Kendaraan Suplai Logistik Pemilu pada 2023 Maung MV2 Pindad (Pindad) ♔
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Bernard Darmawan mengatakan bahwa pengadaan mobil dobel gardan (4x4) untuk suplai logistik Pemilu 2024 ke daerah terpencil baru akan diusulkan pada 2023.
Bernard mengatakan, saat ini pihaknya masih perlu mendata jumlah kebutuhan tersebut.
"KPU sedang melakukan pemetaan terkait infrastruktur untuk aksesibilitas distribusi logistik pemilu, dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca bulan Februari 2024 yang memasuki musim penghujan," jelas dia kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
"Setelah dilakukan pemetaan terkait aksesibilitas distribusi logistik pemilu dan identifikasi kebutuhannya, maka akan diusulkan anggarannya pada tahun anggaran 2023," lanjut Bernard.
Adapun jenis mobil yang akan dibeli KPU RI adalah kendaraan taktis Maung pabrikan PT Pindad dengan spesifikasi yang dimodifikasi (custom) sesuai kebutuhan KPU membawa logistik Pemilu 2024 ke wilayah yang akses jalannya buruk.
Bernard mengatakan, saat ini KPU RI telah memiliki satu unit kendaraan itu untuk kebutuhan uji coba.
"Saat ini KPU telah memiliki 1 prototipe Maung MV2 4x4 yang telah diujicobakan di beberapa daerah," tambahnya.
Dia menambahkan, kebutuhan pengadaan kendaraan ini berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pada saat itu, banyak distribusi logistik terhambat akibat akses jalan yang sulit ditempuh.
Suplai logistik Pemilu 2024 ini, kata dia, secara umum akan dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh moda transportasi baik darat, laut maupun udara.
Maung disebut bakal menjadi moda transportasi untuk distribusi logistik via darat di daerah yang sulit dijangkau.
"Jadi bukan mobil rantis (kendaraan taktis) buat tempur, bukan, tetapi mobil 4x4 yang bisa melewati medan-medan jalur logistik. Bisa dilihat di YouTube, bagaimana pada 2019 misalnya di Lampung, itu pakai gerobak sapi," ungkap Bernard.
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Bernard Darmawan mengatakan bahwa pengadaan mobil dobel gardan (4x4) untuk suplai logistik Pemilu 2024 ke daerah terpencil baru akan diusulkan pada 2023.
Bernard mengatakan, saat ini pihaknya masih perlu mendata jumlah kebutuhan tersebut.
"KPU sedang melakukan pemetaan terkait infrastruktur untuk aksesibilitas distribusi logistik pemilu, dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca bulan Februari 2024 yang memasuki musim penghujan," jelas dia kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
"Setelah dilakukan pemetaan terkait aksesibilitas distribusi logistik pemilu dan identifikasi kebutuhannya, maka akan diusulkan anggarannya pada tahun anggaran 2023," lanjut Bernard.
Adapun jenis mobil yang akan dibeli KPU RI adalah kendaraan taktis Maung pabrikan PT Pindad dengan spesifikasi yang dimodifikasi (custom) sesuai kebutuhan KPU membawa logistik Pemilu 2024 ke wilayah yang akses jalannya buruk.
Bernard mengatakan, saat ini KPU RI telah memiliki satu unit kendaraan itu untuk kebutuhan uji coba.
"Saat ini KPU telah memiliki 1 prototipe Maung MV2 4x4 yang telah diujicobakan di beberapa daerah," tambahnya.
Dia menambahkan, kebutuhan pengadaan kendaraan ini berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pada saat itu, banyak distribusi logistik terhambat akibat akses jalan yang sulit ditempuh.
Suplai logistik Pemilu 2024 ini, kata dia, secara umum akan dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh moda transportasi baik darat, laut maupun udara.
Maung disebut bakal menjadi moda transportasi untuk distribusi logistik via darat di daerah yang sulit dijangkau.
"Jadi bukan mobil rantis (kendaraan taktis) buat tempur, bukan, tetapi mobil 4x4 yang bisa melewati medan-medan jalur logistik. Bisa dilihat di YouTube, bagaimana pada 2019 misalnya di Lampung, itu pakai gerobak sapi," ungkap Bernard.
♔ Kompas
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.