Kedatangan KAL Bunyu disambut jajaran Lantamal Tarakan, Selasa (27/12). ★
Warga Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya warga Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, patut berbangga. Pasalnya, pulau penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu menjadi nama kapal TNI Angkatan Laut, yakni KAL Bunyu.
Berdasarkan spesifikasi, KAL Bunyu memilik panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, dan mampu berlayar sejauh 1.200 kilometer. Jarak tempuh sejauh 1.200 meter tersebut dapat dicapai bila kapal dipacu dengan kecepatan 18 knot.
KAL Bunyu menjadi salah satu armada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Tarakan. Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengatakan, KAL Bunyu akan memperkuat pengamanan untuk antisipasi ancaman dari luar maupun dari dalam. Kedatangan KAL Bunyu di Tarakan diharapkan dapat mendukung tugas pokok di wilayah kerja Lantamal.
“KAL Bunyu merupakan kekuatan ke 10. Sebelumnya ada 8 Kamla dan satu KAL. Sekarang 8 Kamla, 2 Kal. Jadi ada 10 unsur yang akan membantu tugas pokok kita,” ungkapnya di sela-sela penyambutan KAL Bunyu, Selasa (27/12).
Selain mendukung tugas pokok, lanjutnya, kapal yang dilengkapi dengan persenjataan canggih ini diharap dapat menangkap para perompak yang kerap meresahkan masyarakat, terutama nelayan. “Kapal ini kecepatannya 28 knot. Jadi sangat cepat dan diharap dapat menangkap penjahat,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa KAL Bunyu memiliki 15 prajurit yang telah terlatih. Sehingga, kelengkapan di dalam kapal dianggap telah lengkap untuk melakukan tugasnya. “Mereka (personel TNI) juga dilengkap dengan senjata AK-47,” sebutnya.
Sementara itu, Komandan KAL Bunyu, Kapten Laut Pelaut Agung Nugraha Hidayat mengatakan, KAL Bunyu merupakan kapal buatan anak bangsa yang didatangkan langsung dari Jakarta menuju Tarakan.
“Kurang lebih 2 bulan baru sampai Tarakan, karena kita singgah-singgah. Selama pelayaran ke Tarakan tidak ada kendala berarti. Saya berharap dengan bertugas di Tarakan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam menjaga wilayah kerja Lantamal,” ujarnya. (*/sal/fen)
Warga Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya warga Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, patut berbangga. Pasalnya, pulau penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu menjadi nama kapal TNI Angkatan Laut, yakni KAL Bunyu.
Berdasarkan spesifikasi, KAL Bunyu memilik panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, dan mampu berlayar sejauh 1.200 kilometer. Jarak tempuh sejauh 1.200 meter tersebut dapat dicapai bila kapal dipacu dengan kecepatan 18 knot.
KAL Bunyu menjadi salah satu armada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Tarakan. Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengatakan, KAL Bunyu akan memperkuat pengamanan untuk antisipasi ancaman dari luar maupun dari dalam. Kedatangan KAL Bunyu di Tarakan diharapkan dapat mendukung tugas pokok di wilayah kerja Lantamal.
“KAL Bunyu merupakan kekuatan ke 10. Sebelumnya ada 8 Kamla dan satu KAL. Sekarang 8 Kamla, 2 Kal. Jadi ada 10 unsur yang akan membantu tugas pokok kita,” ungkapnya di sela-sela penyambutan KAL Bunyu, Selasa (27/12).
Selain mendukung tugas pokok, lanjutnya, kapal yang dilengkapi dengan persenjataan canggih ini diharap dapat menangkap para perompak yang kerap meresahkan masyarakat, terutama nelayan. “Kapal ini kecepatannya 28 knot. Jadi sangat cepat dan diharap dapat menangkap penjahat,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa KAL Bunyu memiliki 15 prajurit yang telah terlatih. Sehingga, kelengkapan di dalam kapal dianggap telah lengkap untuk melakukan tugasnya. “Mereka (personel TNI) juga dilengkap dengan senjata AK-47,” sebutnya.
Sementara itu, Komandan KAL Bunyu, Kapten Laut Pelaut Agung Nugraha Hidayat mengatakan, KAL Bunyu merupakan kapal buatan anak bangsa yang didatangkan langsung dari Jakarta menuju Tarakan.
“Kurang lebih 2 bulan baru sampai Tarakan, karena kita singgah-singgah. Selama pelayaran ke Tarakan tidak ada kendala berarti. Saya berharap dengan bertugas di Tarakan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam menjaga wilayah kerja Lantamal,” ujarnya. (*/sal/fen)
♞ Prokal
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.