Ke Menhan PrabowoPanglima TNI Jenderal Andika Perkasa (tengah) (Dokumentasi Puspen TNI) ☆
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi Mabes TNI AL dan Mabes TNI AU yang berada di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/11/2021). Selepas kunjungannya di Mabes TNI AL, Andika berbicara kepada wartawan perihal alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI ke depan.
"Jadi bagi saya, saya sebagai pengguna, kita mengusulkan kepada menteri pertahanan (Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn.) Prabowo Subianto) pembelian alutsista yang realistis saja, sesuai dengan anggaran yang kita punya," ujarnya.
Kendati demikian, pemilihan alutsistanya semakin lama semakin efisien. Sebab, teknologi terus berkembang.
"Misalnya untuk, misalnya ya, misalnya untuk alutsista TNI AD, alutsista TNI AL, sama. Semuanya ada perkembangan sehingga walaupun alutsistanya ini sama tetapi kemampuannya double, triple, bahkan mungkin juga bisa menangani beberapa alutsista," kata Andika.
"Sehingga bagi saya dengan yang ada kita pasti bisa membeli yang lebih efektif, cost effective namanya, cost effective dengan harga dengan biaya yang kita punya itulah yang maksimal yang bisa kita dapatkan dari uangnya, nilai nominalnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Andika bilang kalau pertahanan dan keamanan nasional tidak hanya semata-mata ditentukan oleh alutsista.
"Tapi ada variabel-variabel lain yang juga akan membantu untuk penguatan keamanan nasional kita di masa depan," ujar Andika.
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi Mabes TNI AL dan Mabes TNI AU yang berada di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/11/2021). Selepas kunjungannya di Mabes TNI AL, Andika berbicara kepada wartawan perihal alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI ke depan.
"Jadi bagi saya, saya sebagai pengguna, kita mengusulkan kepada menteri pertahanan (Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn.) Prabowo Subianto) pembelian alutsista yang realistis saja, sesuai dengan anggaran yang kita punya," ujarnya.
Kendati demikian, pemilihan alutsistanya semakin lama semakin efisien. Sebab, teknologi terus berkembang.
"Misalnya untuk, misalnya ya, misalnya untuk alutsista TNI AD, alutsista TNI AL, sama. Semuanya ada perkembangan sehingga walaupun alutsistanya ini sama tetapi kemampuannya double, triple, bahkan mungkin juga bisa menangani beberapa alutsista," kata Andika.
"Sehingga bagi saya dengan yang ada kita pasti bisa membeli yang lebih efektif, cost effective namanya, cost effective dengan harga dengan biaya yang kita punya itulah yang maksimal yang bisa kita dapatkan dari uangnya, nilai nominalnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Andika bilang kalau pertahanan dan keamanan nasional tidak hanya semata-mata ditentukan oleh alutsista.
"Tapi ada variabel-variabel lain yang juga akan membantu untuk penguatan keamanan nasional kita di masa depan," ujar Andika.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.