Perusahaan Fincantieri mengaku telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk menyediakan 6 kapal FREMM dan 2 kapal fregat bekas milik AL Italia FREMM [marina difesa] ★
Produsen kapal multinasional yang bermarkas di Italia Fincantieri menyatakan telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk menyediakan delapan kapal fregat.
Dikutip dalam keterangan resmi Fincantieri pada 10 Juni 2021, delapan kapal tersebut terdiri dari enam kapal FREMM (European Multi-Purpose Frigate) dan dua kapal fregat kelas Maestrale bekas milik Angkatan Laut Italia beserta logistik pendukung lainnya.
"Kontrak ini akan memperkuat kerja sama antara dua negara di kawasan," dikutip dalam keterangan resmi Fincantieri.
Fincantieri akan menjadi kontraktor utama untuk keseluruhan program penyediaan kapal fregat tersebut.
Pembangunan fregat ini juga akan melibatkan sejumlah galangan kapal Italia dan industri pertahanan sektor lainnya seperti Leonardo serta BUMN pertahanan asal Indonesia PT PAL.
CEO Fincantieri Giuseppe Bono mengatakan pesanan tersebut memungkinkan perusahaannya mengambil alih kepemimpinan global di sektor pembuatan kapal.
Saat dikonfirmasi mengenai pernyataan Fincantieri, juru bicara Menteri Pertahanan Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak tidak mau berkomentar.
Produsen kapal multinasional yang bermarkas di Italia Fincantieri menyatakan telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk menyediakan delapan kapal fregat.
Dikutip dalam keterangan resmi Fincantieri pada 10 Juni 2021, delapan kapal tersebut terdiri dari enam kapal FREMM (European Multi-Purpose Frigate) dan dua kapal fregat kelas Maestrale bekas milik Angkatan Laut Italia beserta logistik pendukung lainnya.
"Kontrak ini akan memperkuat kerja sama antara dua negara di kawasan," dikutip dalam keterangan resmi Fincantieri.
Fincantieri akan menjadi kontraktor utama untuk keseluruhan program penyediaan kapal fregat tersebut.
Pembangunan fregat ini juga akan melibatkan sejumlah galangan kapal Italia dan industri pertahanan sektor lainnya seperti Leonardo serta BUMN pertahanan asal Indonesia PT PAL.
CEO Fincantieri Giuseppe Bono mengatakan pesanan tersebut memungkinkan perusahaannya mengambil alih kepemimpinan global di sektor pembuatan kapal.
Saat dikonfirmasi mengenai pernyataan Fincantieri, juru bicara Menteri Pertahanan Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak tidak mau berkomentar.
★ AA
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.