CN235-220M Pesanan Angkatan Udara Senegal [PT DI]
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali melakukan terbang kirim (ferry flight) satu unit pesawat terbang tipe CN235-220M Multi Purpose Aircraft dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Dakar, Senegal, Selasa (27/12/2016).
Sebelumnya, PTDI pernah melakukan terbang kirim satu unit pesawat tipe serupa pesanan Aircraft Royal Thai Police (RTP) atau Polisi Kerajaan Thailand dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand Jumat (25/11/2016).
Kali ini, pesawat buatan PTDI tersebut dipesan oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara (AU) Senegal. Pengadaan pesawat CN235-220M ini berdasarkan penandatanganan kontrak antara PTDI dengan Deputy General Director A.D. Trade, Belgia, pada event Indodefence Expo 6 Nomember 2014.
Kontrak kerja sama ini merupakan pembelian yang keempat kalinya. Sebelumnya, A.D. Trade Belgia juga telah membeli tiga unit CN235 dari PTDI. Ketiga unit pesawat CN235-220M ini telah dioperasikan oleh Burkina Faso 2 unit dan Venezuela sebanyak 1 unit.
"Pesawat CN235-220M produk PTDI sudah dikenal luas di berbagai negara sebagai pesawat multi guna yang efektif dan efisien dan dapat beroperasi dari landasan dengan kondisi terbatas," ungkap Dirut PTDI Budi Santoso di Hanggar Final Assy Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (27/12/2016).
CN235-220M Multi Purpose Aircraft untuk Angkatan Udara Senegal ini memiliki konfigurasi yang dapat diubah dengan cepat seperti paratroop, medical evacuation, VIP transport dan passenger transpon. Sehingga mampu menjawab kebutuhan di negara-negara Asia dan Afrika.
"Ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai teknologi tinggi," jelas Budi
Ia menuturkan, pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft dilengkapi pintu depan yang bisa dipakai sebagai pintu masuk/keluar untuk VIP/WIP dan pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam. Sehingga, sambung dia, cukup besar untuk dipakai saat operasi terjun payung.
"Selain itu ramp door yang ukurannya cukup besar dan tetap ada untuk keluar masuk barang bahkan dapat digunakan untuk memasukkan kendaraan kecil," kata Budi.
Kegiatan terbang kirim pesawat terbang CN235-220M Multi Purpose Aircraft tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.
Untuk diketahui, PTDI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan 62 unit pesawat terbang CN235, baik dalam negeri maupun luar negeri.
PTDI sudah mengekspor sebanyak 35 unit pesawat terbang CN235 kepada pemesannya di luar negeri, yaitu Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam. Sedangkan pelanggan dalam negeri adalah TNI AU, TNI AL dan Merpati Nusantara Airlines. (drk/drk)
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali melakukan terbang kirim (ferry flight) satu unit pesawat terbang tipe CN235-220M Multi Purpose Aircraft dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Dakar, Senegal, Selasa (27/12/2016).
Sebelumnya, PTDI pernah melakukan terbang kirim satu unit pesawat tipe serupa pesanan Aircraft Royal Thai Police (RTP) atau Polisi Kerajaan Thailand dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand Jumat (25/11/2016).
Kali ini, pesawat buatan PTDI tersebut dipesan oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara (AU) Senegal. Pengadaan pesawat CN235-220M ini berdasarkan penandatanganan kontrak antara PTDI dengan Deputy General Director A.D. Trade, Belgia, pada event Indodefence Expo 6 Nomember 2014.
Kontrak kerja sama ini merupakan pembelian yang keempat kalinya. Sebelumnya, A.D. Trade Belgia juga telah membeli tiga unit CN235 dari PTDI. Ketiga unit pesawat CN235-220M ini telah dioperasikan oleh Burkina Faso 2 unit dan Venezuela sebanyak 1 unit.
"Pesawat CN235-220M produk PTDI sudah dikenal luas di berbagai negara sebagai pesawat multi guna yang efektif dan efisien dan dapat beroperasi dari landasan dengan kondisi terbatas," ungkap Dirut PTDI Budi Santoso di Hanggar Final Assy Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (27/12/2016).
CN235-220M Multi Purpose Aircraft untuk Angkatan Udara Senegal ini memiliki konfigurasi yang dapat diubah dengan cepat seperti paratroop, medical evacuation, VIP transport dan passenger transpon. Sehingga mampu menjawab kebutuhan di negara-negara Asia dan Afrika.
"Ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai teknologi tinggi," jelas Budi
Ia menuturkan, pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft dilengkapi pintu depan yang bisa dipakai sebagai pintu masuk/keluar untuk VIP/WIP dan pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam. Sehingga, sambung dia, cukup besar untuk dipakai saat operasi terjun payung.
"Selain itu ramp door yang ukurannya cukup besar dan tetap ada untuk keluar masuk barang bahkan dapat digunakan untuk memasukkan kendaraan kecil," kata Budi.
Kegiatan terbang kirim pesawat terbang CN235-220M Multi Purpose Aircraft tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.
Untuk diketahui, PTDI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan 62 unit pesawat terbang CN235, baik dalam negeri maupun luar negeri.
PTDI sudah mengekspor sebanyak 35 unit pesawat terbang CN235 kepada pemesannya di luar negeri, yaitu Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam. Sedangkan pelanggan dalam negeri adalah TNI AU, TNI AL dan Merpati Nusantara Airlines. (drk/drk)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.