blog-indonesia.com

Jumat, 08 Agustus 2025

PT SAS dan ITB Kembangkan Sejumlah Alat Pertahanan dan Sistem Persenjataan Dalam Negeri

  Termasuk “Bajra” ransus peluncur mortir mekatronik “Bajra” kendaraan peluncur mortir mekatronik (ist)

Perusahaan pertahanan swasta PT SAS Aero Sishan menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan sejumlah alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) atau sistem persenjataan dalam negeri.

Kerja sama pengembangan alpalhankam antara lain mencakup sistem kendaraan pengangkut mortir Bajra, sistem dukungan tempur berbasis Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) yang dipersenjatai (weaponized drone/combatan drone), sistem roket kendali (Folded Fin Aerial Rocket) 70 mm dan 122 mm, serta sistem senjata pertahanan berbasis kecerdasan buatan.

Penandatangan MoU dilaksanakan pada 31 Juli 2025 lalu oleh Direktur PT SAS Roland Wala dan Direktur Kawasan Sains dan Teknologi Institut Teknologi Bandung (DKST-ITB) Ir. R. Sugeng Joko Sarwono,M.T., Ph.D.

Dikatakan bahwa kerja sama ini mulai dirintis sejak 2024 dan selama lima tahun ke depan PT SAS dan ITB berkomitmen mengerahkan segala sumber daya untuk riset dan pengembangan alpalhankam sesuai kesepakatan.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu program hilirisasi yang sedang dicanangkan oleh pemerintah.

Kami percaya bahwa kolaborasi dengan institusi akademik seperti ITB adalah langkah strategis untuk memperkuat ekosistem inovasi nasional, khususnya di sektor strategis. Kemitraan ini bukan hanya soal transfer teknologi, tapi juga tentang membangun kemandirian melalui riset dan pengembangan bersama, serta menyiapkan talenta unggul yang akan menjadi tulang punggung industri pertahanan Indonesia di masa depan,” ujar Rasyid Ridha, Direktur Utama PT SAS Aero Sishan.

Sementara itu, Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WRRI) mengatakan ITB Innovation Park Bandung Technopolis yang merupakan bagian dari DKST-ITB, adalah bagian dari program pemerintah yang bertujuan menjembatani akademisi dan industri. Kawasan ini dirancang sebagai ekosistem industri berbagai perusahaan dari bermacam bidang.

SAS Aero Sishan menjadi perusahaan nasional pertama yang menandatangani MoU dan PKS dengan ITB di ITB Innovation Park Bandung Technopolis, Summarecon Bandung,” ujarnya.

Penandatanganan kerja sama kedua belah pihak disaksikan juga oleh Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Mohamad Hasan, Direktur Pendidikan Kodiklatad Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto dan pejabat lainnya.

Sebelumnya, PT SAS telah terlibat aktif dalam sejumlah proyek strategis bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI.

Kerja sama yang dilaksanakan antara lain pengembangan rocket guided launcher 70 mm.

Selain itu, PT SAS juga berkontribusi dalam Konsorsium Roket Nasional untuk pengembangan roket balistik RHan-122B. Keterlibatan ini mencerminkan peran PT SAS sebagai mitra teknologi dalam pengembangan sistem persenjataan dalam negeri, khususnya pada aspek sistem peluncur. (RNS)

 💥 
Airspace Review  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More