blog-indonesia.com

Rabu, 19 Oktober 2022

Chandra Asri Ubah Sampah Plastik jadi BBM

Proses daur ulang sampah plastik menjadi BBM

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi komitmen PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang telah berinisiatif dalam pengelolaan sampah plastik berbasis sirkular ekonomi.

Dalam hal ini, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyakarat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu – Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon.

"Dengan penerapan circular economy, sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar dalam suatu lingkaran ekonomi sehingga dapat digunakan secara terus-menerus," kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Ignatius Warsito di Cilegon, Banten, Rabu (19/10).

Menurutnya, implementasi IPST ini juga merupakan salah satu contoh nyata dari implementasi extended producer responsibilities (EPR) untuk mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia.

"Upaya ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi penumpukan sampah di TPA dan sampah terbuang ke lautan hingga 70% pada tahun 2025 melalui pendekatan ekonomi sirkular,” paparnya.

IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga 1 kelurahan dengan kapasitas 8 ton sampah plastik per bulan. Sebanyak lebih dari 2.800 masyarakat telah berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastiknya, di mana sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses menjadi bahan bakar melalui sistem pirolisis.

Produk BBM yang dihasilkan akan digunakan kembali oleh nelayan sekitar untuk bahan bakar kapal serta digunakan masyarakat untuk bahan bakar memasak sehari-hari.

BBM Plas (Industry)

Legal, External Affairs & Circular Economy Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Edi Rivai menyampaikan, sejak beroperasi pada akhir tahun 2018, IPST ASARI telah mengelola lebih dari 14.000 kg sampah plastik dan mendistribusikan BBM Plas sebagai bentuk manfaat yang diterima oleh para masyarakat yang telah menyetorkan sampahnya kepada IPST ASARI.

Nantinya, lanjut Edi, BBM Plas tersebut digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak, pergi melaut, dan lainnya.

Pilot Project tersebut juga kami kembangkan dengan kolaborasi bersama para nelayan dan warga pesisir yang ada di sekitar Pabrik Chandra Asri melalui program SAGARA,” ujar Edi.

Dikatakan Edi, kolaborasi ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik yang tersebar ke lautan karena tidak dikelola secara baik.

Melalui kerja sama dengan Bank Sampah Digital (BSD), kami mengedukasi warga di wilayah Anyer untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing dan hasil pilahan tersebut ditukarkan menjadi tabungan yang dapat digunakan untuk keperluan mereka masing-masing,” imbuhnya.

Sampah plastik yang bernilai rendah akan disalurkan ke IPST ASARI dan dikembalikan kepada warga dalam bentuk BBM Plas untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Kami juga mengharapkan dukungan insentif dari pemerintah, baik secara fiskal maupun dukungan teknis dari lembaga riset industri, yang dapat mendukung upaya-upaya IPST ASARI untuk dapat mandiri secara komersil, maupun secara teknis,” tutur Edi.

Saat ini, terangnya, ada banyak tantangan-tantangan teknis dan komersial seperti tingginya biaya operasional, dukungan teknis dari kepakaran bahan bakar minyak, dan lain-lain yang sangat dibutuhkan oleh IPST ASARI untuk terus bertumbuh secara mandiri.

  ♔
Industry  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More