⚓ KCR-60 Produksi PAL IndonesiaKRI Kerambit-627 (Defend.id) ⚓
Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke 4 besutan PT PAL Indonesia, KRI Kerambit-627 merupakan kapal perang yang telah diserahkan-terimakan kepada TNI AL pada tahun 2019, sukses melakukan uji penembakan senjata utama.
Selaras dengan sister-ship nya yakni KRI Halasan-630, KRI Kerambit-627 kembali ke fasilitas PT PAL Indonesia untuk pelaksanaan skema Fit for But Not With (FFBNW). Prosesnya meliputi instalasi, integrasi sistem sensor dan senjata di Workshop Kapal Perang PT PAL.
“PT PAL telah menjalin kemitraan yang baik dengan berbagai perusahaan senjata dari Eropa, maupun Asia dalam memenuhi dukungan persenjataan untuk operasi KCR, sesuai dengan kebutuhan dalam Minimum Essential Force” terang Chief Operating Officer (COO) Bapak Iqbal Fikri.
Pelaksanaan uji tembak ini dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 yang turut dihadiri oleh Komandan dan awak kapal, Tim Kelaikan Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL, serta Tim Quality Assurance PAL.
Sebagai produk unggulan yang dari proses desain hingga konstruksi 100% dilaksanakan di PT PAL Indonesia, kapal cepat rudal 60m ini dalam pelaksanaan skema FFBNW melakukan beberapa persiapan mulai dari penyiapan pondasi, integrasi sistem hingga senjatanya. Rangkaian proses pengujian tersebut telah disesuaikan dengan standart internasional dan dimonitor langsung oleh mitra strategis.
“Kepercayaan Kemhan dan TNI AL merupakan apresiasi yang menunjukkan atensi terhadap PT PAL sebagai bagian dari industri pertahanan. Besarnya amanah yang diberikan, harus menjadi motivasi bahwa industri dalam negeri mampu memenuhi ekpektasi serta harapan user” ujar Bapak Iqbal Fikri.
Keberhasilan hasil uji tembak KRI Kerambit-627 dievaluasi menggunakan hasil Magnetic Particle Test yang dilakukan setelah pengujian Gun SAT. Magnetic Particle Test sendiri dimaksudkan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan pada substruktur senjata dan geladak kapal selama menjalankan misi persenjataan utama.
“PT PAL sangat fokus kepada added value yang bisa diberikan dan dukungan berkelanjutan kedepan. Termasulk kemandirian dalam alutsista pendukung, dimana saat ini Holding Industri Pertahanan (Defend ID) akan menjawab tantangan tersebut, sebagaimana kita akan berkompetisi dengan dengan industri pertahanan yang telah dikenal secara global” pungkas Bapak Iqbal.
PT PAL Indonesia sebagai penyedia layanan terbaik siap mendukung pemenuhan Alutsista dalam negeri sebagai upaya peningkatan MEF. Serta dengan kepercayaan penuh pemerintah untuk melibatkan industri dalam negeri dalam meningkatkan kemandirian pertahanan bangsa, diharapkan dapat mempercepat kejayaan maritim Indonesia.
Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke 4 besutan PT PAL Indonesia, KRI Kerambit-627 merupakan kapal perang yang telah diserahkan-terimakan kepada TNI AL pada tahun 2019, sukses melakukan uji penembakan senjata utama.
Selaras dengan sister-ship nya yakni KRI Halasan-630, KRI Kerambit-627 kembali ke fasilitas PT PAL Indonesia untuk pelaksanaan skema Fit for But Not With (FFBNW). Prosesnya meliputi instalasi, integrasi sistem sensor dan senjata di Workshop Kapal Perang PT PAL.
“PT PAL telah menjalin kemitraan yang baik dengan berbagai perusahaan senjata dari Eropa, maupun Asia dalam memenuhi dukungan persenjataan untuk operasi KCR, sesuai dengan kebutuhan dalam Minimum Essential Force” terang Chief Operating Officer (COO) Bapak Iqbal Fikri.
Pelaksanaan uji tembak ini dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 yang turut dihadiri oleh Komandan dan awak kapal, Tim Kelaikan Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL, serta Tim Quality Assurance PAL.
Sebagai produk unggulan yang dari proses desain hingga konstruksi 100% dilaksanakan di PT PAL Indonesia, kapal cepat rudal 60m ini dalam pelaksanaan skema FFBNW melakukan beberapa persiapan mulai dari penyiapan pondasi, integrasi sistem hingga senjatanya. Rangkaian proses pengujian tersebut telah disesuaikan dengan standart internasional dan dimonitor langsung oleh mitra strategis.
“Kepercayaan Kemhan dan TNI AL merupakan apresiasi yang menunjukkan atensi terhadap PT PAL sebagai bagian dari industri pertahanan. Besarnya amanah yang diberikan, harus menjadi motivasi bahwa industri dalam negeri mampu memenuhi ekpektasi serta harapan user” ujar Bapak Iqbal Fikri.
Keberhasilan hasil uji tembak KRI Kerambit-627 dievaluasi menggunakan hasil Magnetic Particle Test yang dilakukan setelah pengujian Gun SAT. Magnetic Particle Test sendiri dimaksudkan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan pada substruktur senjata dan geladak kapal selama menjalankan misi persenjataan utama.
“PT PAL sangat fokus kepada added value yang bisa diberikan dan dukungan berkelanjutan kedepan. Termasulk kemandirian dalam alutsista pendukung, dimana saat ini Holding Industri Pertahanan (Defend ID) akan menjawab tantangan tersebut, sebagaimana kita akan berkompetisi dengan dengan industri pertahanan yang telah dikenal secara global” pungkas Bapak Iqbal.
PT PAL Indonesia sebagai penyedia layanan terbaik siap mendukung pemenuhan Alutsista dalam negeri sebagai upaya peningkatan MEF. Serta dengan kepercayaan penuh pemerintah untuk melibatkan industri dalam negeri dalam meningkatkan kemandirian pertahanan bangsa, diharapkan dapat mempercepat kejayaan maritim Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.