Presiden menginstruksikan gedung tersebut harus jadi dalam 18 bulan.
Jakarta � Tidak mau kalah dengan Petronas Malaysia, PT Pertamina Persero
berencana membangun tower setinggi 80 lantai. Tower yang menelan biaya
US$ 850 juta ini dipastikan bakal menjadi gedung tertinggi di tanah air.
Namun pembangunan tower itu tidak akan dilakukan di lokasi kantor
pusat Pertamina saat ini, Jalan Medan Merdeka Timur. Bangunan yang
nantinya dinamakan Pertamina Tower itu akan didirikan di kawasan Rasuna
Said, Jakarta Selatan.
Alasannya, lokasi saat ini yang tidak jauh dari Stasiun Gambir masuk
dalam kawasan ring satu Istana Negara. Sehingga mau tidak mau, perseroan
harus pindah ke lokasi lain, apalagi tinggi bangunan akan mencapai 400
meter. Alasan lain, ring 1 Istana tidak diperkenankan untuk bisnis.
Sepanjang ring 1 hanya diperuntukkan untuk kantor pemerintah atau lembaga
negara.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Kamis 6 Desember 2012
mengungkapkan, Pertamina Tower ini akan menjadi simbol gedung energi di
Indonesia. Nantinya seluruh anak perusahaan Pertamina akan disatukan di
gedung setinggi 80 lantai itu.
"Presiden menginstruksikan gedung tersebut harus sudah rampung dalam 18 bulan mendatang," kata Karen Agustiawan.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir menambahkan, Pertamina membutuhkan gedung baru sebagai kantor pusat. Sementara kantor yang saat ini digunakan telah dikeluarkan dari aset Pertamina dan menjadi aset negara karena lokasi di ring 1.
"Presiden menginstruksikan gedung tersebut harus sudah rampung dalam 18 bulan mendatang," kata Karen Agustiawan.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir menambahkan, Pertamina membutuhkan gedung baru sebagai kantor pusat. Sementara kantor yang saat ini digunakan telah dikeluarkan dari aset Pertamina dan menjadi aset negara karena lokasi di ring 1.
Saat ini, pembangunan gedung baru sampai tahap perencanaan dan
pembuatan maket. "Untuk lokasi dan target pembangunan kami belum bisa
buka ke publik," katanya. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.