blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Selasa, 30 November 2021

PT LEN Modernisasi KRI Usman Harun

 Upgrade Sistem Persenjataan Setara Kapal Perang Baru KRI USH 359 [TNI AL] ⚓️

PT LEN sudah berkontribusi membangun bangsa, 30 tahun lamanya. Awalnya, perusahaan yang mulai dirintis tahun 1965 ini, bernama Lembaga Elektronik Nasional (LEN). Lalu bertransformasi menjadi sebuah BUMN pada 1991.

LEN banyak berkontribusi pada elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara. Beberapa produk andalan PT LEN, misalnya, radar, Taktikal Radio, dan Combat Management System (CMS) pada kapal perang.

Indonesia sendiri, memiliki KRI 359 Usman Harun yang sudah berusia lebih dari 15 tahun. Tapi, masih dalam kondisi sangat baik. Walaupun begitu, combat system-nya sudah usang dan harus di-upgrade agar dapat meningkatkan kemampuan operasinya.

Combat system adalah brainware dari sebuah kapal perang. Keselarasan fungsi dan kendali antara sistem sensor dan sistem senjata di kapal perang merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan operasi di kapal perang. Peran sentral inilah yang diemban oleh sebuah combat system.

Untuk itulah, Kementerian Pertahanan RI dalam melakukan modernisasi KRI Usman Harun (359) Multi Role Light Fregat (MRLF) Bung Tomo Class mempercayakan kepada PT Len Industri (Persero) berkerjasama dengan Thales. Penandatanganan kontrak sendiri antara Len Industri dan Thales dilakukan pada 10 Maret 2020 lalu.

Menurut Direktur Bisnis dan Kerjasama Len, Wahyu Sofiadi, dalam ruang lingkup modernisasi MLM (Mid Life Modernization), Len dan Thales akan memasang Combat Management System, radar pengawasan udara dan permukaan, radar kendali, dan sistem kontrol penembakan elektro-optik (eo), hingga tactical multi-purpose R-ESM system.

LEN Tactical Data Link

"Len memiliki tujuan untuk selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keunggulan TNI dalam menjaga kedaulatan Negara. Program kerjasama modernisasi ini akan memberikan kontribusi besar pada kemandirian industri pertahanan Indonesia,
" ujar Wahyu, Senin (29/11).

Menurut Wahyu, tanpa harus membangun kapal perang dari awal, setelah proses modernisasi tersebut kecanggihan KRI Usman-Harun akan selevel dengan kapal Frigat kelas Martadinata yang baru. Sehingga dapat memperpanjang usia beroperasinya kapal perang serta meningkatkan kemampuan TNI AL dengan biaya lebih efektif.

"Dalam pekerjaan ini Len sebagai main contractor-nya. Karena pengalaman Len sebagai mission system integration lebih cocok ketimbang Thales atau principal lain yang fokus hanya sebagai sub-system integrator (combat system, navigation system, communication system),” paparnya.

Menurutnya, Len sebagai industri dalam negeri akan menjadi owner atas semua detail teknis KRI Usman Harun setelah modernisasi. Hal ini akan memudahkan jika kedepannya, dilakukan pembaruan teknologi, dalam arti Len bisa melakukan integrasi teknologi baru tanpa harus melakukan kontrak dengan principal lain. Hal ini akan memberikan efisiensi waktu dan biaya untuk TNI AL.

Len juga akan memasang produknya sendiri, yaitu Tactical Data Link, dan Integrated Communicatin System serta melibatkan perusahaan lokal galangan kapal dan perbaikan meriam,” katanya.

Hingga akhir tahun 2021 ini, kata dia, diharapkan dapat menyelesaikan semua pekerjaan engineeringnya yang meliputi desain moderenisasi combat system, sistem navigasi, sistem komunikasi dan desain modernisasi platform kapal.

Kegiatan di kapalnya sendiri KRI Usman Harus baru akan dimulai di tahun depan," katanya.

Kapal perang ini pertama kali diluncurkan pada Juni 2001 yang dibangun BAE Systems Marine untuk Angkatan Laut Brunei Darussalam dengan nama KDB Bendahara Sakam. Akan tetap, kapal ini ditolak oleh pelanggan karena masalah sengketa kontrak.

Akhirnya, November 2012, KDB Bendahara Sakam dibeli oleh TNI Angkatan Laut dan namanya diganti menjadi KRI Usman Harun. Kapal kemudian didatangkan ke Indonesia pada pertengahan bulan September 2014.

KRI Usman Harun memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton dan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 Diesel, serta memiliki kecepatan 30 knot.

  ⚓️ Republika  

PAL Gandeng Bofors Lakukan Kerja Sama Strategis MRO Meriam Kapal Kombatan

⚓ Menjadi mitra Global Supply ChainMeriam Bofors 57 Mk3 telah terpasang di KRI Kapak 625. [PT PAL]

PT PAL Indonesia (Persero) telah secara resmi menjadi mitra global BAE Systems Bofors AB (Bofors) dalam pemeliharaan dan perbaikan (MRO) senjata kapal.

Penandatanganan perjanjian kerja sama terkait senjata Naval Gun Sistem 57mm dan 40mm dengan Bofors dilakukan di Gedung Pusat Informasi Perusahaan (PIP) PT PAL Indonesia (Persero) oleh Willgo Zainar Chief of Marketing (CMO) dengan Nils-Ove Gustafsson Head of Regional Sales Bofors. Dalam acara tersebut, turut hadir Laksda Catur Sudarsono SEVP, serta jajaran General Manager terkait.

Bofors merupakan perusahaan yang memproduksi sistem senjata (alutsista) yang terdaftar di Swedia. Berdiri sejak tahun 1873, Bofors saat ini menjadi salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia, dan secara aktif telah menjadi mitra Global Supply Chain dalam produk-produk PAL.

Dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini, merupakan implementasi dari kapabilitas SDM PAL yang cakap pada setiap bidang, serta didukung dengan fasilitas peralatan yang mumpuni. Kementerian Pertahanan RI percayakan PAL yang selama puluhan tahun telah berhasil melakukan MRO pada kapal-kapal kombatan. Dengan rekam jejak tersebut, PAL dipercaya untuk melakukan MRO Naval Gun Sistem Bofors 37 unit sistem senjata yang yang terpasang pada kapal kombatan TNI Angkatan Laut.

PAL akan melakukan investasi dalam penambahan fasilitas pada workshop senjata antara lain power source, Lifting tools, serta peralatan khusus. Pada momen kerja sama ini juga akan dilakukan Transfer of Knowledge pada SDM dengan Bofors, hal ini merupakan implementasi dalam peningkatan mutu dengan standar global. Perjanjian kerja sama sebagai bentuk dari peran strategis PAL di dunia perkapalan Nasional.

Pasalnya, dengan PAL menjadi mitra strategis dalam perawatan dan perbaikan sistem senjata Bofors, dapat memberi efisiensi waktu yang sebelumnya MRO sistem senjata yang kerap digunakan kapal kombatan TNI AL harus dilakukan diluar negeri, sehingga harus memakan waktu yang cukup lama dalam hal pengiriman dan birokrasi internasional lainnya. (iss/ipg)
 

  🔅
Suara Surabaya  

Senin, 29 November 2021

E-Tactical Stealth Trail Khusus Militer

Karya Anak Bangsa Buatan LEN Industry E-Tactical Stealth Trail [detik]

Bukan motor listrik biasa, E-Tactical Stealth Trail adalah motor listrik khusus yang bisa digunakan dalam operasi militer. Prototype motor listrik hasil desain anak bangsa ini dipamerkan PT Len Industri (Persero), pada ajang pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan.

Kendaraan taktikal sangat diperlukan untuk mendukung kerja operasi pasukan khusus di jalanan hutan yang terjal dan berkelok, dan dengan konsep operasi senyap.

E-Tactical Stealth Trail dilengkapi dengan Radio Taktikal LenSTRAD-M5 (Hand-held) dan Battlefield Management Systems (BMS). Perangkat dan sistem tersebut merupakan komunikasi suara dan data yang dapat memudahkan pertukaran data lokasi sebaran pasukan dan ditampilkan dalam geografis wilayah misi operasi, sehingga mendukung adanya interoperability antar matra.

Direktur Teknologi PT Len Industri, Tazar Marta Kurniawan menjelaskan, "Len sebagai perusahaan BUMN di bidang teknologi elektronika pertahaan, sistem transportasi, renewable energi dan ICT-Navigasi, berkolaborasi dengan PT Eltran Indonesia (anak perusahaan Len) membuat terobosan baru mengembangkan motor listrik yang senyap, lincah, handal dan tangguh di semua medan. Motor trail ini juga akan dilengkapi dengan firur-fitur lain yang disesuaikan dengan misi operasinya.” ujarnya.

Dengan pengalaman dan kemampuan dalam penguasaan teknologi Power Electronic, seperti battery management system, inverter, battery pack dan motor listrik, dilengkapi dengan solusi charging station, radio komunikasi taktikal, hingga battlefield management system, menjadikan PT Len Industri sebagai perusahaan yang mampu menyediakan ekosistem kendaraan listrik ini secara menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan user.

Motor listrik ini berhasil menarik perhatian Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake untuk berkunjung ke stand Len.

Sebelumnya, E-Tactical Stealth Trail telah dikenalkan dan mendapat apresiasi dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam agenda kunjungan kerjanya di kantor Len Bandung awal bulan ini.

Prototype motor listrik karya anak bangsa ini memiliki spesifikasi speed offroad, jadi cocok untuk berbagai medan operasi,” imbuhnya.

Dengan solusi yang terintegrasi dan menyeluruh, PT Len Industri dapat mendorong dan mendukung operasi militer TNI yang Smart dan Green Military.

Selain E-Tactical Stealth Trail, Len juga mengenalkan produk unggulan lainnya, seperti Solar Kit 1st Generation (PLTS On-Grid Portable) dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) AC Charging Station 22kW dan 7kW di pameran IEMS 2021 kali ini.

Dalam agenda pameran ini, Len juga menyerahkan SPKLU hasil pengembangan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Len kepada BRIN.

Pameran IEMS 2021 diselenggarakan oleh BRIN di kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan pada 24-26 November 2021 dengan mengusung konsep Hybrid Exhibition dan Hybrid Seminar "Innovation for Better Future e-Mobility".

Pameran ini dapat menjadi destinasi menarik bagi masyarakat yang ingin mengetahui produk-produk kendaraan listrik dalam negeri lainnya.

  ❂
Jurnas  

Minggu, 28 November 2021

[Video] Prototipe 1 MLRS Kaliber 90 mm

Diposkan Penerangan Poltekad Tim litbang Poltekad Kodiklatad melaksanakan uji alat litbang "PROTOTIPE 1 MLRS KALIBER 90 MM di AWR (Air Weapon Range) Lumajang Jawa Timur, disaksikan oleh Komandan Poltekad Kodiklatad Brigjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc dan tamu undangan


  ✪ Youtube  

[Video] "Robot Tempur" Buatan Poltekad

Diposkan Penerangan Poltekad "ROBOT TEMPUR RODA RANTAI" ini merupakan hasil karya Kolonel Arh Dr. Ir. Nurrachman SM, M.T. yang menjabat sebagai Kepala Kelompok Dosen (Kapokdos) Poltekad Kodiklatad.

Dalam ajang lomba Karya Cipta Teknologi Tingkat Mabes TNI Tahun 2021,

Robot ini mendapat juara 2.

  ✪ Youtube  

Prabowo Disebut Kepincut Motor Listrik E-Tactical

Setelah meninjau langsung di BandungMotor trail listrik, E-Tactical, buatan PT LEN Industri, dipamerkan di IEMS 2021 [detik]

Motor trail listrik E-Tactical yang dikembangkan oleh PT Len Industri (Persero) mulai dipamerkan pada gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021.

Berbeda dengan motor trail listrik lain yang ada saat ini, E-Tactical akan menyasar pihak militer. Motor off road itu bisa dijadikan motor operasional bahkan kendaaran operasi khusus.

Dendy Ariadiputra, pihak hubungan masyarakat PT Len Industri (Persero) mengatakan, belum lama ini Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, sudah melihat langsung dan tertarik dengan E-Tactical.

Kata Dendy, ketertarikan itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi kantor pusat PT Len Industri dalam rangka peninjauan langsung salah satu BUMN Industri Pertahanan (Indhan) di Bandung (1/11/21).

Infografis MotoEV buatan Pindad [antara]

Kemarin itu beliau bilang begini, karena ini tidak ada suaranya jadi ini nanti dinamakan Tim Senyap, beliau bilang begitu yang saya dengar,“ ujar Dendy yang ditemui Kompas.com, di Puspitek, Serpong, Jumat (27/11/2021).

Harry Hindarsyah, Marketing PT Len Industri mengatakan, saat ini E-Tactical masih dalam bentuk purwarupa. Namun, dalam waktu dekat rencananya akan mulai diproduksi massal.

Jika sesuai rencana dia menyebut pihaknya siap memproduksi unit E-Tactical dalam jumlah yang cukup untuk bisa memenuhi permintaan militer.

Harry mengatakan, paling cepat produksi akan dimulai setelah bulan kedua 2022, melihat kebijakan nantinya. Produksinya bakal dilakukan di pabrik milik Len di Subang.

Len punya pabrik di Subang, namanya Len Technopark, kemungkinan nanti di sana. Di Bandung juga ada produksi,” ucap Harry.


  🏍
Kompas  

Sabtu, 27 November 2021

Terma Buka Kantor Kedua di Surabaya

⚓ Mendukung pelanggan di IndonesiaIlustrasi KRI Semarang [TNI AL]

Pada hari Minggu 21 November, Terma membuka kantor mereka di Surabaya, Indonesia.

Pembukaan ini menandai upaya berkelanjutan Terma untuk dekat dengan pelanggan mereka. Surabaya merupakan kantor kedua Terma di Indonesia setelah dibuka di Jakarta pada tahun 2020.

Wilayah Asia Pasifik kini memiliki empat kantor: Singapura (kantor pusat regional), New Delhi, India, serta Jakarta dan Surabaya di Indonesia.

Mengutip website Terma, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Commercial Officer, Terma A/S, Steen M. Lynenskjold mengatakan, “Kami memutuskan untuk membuka kantor di Surabaya, karena kami ingin memastikan bahwa kami memiliki kehadiran lokal yang berdedikasi untuk mendukung pelaksanaan program yang kami menangkan, tepat waktu dan dengan fokus pelanggan yang unik”.

Solusi berteknologi tinggi Terma dioperasikan di semua teater operasi (udara, darat, dan laut) oleh pelanggan Indonesia, termasuk Penjaga Pantai (BAKAMLA), Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL), Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL), Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU), dan Bandara Internasional Jakarta.

Pada tahun 2019, Terma dianugerahi kontrak untuk penyediaan suite sistem komando dan kontrol C-Flex lengkap untuk empat kapal serang cepat 60 meter (KCR-60). Baru-baru ini, radar SCANTER telah dipilih untuk melengkapi kapal non-tempur seperti Kapal Bantuan Rumah Sakit (BRS).

KRI Kapak 625 siap diluncurkan {istimewa]

Kapal KCR-60 sedang dibangun oleh galangan kapal Indonesia PT PAL, yang termasuk di antara lokasi yang dikunjungi oleh Menteri Luar Negeri Denmark.

Selama bertahun-tahun, Terma telah mengembangkan kemitraan yang kuat dengan PT PAL dan telah mengirimkan radar angkatan laut serta sistem komando dan kontrol untuk kapal yang sedang dibangun oleh PT PAL.

Melalui kemitraan yang kuat dengan perusahaan lokal dan rencana Transfer-of-Technology yang ambisius, Terma bertujuan untuk lebih menjangkau pasar lokal sambil mengembangkan keterampilan lokal dan memberdayakan perusahaan Indonesia dengan kegiatan bernilai tambah,” kata Muhammad Arif, General Manager, PT Terma Technologies Indonesia.

PT Terma Technologies Indonesia mempekerjakan tenaga kerja lokal dalam upaya untuk mengembangkan kehadiran yang berkelanjutan dan mentransfer keterampilan sebagai nilai tambah.

Pembukaan kantor ini menandai upaya berkelanjutan Terma untuk dekat dengan pelanggan mereka.
 

  🔅
Garuda MIliter  

Jumat, 26 November 2021

Cara Stop Google Nguping Aktivitas Online Anda

💻Banyak dari kita yang menggunakan layanan yang ada di Google. Namun ternyata ada kemungkinan raksasa teknologi dunia itu menguping aktivitas keseharian kita.

Bahkan, pelacakan ini terjadi saat riwayat lokasi dimatikan di dalam akun Google itu sendiri. Jika kamu tidak mau terus menerus dilacak Google, ada cara untuk menghentikan. Berikut caranya, dikutip CNet, Jumat (26/11/2021):
 


  💻 CNBC  

[Video] Radar Karya Anak Bangsa

Diposkan CNN Indonesia Satu lagi peralatan tempur bisa diciptakan Indonesia, kali ini, sebuah purwarupa radar pemantau artileri pertahanan udara dibuat dan diuji cobakan.

Radar ini cukup canggih karena bisa mendeteksi musuh hingga jarak 80 hingga 100 kilometer.


  ♔ Youtube  

Kamis, 25 November 2021

Mengenal DME Calon Pengganti LPG

Pemerintah berupaya mengurangi impor Liquified Petroleum Gas (LPG) di antaranya dengan mengembangkan gas dari olahan batu bara atau Dimethyl Ether (DME). DME diarahkan untuk penggunaan rumah tangga.

  ⍟ antara  

Rabu, 24 November 2021

Pindad Pasang Target Penjualan 100.000 Unit Motor Listrik MotoEV

Memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggiMotoEV, Motor Listrik Pindad [KOMPAS.com/Nandal]

PT Pindad Persero memperkenalkan prototipe motor listrik terbarunya, MotoEV pada ajang balap motor internasional, World Superbike (WSBK) yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, pada Jumat 19 sampai 21 November 2021.

Direktur Strategi Bisnis PT Pindad (Persero) Syaifuddin mengatakan, sebagai salah satu perusahaan di bidang pertahanan. Pindad terus melakukan inovasi untuk menciptakan produk yang sesuai dengan pasar Indonesia.

Ketika kebutuhan pasar menuntut adanya kendaraan yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan kita berinovasi untuk menyiapkan motor berbasis listrik. Hal ini menjadi salah satu kunci Pindad di dalam kontinuitas bisnisnya,” ucap Syaifuddin saat ditemui Kompas.com di Mandalika, Sabtu (20/11/2021).

Syifuddin melanjutkan, setelah gelaran WSBK usai, dalam rentang tiga sampai enam bulan berikutnya, Pindad mulai memproduksi MotoEV secara massal. Tak tanggung-tanggung, Pindad langsung menaruh target penjualan yang cukup tinggi untuk konsumen di Indonesia.

Infografis MotoEV [antara]

Event WSBK Mandalika memang sengaja kita manfaatkan untuk mengekspos dan memperkenalkan kendaraan listrik MotoEV,” kata Syaifuddin.

Target kami cukup tinggi, sekitar 50.000 sampai 100.000 unit yang kita delivery ke pasar,” lanjutnya.

Sebagi informasi, MotoEV adalah motor listrik dengan kekuatan 5 kW, menggunakan baterai lithium dengan waktu pengecasan sekitar 3-4 jam, dapat menempuh jarak tempuh hingga 100 km dalam satu kali pengisian baterai dan memiliki kecepatan maksimal hingga 120 km per jam.

Beberapa keunggulan produk motor listrik ini diantaranya lebih efisien, ramah lingkungan, memberikan penghematan yang cukup besar dari sisi penggunaan bahan bakar serta merupakan murni buatan Pindad hasil dari inovasi dan pengembangan dari anak bangsa dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.


  🏍
Kompas  

KRI Cakra-401 Sukses Menyelam Sampai Kedalaman 200 Meter

 Seusai Overhaul, Siap Perkuat TNI ALPembangunan kapal selam dinilai sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung sistem pertahanan nasional yang tangguh. [Foto/dok.SINDOnews] ⚓️

PT PAL Indonesia (Persero) melakukan Commodore Inspection dalam rangka meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul (OVH) atau perbaikan menyeluruh terhadap kapal selam KRI Cakra-401. Kegiatan ini dilakukan setelah melaksanakan serangkaian uji coba, yakni Harbour Acceptance Test dan Sea Acceptance Test (HAT & SAT).

Commodore Inspection pada KRI Cakra-401 berlangsung di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan itu dipimpin oleh Waasops Kasal, Laksma TNI Wasis Priyono. Project Manager (PM) KRI Cakra-401 Kolonel Laut (T) Wiranto mengatakan, sebagai alutsista dengan misi strategis, KRI Cakra-401 telah mampu mencapai kecepatan maksimal di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.

"Menilik fungsi dan kemampuan penyelamannya, KRI Cakra-401 juga telah menunjukkan hasil yang memuaskan dengan melakukan penyelaman sampai 200 meter,” kata Wiranto dalam keterangannya, Rabu (24/11).

Selama proses overhaul, ada banyak penyempurnaan pada sistem elektrik, mekanik serta navigasi. Kemudian, dilakukan pula penyempurnaan pada sistem sensor, sistem integrasi, sistem kendali penembakan torpedo dan upaya untuk mencapai performa maksimal.

Ketua Tim Commodore Inspection Laksma TNI Wasis Priyono mengaku, puas dengan hasil pengujian tersebut. "Pencapaian Overhaul KRI Cakra begitu membanggakan, dimana terdapat kepercayaan tinggi untuk mencapai kedalaman diatas 200 meter" ujar Wasis.

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (DanSatgas) Kolonel Laut (P) Indra Agus Wijaya menuturkan, sebelumnya telah dilakukan pengujian terpisah pada seluruh sistem pipa dan katup-katup pokok kapal dengan tekanan 32-50 bar. Sebagai informasi 1 bar setara dengan tekanan air sedalam 10 meter. "Sehingga disimpulkan, sistem tersebut mampu menerima tekanan sampai lebih dari 300 meter," ujarnya.

Adapun rangkaian kegiatan Commodore Inspection berlangsung selama dua hari, dengan dukungan kapal pendukung KRI Diponegoro-365. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara Commodore Inspection oleh perwira tinggi dan PT PAL Indonesia (Persero).

Commodore Inspection juga merupakan penanda bahwa proses serah terima kapal selam KRI Cakra-401 akan dilaksanakan dalam waktu dekat kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).

  ⚓️
Republika  

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu Perancis

 Bahas Kerjasama Strategis Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (23/11/2021). (ANTARA/HO-Humas Setjen Kemhan) ⍟

M
enteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa.

Pertemuan tersebut membahas mengenai tindak lanjut kemitraan strategis antara Indonesia dan Perancis di sektor pertahanan yang telah ditandatangani pada Juni 2021 di Perancis.

Siaran pers dari Humas Kementerian Pertahanan, menyebutkan, kerja sama pertahanan Indonesia dan Perancis mencakup berbagai bidang, seperti intelijen, pelatihan dan pendidikan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi, industri pertahanan.

Selain itu, kerja sama pasukan pemelihara perdamaian, pemberantasan terorisme serta pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama.

{PAL}

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI M Herindra menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark Jeppe Kofod di Kantor Kemhan, yang membahas kerja sama pertahanan.

Atas kedatangan Menlu Denmark, Wamenhan Herindra menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih telah berkunjung ke Kementerian Pertahanan.

Mantan Irjen TNI ini berharap dengan kunjungan Menlu Denmark dapat mempererat serta meningkatkan hubungan bilateral pertahanan kedua negara.

Sebelumnya, ada beberapa kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Denmark, diantaranya Plan of Action (POA) 2017-2020 melalui 3rd Bilateral Forum Indonesia-Denmark di bawah Kementerian Luar Negeri RI.

Kemudian beberapa kerja sama bidang industri pertahanan serta penandatanganan kontrak dengan pemerintah Indonesia untuk Electronic Support Measures (ESM) Enam Kapal TNI AL pada Agustus 2021.

  antara  

Selasa, 23 November 2021

Menlu Denmark Kunjungi PAL

⚓ Perkuat Global Supply ChainKunjungi kapal di galangan kapal PAL [PAL]

H.S. Jeppe Sebastian Kofod Kementerian Luar Negeri Denmark, serta H.E Lars Bo Larsen duta besar Denmark untuk Indonesia bersama para rombongan berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero).

Kunjungan perdana oleh Kementerian Luar Negeri Denmark ini disambut langsung oleh CEO Bapak Kaharuddin Djenod bersama jajaran pejabat PAL di gedung Pusat Informasi Perusahaan (PIP) PT PAL Indonesia (Persero).

Kaharuddin Djenod dalam sambutannya menyampaikan bahwa PAL selama ini telah melakukan kolaborasi dan kerjasama yang luar biasa dengan Denmark, terutama dengan Terma.

Hal ini diwujudkan melalui supply radar pada empat proyek Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter. Selain itu teknologi Denmark juga berperan dalam Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang menggunakan Naval Surveillance Radar-Scanter 6002.

Dilanjutkan sambutan dari Jeppe Sebastian Kofod.

Komunikasi dan kerjasama yang selama ini dilakukan Denmark, khususnya Terma merupakan bukti dari kolaborasi yang luar biasa. Kami berharap dalam waktu dekat akan adanya kerjasama dan kolaborasi yang lebih besar antara Indonesia khususnya PT PAL dengan Denmark,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Denmark juga menunjukkan antusiasmenya atas rencana implementasi transfromasi industry maritim 4.0 yang akan dilakukan oleh PT PAL Indonesia (Persero).

PT PAL Indonesia (Persero) sebagai galangan kapal termodern di Indonesia, memiliki manajemen rantai pasok berskala global atau disebut Global Supply Chain.

Dalam menjalankan proyek pembangunan kapal, Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO), PT PAL Indonesia (Persero) membutuhkan berbagai komponen yang tidak semua komponen utama kapal seperti, mesin penggerak kapal, diesel generator, perangkat sensor dan elektronik dapat diproduksi dalam negeri, sehingga perlu dilakukan dukungan impor.

Dalam kesempatan ini, kedatangan menteri luar negeri Denmark sebagai bukti bahwa PT PAL Indonesia (Persero) memiliki dukungan global supply chain yang kuat.

Mengutip dari pernyataan Prof. Nyoman Pujawan pada acara FGD Indhan chapter 3 beberapa waktu lalu menyatakan bahwa “manajemen Global Supply Chain yang dimiliki PT PAL Indonesia (Persero) sangat akurat sehingga mampu dijadikan sebagai role model bagi galangan kapal lain”.

Manajemen Global Supply Chain PT PAL Indonesia (Persero) mengacu pada aturan kementerian mengenai pengadaan barang dan jasa di lingkungan BUMN dan industri strategis.

Lewat kunjungan ini, CEO Kaharuddin Djenod berharap ke depan bisa memperkuat kerjasama dengan Denmark. Selama ini, Denmark telah melakukan supply Combat Management System (CMS) pada 4 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m.

Salah satunya seperti surveillance radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan data target yang ada disekelilingnya secara aktif hingga mampu membedakan antara musuh dan kawan.

Peluang kolaborasi dalam Global Supply Chain yakni perencanaan, berbagi sumber daya, kolaborasi pengembangan bisnis, kolaborasi pengembangan produk baru dan pengadaan bersama.(tin/rst)
 

  🔅
Suara Surabaya  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More