♞ Dari kapal perang sampai PesawatStrategic Sealift Vessel Filipina produksi PT PAL [philstar] ☆
Produk Indonesia yang dipamerkan di Balt Military Expo 2016, Gdansk, Polandia, mendapatkan perhatian sejumlah pengunjung.
Secara umum, pengunjung expo tidak menyangka pesatnya kemajuan teknologi dan industri pertahanan di Indonesia, seperti disampaikan oleh media yang berkunjung ke booth Indonesia.
Pada acara ini, ada 5 BUMN industri strategis di bidang pertahanan seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT LEN Industri, dan PT Dahana berpartisipasi membawa produk unggulannya.
Kunjungan dari UAE Navy mendiskusikan proyek strategic sea lift vessel 140 M dan 180 M. Disamping itu, Brasillian Navy juga tertarik dengan strategic sea lift vessel -123M.
"Kedutaan Filipina pada saat berkunjung juga menyampaikan daftar kebutuhan kementerian pertahanan Filipina di antaranya equipment komunikasi, combat management system, research vessel, fast attack craft, assault rifle, long range patrol aircraft yang akan menjadi tindak lanjut BUMN terkait," sebut keterangan tertulis PT Dahana (Persero), Kamis (23/6/2016).
Khusus untuk pesawat, produk UAV mendapatkan perhatian. PTDI juga mendapatkan penjelasan dari salah satu pengunjung, adanya kebutuhan pesawat kelas 19 penumpang di mana diharapkan Indonesia dapat memberikan alternatif produk yang lebih kompetitif dari yang beroperasi sekarang di Polandia dan Eropa secara umum.
Lockheed Martin, Inggris, juga menawarkan potensi kolaborasi upgrade mission system pesawat MPA produksi PTDI.
Menyambut undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Polandia, sejumlah atase berbagai Negara untuk Polandia juga mengunjungi booth Indonesia. Col. Juan Carlos Martin Torrijos - Spanish Defence, Military, Naval dan Air Attache, menjelaskan tentang pesawat NC212 yang secara operasional sangat fungsional bagi tentara Spanyol dan juga merekomendasikan kepada Attache Mexico. NC212i produksi PT DI
Kepala Divisi Restrukturisasi PTDI, I G A N Satyawati menjelaskan bahwa pesawat NC212 yang sudah diupgrade menjadi versi NC212i hanya diproduksi di PTDI, Bandung Indonesia, dan bersama-sama tim komersial akan menindaklanjuti kebutuhan pesawat ini.
Media Navy Recognition yang berbasis di Perancis khusus meliput PAL, di mana Gonot Hendrasowono, sebagai General Manager of Design dari PAL, dalam interview menjelaskan bahwa kemampuan dan karakteristik kapal Strategic Sea Lift Vessel dan Kapal Cepat Rudal 60 Meter, serta menegaskan bahwa kedua kapal hasil design dan produksi anak Bangsa Indonesia, serta menjelaskan customer Indonesia untuk produk PT PAL ini.
Pindad menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan penyedia alutsista dunia dari Polandia yaitu Metal Export-S. Hal ini dibicarakan oleh Direktur Pindad, Ade Bagdja dengan Direktur Metal Exports, Karina Kopec serta disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Industri Strategis Kementerian BUMN, Bagya Mulyanto di sela-sela acara Balt Military Expo 2016 yang diselenggarakan di Amber Expo, Gdanks, Polandia.
"Rencana ini kemudian akan ditindaklanjuti secara khusus oleh PT Pindad dengan mengunjungi fasilitas milik Metal Export – S di Warsawa Polandia," tutupnya. (feb/hns)
Produk Indonesia yang dipamerkan di Balt Military Expo 2016, Gdansk, Polandia, mendapatkan perhatian sejumlah pengunjung.
Secara umum, pengunjung expo tidak menyangka pesatnya kemajuan teknologi dan industri pertahanan di Indonesia, seperti disampaikan oleh media yang berkunjung ke booth Indonesia.
Pada acara ini, ada 5 BUMN industri strategis di bidang pertahanan seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT LEN Industri, dan PT Dahana berpartisipasi membawa produk unggulannya.
Kunjungan dari UAE Navy mendiskusikan proyek strategic sea lift vessel 140 M dan 180 M. Disamping itu, Brasillian Navy juga tertarik dengan strategic sea lift vessel -123M.
"Kedutaan Filipina pada saat berkunjung juga menyampaikan daftar kebutuhan kementerian pertahanan Filipina di antaranya equipment komunikasi, combat management system, research vessel, fast attack craft, assault rifle, long range patrol aircraft yang akan menjadi tindak lanjut BUMN terkait," sebut keterangan tertulis PT Dahana (Persero), Kamis (23/6/2016).
Khusus untuk pesawat, produk UAV mendapatkan perhatian. PTDI juga mendapatkan penjelasan dari salah satu pengunjung, adanya kebutuhan pesawat kelas 19 penumpang di mana diharapkan Indonesia dapat memberikan alternatif produk yang lebih kompetitif dari yang beroperasi sekarang di Polandia dan Eropa secara umum.
Lockheed Martin, Inggris, juga menawarkan potensi kolaborasi upgrade mission system pesawat MPA produksi PTDI.
Menyambut undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Polandia, sejumlah atase berbagai Negara untuk Polandia juga mengunjungi booth Indonesia. Col. Juan Carlos Martin Torrijos - Spanish Defence, Military, Naval dan Air Attache, menjelaskan tentang pesawat NC212 yang secara operasional sangat fungsional bagi tentara Spanyol dan juga merekomendasikan kepada Attache Mexico. NC212i produksi PT DI
Kepala Divisi Restrukturisasi PTDI, I G A N Satyawati menjelaskan bahwa pesawat NC212 yang sudah diupgrade menjadi versi NC212i hanya diproduksi di PTDI, Bandung Indonesia, dan bersama-sama tim komersial akan menindaklanjuti kebutuhan pesawat ini.
Media Navy Recognition yang berbasis di Perancis khusus meliput PAL, di mana Gonot Hendrasowono, sebagai General Manager of Design dari PAL, dalam interview menjelaskan bahwa kemampuan dan karakteristik kapal Strategic Sea Lift Vessel dan Kapal Cepat Rudal 60 Meter, serta menegaskan bahwa kedua kapal hasil design dan produksi anak Bangsa Indonesia, serta menjelaskan customer Indonesia untuk produk PT PAL ini.
Pindad menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan penyedia alutsista dunia dari Polandia yaitu Metal Export-S. Hal ini dibicarakan oleh Direktur Pindad, Ade Bagdja dengan Direktur Metal Exports, Karina Kopec serta disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Industri Strategis Kementerian BUMN, Bagya Mulyanto di sela-sela acara Balt Military Expo 2016 yang diselenggarakan di Amber Expo, Gdanks, Polandia.
"Rencana ini kemudian akan ditindaklanjuti secara khusus oleh PT Pindad dengan mengunjungi fasilitas milik Metal Export – S di Warsawa Polandia," tutupnya. (feb/hns)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.