Pesanan Kemhan
Drone OS Wifanusa [sindonews] ☆
Pada tahun 2016 perusahaan swasta OS Wifanusa menguji coba drone karya anak bangsa di Jatiluhur.
Drone ini merupakan pesanan Kemhan yang nantinya digunakan TNI AD.
Mengutip Kemhan, Tiga drone pesanan Kementerian Pertahanan dikerjakan di Workshop di Bandung, Jawa Barat. ”Rencananya 2 unit untuk perbatasan dan 1 unit untuk pengawasan ZEE Natuna,” ungkap salah satu staf Y Paonganan, Adhitya Ananta.
Dia menerangkan dua type drone yang dipesan Kemhan, yaitu untuk perbatasan memiliki benteng sayap 4,2 m dan untuk ZEE Natuna 6,4 m. Drone itu akan membawa payload kamera thermal video untuk surveillance. Kemudian, kamera medium format 80MP dan kamera multispektral untuk pemetaan.
“Kecanggihan lain dari Drone Ongen adalah mampu take off dan landing di darat serta di air,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kemampuan terbang drone ciptaan Ongen kata Adit bisa mencapai 100 km dengan lama terbang (endurance) 8-10 jam dengan sistem kendali jarak jauh (autonomous system). “Drone ini juga sudah dapat sertifikat uji litbang TNI AL dan sertifkat TKDN 28,01% dari Kemenperin,” pungkasnya.
Pesawat Terbang Tanpa Awak atau Drone OS-Wifanusa karya anak bangsa telah dinyatakan lolos uji sertifikasi kelaikan militer dari IMAA (Indonesian Military Airworthiness Authority) setelah melalui rangkaian pengujian yang ketat.
Drone OS Wifanusa [sindonews] ☆Pada tahun 2016 perusahaan swasta OS Wifanusa menguji coba drone karya anak bangsa di Jatiluhur.
Drone ini merupakan pesanan Kemhan yang nantinya digunakan TNI AD.
Mengutip Kemhan, Tiga drone pesanan Kementerian Pertahanan dikerjakan di Workshop di Bandung, Jawa Barat. ”Rencananya 2 unit untuk perbatasan dan 1 unit untuk pengawasan ZEE Natuna,” ungkap salah satu staf Y Paonganan, Adhitya Ananta.
Dia menerangkan dua type drone yang dipesan Kemhan, yaitu untuk perbatasan memiliki benteng sayap 4,2 m dan untuk ZEE Natuna 6,4 m. Drone itu akan membawa payload kamera thermal video untuk surveillance. Kemudian, kamera medium format 80MP dan kamera multispektral untuk pemetaan.
“Kecanggihan lain dari Drone Ongen adalah mampu take off dan landing di darat serta di air,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kemampuan terbang drone ciptaan Ongen kata Adit bisa mencapai 100 km dengan lama terbang (endurance) 8-10 jam dengan sistem kendali jarak jauh (autonomous system). “Drone ini juga sudah dapat sertifikat uji litbang TNI AL dan sertifkat TKDN 28,01% dari Kemenperin,” pungkasnya.
Pesawat Terbang Tanpa Awak atau Drone OS-Wifanusa karya anak bangsa telah dinyatakan lolos uji sertifikasi kelaikan militer dari IMAA (Indonesian Military Airworthiness Authority) setelah melalui rangkaian pengujian yang ketat.
🛩 Indonesia Teknologi
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.