👷 Dorong inovasi alutsista untuk Marinir
Pangkormar Letjen (Mar) Endi Supardi mengunjungi salah satu industri pertahanan lokal di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8). (Dok. Dispen Kormar)
Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi mengunjungi salah satu industri pertahanan dalam negeri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8).
Endi meninjau proses produksi alutsista yang dikerjakan para tenaga ahli muda dari PT Hariff Dipa Persada.
Perusahaan tersebut diketahui mengembangkan sejumlah sistem penting, di antaranya Battlefield Management System (BMS) CY-16H, Datalink CY-16H, hingga sistem optik Binocular dan Targeting System YWP-22H. Produk telah digunakan pada kendaraan tempur TNI AD, seperti Leopard, medium tank, dan Anoa.
Selain itu, perusahaan juga tengah menyiapkan inovasi berbasis kecerdasan buatan dan realitas virtual untuk pelatihan misi, serta menjalin kerja sama dengan PT Dahana dalam pengembangan senjata latih lawan tank.-Bahkan, kolaborasi strategis dengan Naval Group Prancis juga dilakukan untuk memperkuat kemampuan maritim Indonesia melalui teknologi komunikasi taktis dan sistem kontrol pertahanan.
Sistem manajemen pertempuran (Battlefield Management System/BMS) buatan dalam negeri, CY-16H yang akan memperkuat kendaraan tempur lapis baja Kirpi produksi Turki, yang ditampilkan di pameran Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).(Dokumentasi PT Hariff Dipa Persada)
“Tenaga-tenaga ahli generasi muda bangsa ini dapat membuat produk militer yang tak kalah dari luar negeri karena produk dirancang sejak awal sesuai geografis dan kemampuan adaptasi dengan cara operasi dan doktrin,” ujarnya, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Jumat (22/8).
Endi juga menerima penjelasan mengenai kemampuan produksi, teknologi yang digunakan, hingga potensi produk yang dapat mendukung kebutuhan operasional Korps Marinir.
“Ini menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antara Korps Marinir dan industri pertahanan, meningkatkan kemampuan serta kesiapan operasional prajurit saat bertugas,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Hariff Dipa Persada Adi Nugroho menyatakan pihaknya siap mendukung Korps Marinir melalui produk dan inovasi yang dimiliki.
“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan meningkatkan kontribusi industri pertahanan dalam mendukung tugas-tugas Korps Marinir,” kata Adi. (at)
Pangkormar Letjen (Mar) Endi Supardi mengunjungi salah satu industri pertahanan lokal di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8). (Dok. Dispen Kormar) Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi mengunjungi salah satu industri pertahanan dalam negeri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8).
Endi meninjau proses produksi alutsista yang dikerjakan para tenaga ahli muda dari PT Hariff Dipa Persada.
Perusahaan tersebut diketahui mengembangkan sejumlah sistem penting, di antaranya Battlefield Management System (BMS) CY-16H, Datalink CY-16H, hingga sistem optik Binocular dan Targeting System YWP-22H. Produk telah digunakan pada kendaraan tempur TNI AD, seperti Leopard, medium tank, dan Anoa.
Selain itu, perusahaan juga tengah menyiapkan inovasi berbasis kecerdasan buatan dan realitas virtual untuk pelatihan misi, serta menjalin kerja sama dengan PT Dahana dalam pengembangan senjata latih lawan tank.-Bahkan, kolaborasi strategis dengan Naval Group Prancis juga dilakukan untuk memperkuat kemampuan maritim Indonesia melalui teknologi komunikasi taktis dan sistem kontrol pertahanan.
Sistem manajemen pertempuran (Battlefield Management System/BMS) buatan dalam negeri, CY-16H yang akan memperkuat kendaraan tempur lapis baja Kirpi produksi Turki, yang ditampilkan di pameran Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).(Dokumentasi PT Hariff Dipa Persada)“Tenaga-tenaga ahli generasi muda bangsa ini dapat membuat produk militer yang tak kalah dari luar negeri karena produk dirancang sejak awal sesuai geografis dan kemampuan adaptasi dengan cara operasi dan doktrin,” ujarnya, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Jumat (22/8).
Endi juga menerima penjelasan mengenai kemampuan produksi, teknologi yang digunakan, hingga potensi produk yang dapat mendukung kebutuhan operasional Korps Marinir.
“Ini menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antara Korps Marinir dan industri pertahanan, meningkatkan kemampuan serta kesiapan operasional prajurit saat bertugas,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Hariff Dipa Persada Adi Nugroho menyatakan pihaknya siap mendukung Korps Marinir melalui produk dan inovasi yang dimiliki.
“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan meningkatkan kontribusi industri pertahanan dalam mendukung tugas-tugas Korps Marinir,” kata Adi. (at)
💻 IDM
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.