik)
 

  🚌
CNN  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More