blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Minggu, 31 Agustus 2025

Update KRI Belati 622

  Produksi PT Tesco Indomaritim Penampakan KRI Belati 622 telah dipasang radar Cenk 200N Aselsan produk Turkiye (@DefenArt)

KRI Belati 622 merupakan kapal cepat rudal produksi Tesco Indomaritim di Bekasi.

Pada pameran alutsista IDEF 2022 di Jakarta, KCR dengan panjang 60 meter tampil perdana pada demo live di pondok dayung di saksikan Menhan pada waktu itu, Prabowo.

Kapal ini belum resmi di serahkan ke TNI AL, namun telah dinamai KRI Belati 622 dan tertulis di lambung kapal.

Dari media X @DefenArt ditampilkan kapal telah terpasang radar Cenk 200N buatan Aselsan, Turkiye dan radar navigasi lainnya.

KRI Belati 622 dilengkapi tabung rudal Atmaca (@Nebuchanedzar_I)
Kapal mengadopsi sistem hybrid-propulsi, yang dikembangkan bersama perusahaan asal Selandia Baru.

Sistem hybrid-propulsi kapal terdiri dari dua water jet Hamilton HT900 serta dua mesin diesel yakni MTU 16V 4000 M93L dan MTU 16V 4000 M63L.

Selama kegiatan demo live dalam acara Indo Maritim 2022 di Pondok Dayung, kapal ini sukses meraih top speed 35 knot.

Dari media X @Nebuchanedzar_I terlihat kapal akan di persenjatai 4 rudal, dari penampilannya terlihat tabung rudal untuk rudal Atmaca, yang nantinya akan di produksi lokal Republikorp Group.

  👷 
Indonesia Teknologi  

Sabtu, 30 Agustus 2025

Sumut Berperan Dalam Industri di Bidang Pertahanan

Ilustrasi, menantikan OPV 98 buatan PT DRU, KRI Raja Haji Fisabilillah 391 diserahkan ke TNI AL (@Morkslopez)

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menilai provinsi tersebut memiliki peranan dengan memberikan sumbangan kepada industri di bidang pertahanan nasional.

Ketika menerima kunjungan tim Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Sesko AU) angkatan ke-63 di Medan, Rabu, Gubernur mengatakan, peran itu semakin terlihat dengan keberadaan Sumut sebagai tempat kuliah kerja ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Sesko AU tahun 2025.

"Kita sedang mempersiapkan Indonesia Emas 2045, dan hilirisasi industri jadi hal yang sangat penting. Beruntung kami dipilih kuliah kerja praktek Sesko AU. Kami harap Sumut berperan di industri nasional, terutama di bidang pertahanan," katanya.

Menurut Gubernur, banyak industri di Indonesia yang dewasa ini belum begitu dilirik, tetapi punya potensi menjadi industri besar dan salah satunya industri pertahanan.

Pihaknya berharap perwira siswa (pasis) Sesko AU angkatan ke-63 tahun pelajaran 2025 dapat menghasilkan penelitian yang mendorong perkembangan industri tersebut.

"Kajian bapak-bapak sekalian akan menjadi tonggak besar untuk mengembangkan industri pertahanan kita, Itu akan memberikan dampak yang besar untuk kami dalam pengembangan hilirisasi industri," ujarnya.

Wakil Komandan Sesko AU Marsekal Pertama TNI Joko Sugeng Sriyanto mengatakan, Sumatera Utara dipilih karena ada beberapa objek vital pertahanan nasional untuk dikaji.

Menurut dia, seluruh peserta perwira siswa sekolah staf dan komando AU akan difokuskan untuk mengumpulkan informasi, data, dan membuat penelitian atas hal tersebut.

"Total 137 orang terdiri pejabat struktural, dan fungsional TNI. Ada angkatan laut, darat, dan ada juga empat putra daerah (Sumut, red). "Mereka akan membuat kajian potensi hilirisasi Sumut untuk menunjang pertahanan negara," katanya.

  💥 
antara  

[Video] KSR X33, Kapal Cepat Rudal Siluman

 Diposkan North Sea Boats Kapal Sebu Ringan (KSR) X-33 Lundin (John Lundin)

KSR  X-33 adalah kapal rudal siluman berkecepatan tinggi dengan panjang 19 meter dan memiliki lambung dengan draft rendah, dirancang sebagai platform tempur rudal serbaguna untuk wilayah pesisir, yang dioptimalkan untuk kondisi geografis kepulauan Indonesia yang kompleks.

Dengan kecepatan maksimum lebih dari 50–55 knot serta kemampuan manuver tinggi hasil dari pemodelan Computational Fluid Dynamics (CFD) yang ekstensif, KSR X-33 direkayasa untuk menjalankan operasi tersembunyi di balik pulau-pulau terluar, memberikan perlindungan langsung di titik-titik strategis maritim di seluruh jaringan kepulauan Indonesia.

Sistem canggih yang dimilikinya—termasuk perangkat optronik mutakhir, sistem pertahanan anti-drone, UAV yang siap pakai dan dapat dioperasikan langsung dari kapal, serta sepasang rudal anti-kapal jarak jauh—menjadikannya aset tangguh untuk operasi multi-domain.

  Berikut video dari Youtube : 


   🎥  Youtube  

Jumat, 29 Agustus 2025

KSAU Tinjau Uji Coba Operasi Modifikasi Cuaca

  Berbasis Flare di Lanud BNY KSAU tinjau ujicoba operasi modifikasi cuaca berbasis flare di Lampung. (Dispenau)

Panglima Komando Daerah TNI Angkatan Udara I (Pangkodau I) Marsda TNI Muzafar, S.Sos., M.M., mendampingi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., meninjau secara langsung pelaksanaan uji coba Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) berbasis flare di Lanud Pangeran M. Bun Yamin (Lanud BNY), Lampung, Selasa (26/8/2025).

Operasi Modifikasi Cuaca merupakan upaya strategis TNI Angkatan Udara bersama kementerian dan lembaga terkait dalam mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang berpotensi mengganggu keselamatan masyarakat, merusak ekosistem, serta menimbulkan kabut asap lintas batas.

Setibanya di Lampung, Kasau disambut oleh Forkopimda Provinsi Lampung dan menerima paparan dari Danlanud BNY, Letkol Pnb Oktavianus Olga Satya Nugraha, S.M., mengenai capaian dan tantangan operasional satuan.

Selanjutnya, Kasau meninjau Posko OMC serta pesawat Cessna Caravan 208B yang digunakan dalam kegiatan penyemaian awan dengan metode flare.

Melalui peninjauan ini, Kasau menegaskan bahwa peran TNI Angkatan Udara tidak hanya terbatas pada tugas pertahanan udara, tetapi juga mencakup kepentingan nasional yang lebih luas, yaitu melindungi masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, serta mendukung stabilitas kawasan dari ancaman kabut asap.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wamenhan RI Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan, Irjenau, Aslog Kasau, Pangkodau I, para Kepala Dinas di jajaran Mabesau, serta Forkopimda setempat.

  💡 
TNI AU  

Indonesia Siap Bangun Industri Alutsista

Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Letjen TNI Djon Afriandi, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas industri pertahanan milik PT Len Industri (Persero). (dok Len Industri)

Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Letjen TNI Djon Afriandi, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas industri pertahanan milik PT Len Industri (Persero). Kedatangan perwira tinggi TNI ini disambut langsung oleh Direktur Bisnis PT Len Industri, Irwan Ibrahim, beserta jajaran direksi.

Agenda kunjungan berfokus pada eksplorasi teknologi pertahanan terbaru, termasuk sistem terintegrasi C5ISR (Command, Control, Communications, Computers, Combat, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance).

Rombongan juga meninjau fasilitas produksi perangkat pertahanan strategis seperti Night Vision Goggles (NVG) Generasi-4, Thermal Imaging, dan Laser Point, yang menjadi kebanggaan industri pertahanan nasional.

Letjen TNI Djon Afriandi mengapresiasi terhadap kemampuan PT Len Industri yang telah mampu memproduksi teknologi mutakhir tersebut di dalam negeri.

"Penguasaan teknologi yang andal merupakan elemen krusial dalam mendukung keberhasilan operasi militer. Bagi Kopassus, hal ini adalah keharusan agar selalu bisa bergerak cepat dengan akurasi tinggi," tegas Letjen TNI Djon Afriandi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 Agustus 2025.

Menurut dia, keberadaan produk-produk seperti NVG Gen-4, Thermal, dan Laser Point akan sangat mendukung efektivitas operasi pasukan khusus TNI, terutama dalam menghadapi dinamika medan tempur modern yang membutuhkan kecepatan, presisi, serta kesiapan tinggi.

  Bangun kemandirian alutsista 
PT Len Industri juga menyediakan keberadaan service center untuk memudahkan perbaikan dan pemeliharaan perangkat, sehingga kesiapan operasional selalu terjamin.

Sementara itu, PT Len Industri menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi pertahanan yang andal sesuai kebutuhan TNI.

"Kami siap menghadirkan berbagai produk unggulan yang dirancang untuk mendukung operasi pasukan khusus, mulai dari sistem komunikasi, perangkat kendali, hingga teknologi elektronik militer generasi terbaru," ujar Irwan Ibrahim.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan industri pertahanan dalam negeri. Kehadiran produk berteknologi tinggi buatan anak bangsa menegaskan Indonesia semakin siap membangun kemandirian alutsista dan memperkuat ketahanan nasional di era modern.

  💥 
Metro TV News  

Kamis, 28 Agustus 2025

Drone OMNIBE, Drone VTOL Versi Militer

 Buatan PT. Bentara Tabang Nusantara Drone senjata Omnibe (IMI)

Drone Omnibe di buat untuk operasi militer yang akan di operasikan oleh KOPASGAT.

Dari fb IMI (Industry Made in Indonesia) di tampilkan beberapa foto drone militer Omnibe.

Drone ini dilengkapi dengan Swab payload, yaitu kamera pemantauan dengan optical zoom 30x, thermal, wide cam ,laser range finger untuk mengetahui koordinat target serta jarak target, dan juga drone ini dilengkapi dengan system realese Mortar untuk pengeboman.

 Berikut penampakan drone Omnibe : 
 


  ⏁ Garuda Militer  

Rabu, 27 Agustus 2025

BRIN Validasi Model Dinamis Pesawat Nirawak PUNA dengan Simulasi HILS

BRIN validasi model dinamis pesawat nirawak PUNA dengan simulasi HILS (BRIN)

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan berbagai jenis Pesawat Udara Nirawak (PUNA), salah satunya PUNA Alap-alap. Pesawat tersebut dirancang untuk beragam misi, seperti pemantauan, pemetaan, dan pengambilan foto udara.

Peneliti Pusat Riset Teknologi Penerbangan (PRTP) BRIN, Eries Bagita Jayanti, menyampaikan bahwa pengembangan PUNA memerlukan model dinamis akurat. Karena validasi model masih jarang dan sering berbeda dengan uji terbang, PRTP BRIN menggunakan hardware-in-the-loop simulation (HILS).

HILS merupakan kombinasi uji perangkat lunak, perangkat keras, antarmuka komunikasi, dan real-time hardware mesin. Melalui metode ini, pengujian dapat dilakukan secara waktu nyata sehingga kondisi simulasi mendekati uji terbang sebenarnya,” ujar Eries, dalam Talkshow Kelas Periset Edisi 6, Rabu (20/8).

Eries menjelaskan, pengembangan PUNA diawali dengan pembuatan model dinamis di MATLAB yang mencakup aerodinamika, propulsi, berat, dan sensor. Model tersebut kemudian dijalankan ke speed code yang terhubung dengan programmable system on chip (PSOC) dan QGround Control. Sehingga, data waypoint, perintah motor, dan respons sensor dapat diuji sebelum penerbangan.

Setelah HILS, dilakukan uji terbang untuk memperkuat validasi model. Dengan kombinasi keduanya, validasi menjadi lebih kuat, terstruktur, dan efisien.

Eries menuturkan, riset ini bertujuan mengembangkan model dinamis PUNA yang akurat berbasis data CFD dan parameter fisik, serta memvalidasinya melalui kombinasi HILS dan uji terbang.

Penelitian diharapkan menghasilkan model tervalidasi, panduan teknis, publikasi internasional, dan peningkatan kapasitas teknologi PUNA di Indonesia. Dengan pendekatan komprehensif berbasis data multisumber dan penerapan HILS, penelitian ini diyakini mampu menekan risiko, mengurangi biaya, serta menjadi referensi bagi peneliti dan pengembang PUNA.

Peneliti Ahli Pertama PRTP BRIN, Angga Septiyana, menyampaikan bahwa timnya telah berhasil melakukan simulasi aerodinamika untuk memperoleh koefisien dan karakteristik aerodinamika yang penting bagi model dinamis pesawat.

Gaya aerodinamika seperti samping, angkat, hambat, dorong, serta momen roll, pitch, dan yaw harus diperoleh secara akurat. Tim menggunakan metode CFD dengan perangkat lunak ANSYS Fluent, VLM, Air Surveillance NIMA, dan DATCOM untuk menghasilkan data aerodinamika yang lebih lengkap dan valid.

Menurut Angga, simulasi mencakup gerakan translasi dan rotasi pesawat, termasuk pitch, yaw, dan roll, untuk memperoleh grafik dan data koefisien aerodinamika yang diolah secara matematis, salah satunya melalui pendekatan Direct Fourier.

Simulasi juga menilai pengaruh defleksi bidang kendali aileron, elevator, dan rudder terhadap kestabilan terbang. Selain itu, dilakukan uji statis electric engine dengan testband berisi sensor gaya dorong, momen torsi, suhu, arus, dan tegangan untuk memvalidasi model propulsi pesawat.

Angga menyampaikan, PRTP BRIN mengembangkan Flight Test Instrumentation untuk PUNA, yang merekam data penerbangan secara paralel dengan flight control menggunakan PSOC, Piccolo, atau Ardupilot. Instrumen ini melengkapi data penerbangan untuk mendukung pengujian berbasis HILS. (dv/ed:jh, tnt)

  🛩
BRIN  

Selasa, 26 Agustus 2025

PT Lundin Tampilkan Kapal Serbu Ringan X-33

 Siap menjalani sea trial di Laut Kapal Sebu Ringan (KSR) X-33 produksi Lundin melaut diperairan Banyuwangi (Lundin/IMI)

PT Lundin baru-baru ini menampilkan kapal serang rudal (KSR) X-33 di laut.

Kapal ini merupakan kerjasama PT Lundin, PAL dan Kongsberg Norwegia. Proyek ini dimulai pada pameran Indo Defence 2022 dengan menanda tangani MoU.

Dari media X Medef diberitakan Kapal Serbu Ringan KSR/X33 buatan PT Lundin resmi rampung dan siap menjalani sea trial dalam beberapa hari ke depan.

Dengan kecepatan hingga 55 knot dan persenjataan rudal anti-kapal NSM, kapal ini digadang-gadang akan menjadi salah satu kapal rudal tercepat TNI AL, menjadi salah satu alutsista paling mematikan untuk operasi yang membutuhkan kecepatan.

Spesifikasi KSR/X-33 adalah kapal dengan panjang 20 meter, lebar 4 meter, dan bobot 33 ton. Dirancang untuk operasi kecepatan tinggi, kapal ini ditenagai oleh dua mesin diesel 2.000 HP yang menggerakkan waterjet, memungkinkan kecepatan maksimum hingga 55 knot dan kecepatan jelajah 30 knot. Kapal ini memiliki jangkauan 990 kilometer pada kecepatan 9 knot, cocok untuk misi patroli jarak jauh.

Dikembangkan untuk memenuhi persyaratan TNI Angkatan Laut akan platform serang respons cepat, KSR nantinya dipersenjatai dengan dua peluru kendali anti kapal NSM (Naval Strike Missile) dan dilengkapi dengan Stasiun Senjata Kendali Jarak Jauh (RCWS) dan perangkat tindak balas (counter measure).

Namun karena rudal NSM cukup mahal harganya, seperti KRI Golok-688, nantinya akan digantikan rudal Turkiye yang akan diproduksi lokal atau rudal produk China, bila jadi di akuisisi TNI AL.

GBP mengungkapkan kapal ini juga dirancang untuk mendukung operasi angkatan laut modern, dengan kapasitas untuk mengerahkan dan mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan Unmanned Surface Vehicle (USV) untuk tugas pengawasan dan pengintaian.

  👷 
Garuda Militer  

Pesawat Angkut A-7309 Kembali Beroperasi

 Setelah MRO di MMF Surabaya Pesawat angkut Boeing A-7309 milik TNI AU selesai menjalani MRO (Maintenance, Repair, and Operations) di Surabaya.  (MMF)

MMF berhasil menyerahkan perawatan dan modifikasi Boeing 737-800 kepada Kementerian Pertahanan Indonesia, yang menegaskan kembali kemampuan kami yang terus berkembang dalam MRO (Maintenance, Repair, and Operations sipil dan pertahanan.

Pesawat ini kini dilengkapi dengan sistem IFE baru, daya dorong mesin yang ditingkatkan, dan kabin yang diperbarui.

Siap melayani sektor penerbangan sipil dan pertahanan dengan keandalan maksimal.

  👷 
MMF  

Senin, 25 Agustus 2025

Pangkormar Tinjau Inhan Lokal

  👷  Dorong inovasi alutsista untuk Marinir Pangkormar Letjen (Mar) Endi Supardi mengunjungi salah satu industri pertahanan lokal di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8). (Dok. Dispen Kormar)

Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi mengunjungi salah satu industri pertahanan dalam negeri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8).

Endi meninjau proses produksi alutsista yang dikerjakan para tenaga ahli muda dari PT Hariff Dipa Persada.

Perusahaan tersebut diketahui mengembangkan sejumlah sistem penting, di antaranya Battlefield Management System (BMS) CY-16H, Datalink CY-16H, hingga sistem optik Binocular dan Targeting System YWP-22H. Produk telah digunakan pada kendaraan tempur TNI AD, seperti Leopard, medium tank, dan Anoa.

Selain itu, perusahaan juga tengah menyiapkan inovasi berbasis kecerdasan buatan dan realitas virtual untuk pelatihan misi, serta menjalin kerja sama dengan PT Dahana dalam pengembangan senjata latih lawan tank.-Bahkan, kolaborasi strategis dengan Naval Group Prancis juga dilakukan untuk memperkuat kemampuan maritim Indonesia melalui teknologi komunikasi taktis dan sistem kontrol pertahanan.

Sistem manajemen pertempuran (Battlefield Management System/BMS) buatan dalam negeri, CY-16H yang akan memperkuat kendaraan tempur lapis baja Kirpi produksi Turki, yang ditampilkan di pameran Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).(Dokumentasi PT Hariff Dipa Persada)
Tenaga-tenaga ahli generasi muda bangsa ini dapat membuat produk militer yang tak kalah dari luar negeri karena produk dirancang sejak awal sesuai geografis dan kemampuan adaptasi dengan cara operasi dan doktrin,” ujarnya, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Jumat (22/8).

Endi juga menerima penjelasan mengenai kemampuan produksi, teknologi yang digunakan, hingga potensi produk yang dapat mendukung kebutuhan operasional Korps Marinir.

Ini menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antara Korps Marinir dan industri pertahanan, meningkatkan kemampuan serta kesiapan operasional prajurit saat bertugas,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Hariff Dipa Persada Adi Nugroho menyatakan pihaknya siap mendukung Korps Marinir melalui produk dan inovasi yang dimiliki.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan meningkatkan kontribusi industri pertahanan dalam mendukung tugas-tugas Korps Marinir,” kata Adi. (at)

  💻 
IDM  

RIG Merah Putih

  Simbol Kolaborasi Energi dan Pertahanan Indonesia (Ist)

Indonesia selangkah lebih dekat menuju kemandirian energi. PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) bersama PT Pindad tengah mengembangkan RIG Merah Putih, peralatan pengeboran berkapasitas 2.000 horse power (HP) yang sepenuhnya hasil karya anak bangsa.

Inovasi ini dipamerkan dalam ajang Nusa Berkarya, Showcase/Pilot Kolaborasi Hasil Riset Teknologi, di PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Workshop Merak, Cilegon, Banten, Selasa (19/8/2025).

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menegaskan bahwa kehadiran rig ini sangat vital untuk mendukung program pengeboran nasional.

Indonesia membutuhkan lebih dari 1.000 sumur baru setiap tahun, sementara jumlah rig yang tersedia kurang dari 150 unit. Kehadiran RIG Merah Putih menjadi jawaban atas tantangan tersebut,” ujarnya.

Menurut Oki, kolaborasi strategis ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga bagian dari misi besar mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (MBOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

  Sinergi BUMN untuk Ketahanan Energi 
Direktur Utama Pindad, Sigit P. Santosa, menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam sejarah kolaborasi BUMN.

Ini milestone luar biasa. Sinergi Pindad dan Pertamina bukan sekadar MoU, tapi melahirkan produk nyata. Kita tidak boleh bergantung pada teknologi asing, Indonesia harus mandiri,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, yang menilai RIG Merah Putih bukan hanya inovasi energi, tetapi juga penggerak industri manufaktur nasional.

Kolaborasi lintas industri strategis ini mendukung ketahanan energi sekaligus memberi nilai tambah bagi industri dalam negeri,” katanya.

  Dukungan Penuh Komisaris 
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menegaskan dukungan penuh dewan komisaris terhadap langkah inovatif perusahaan.

Kolaborasi, sinergi, dan inovasi adalah modal utama agar Pertamina disegani di kancah global,” ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyebut RIG Merah Putih sebagai pionir swasembada teknologi migas Indonesia.

Kolaborasi Pertamina, Pertamina Drilling, dan Pindad memperkuat integrasi energi dan pertahanan, menegaskan peran BUMN sebagai motor pembangunan nasional,” ujarnya.

Dengan lahirnya RIG Merah Putih, Indonesia menegaskan langkahnya menuju kemandirian energi sekaligus kedaulatan teknologi, membuka jalan agar negeri ini tak lagi sekadar menjadi pasar bagi produk asing, tetapi pencetak inovasi kelas dunia.

  👷 
Ruang Energi  

Minggu, 24 Agustus 2025

Menuju Indonesia Shipyard Super Holding

Ilustrasi produksi kapal Pertamina (Pertamina)

KONSOLIDASI galangan kapal BUMN berpotensi menjadi jawaban strategis menghadapi lonjakan pengangguran dan memanfaatkan bonus demografi melalui purchasing consolidation yang menciptakan multiplier effect di sektor manufaktur*

Indonesia sedang berhadapan dengan realitas ketenagakerjaan yang paradoksal. Data BPS Februari 2025 menunjukkan meski tingkat pengangguran terbuka turun tipis ke 4,76 persen, jumlah absolut pengangguran justru naik menjadi 7,28 juta jiwa, bertambah 80.000 orang dalam setahun. Lebih mengkhawatirkan lagi, proporsi pekerja informal mengalami kenaikan tipis menjadi 59,40 persen dari total 145,77 juta pekerja tanpa jaminan sosial memadai.

Situasi ini diperparah dengan lonjakan PHK yang meningkat hampir 6 kali lipat dari 3.325 orang pada Januari menjadi 18.610 orang pada Februari 2025, menandakan ketidakstabilan fundamental pasar kerja. Ironisnya, ini terjadi di tengah bonus demografi emas dengan 68,31 persen penduduk usia produktif yang seharusnya menjadi kekuatan ekonomi hingga 2030-2035.

Kesenjangan dalam partisipasi angkatan kerja juga mencerminkan inefisiensi pemanfaatan SDM nasional. Yang mengkhawatirkan, disparitas pendidikan dan skills mismatch masih menjadi tantangan serius dalam penyerapan tenaga kerja berkualitas.

  Lanskap Galangan Kapal BUMN: Potensi yang Terpencar 
Industri perkapalan Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dengan galangan kapal nasional yang memiliki kapasitas produksi 1 juta DWT per tahun untuk kapal baru dan 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal. Namun di sektor BUMN, terdapat fragmentasi yang menghambat optimalisasi.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI pada 31 Agustus 2023 telah menyatakan rencana menggabungkan tiga BUMN galangan kapal dalam klaster industri manufaktur: PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

"Ada BUMN galangan yang akan kita merger nanti," ungkap Erick dalam raker tersebut, dengan PT PAL Indonesia tetap fokus sebagai spesialis kapal militer.

PT DKB memiliki 9 galangan tersebar di Jakarta (3 unit) dan luar Jakarta (6 unit) di Cirebon, Semarang, Palembang, Sabang, Banjarmasin, dan Batam, dengan pendapatan yang tumbuh impresif dari Rp 185 miliar (2020) menjadi Rp 540 miliar (2024). Pertumbuhan 30 persen di tahun 2024 ini didorong strategi Home Doctor Services dengan klien seperti PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama, dan PT Temas Line.

PT IKI dengan galangan di Makassar dan Bitung telah bangkit dari krisis 1998 menjadi galangan BUMN tersehat. PT DPS di Surabaya beroperasi dengan empat dok terapung dan berfokus pada segmen pasar kelas menengah. PT PAL Indonesia sebagai galangan terbesar telah memproduksi 232 unit kapal sejak 1985-2019, dengan 86 unit kapal perang dan menargetkan kontrak senilai signifikan di tahun 2024.

  Kebutuhan Kapal BUMN: Market yang Terjamin 
Keunggulan fundamental dari konsolidasi galangan BUMN terletak pada guaranteed market dari sesama BUMN yang memiliki kebutuhan armada massive dan berkelanjutan.

Data menunjukkan Pelni mengonsumsi BBM 33,4 juta liter per bulan untuk operasional kapal, ASDP 3,5 juta liter per bulan, dan kapal perintis Ditjen Hubla 14,4 juta liter per bulan. Intensitas operasional ini mengindikasikan kebutuhan pemeliharaan dan penggantian kapal yang konstan.

ASDP memerlukan 54 kapal dengan dana Rp 1,8 triliun dalam 5 tahun, dengan rencana pembelian 11 armada baru. Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengungkapkan rencana pembelian kapal berkapasitas 1.000 penumpang dan 75 kontainer dengan estimasi harga Rp 1,5 triliun per unit.

PLN telah menjalin sinergi dengan Pelni untuk angkutan batubara, membuka segmen baru kebutuhan kapal kargo. PGN menandatangani MoU dengan Pelni dan ASDP untuk konversi BBM ke BBG, yang berimplikasi kebutuhan modifikasi dan pembangunan kapal baru dengan teknologi bahan bakar gas.

  Potensi Purchasing: Game Changer Manufaktur 
Kekuatan sejati dari Indonesian Shipyard Super Holding (ISSH) bukan hanya pada konsolidasi galangan, tetapi pada revolusi purchasing consolidation yang dapat mentransformasi ekosistem manufaktur nasional. Dengan menggabungkan procurement empat galangan BUMN, volume pembelian material akan menciptakan bargaining power luar biasa.

Setiap kapal memerlukan lebih dari 200 komponen, mulai dari steel plate, engine, valve, sistem komunikasi dan navigasi, hingga deck machinery. Selama ini, sebagian besar komponen masih bergantung impor. Melalui purchasing consolidation, ISSH dapat menerapkan progressive localization policy dimana supplier internasional diwajibkan membuka manufaktur di Indonesia untuk mempertahankan kontrak jangka panjang.

Strategi ini berpotensi menciptakan employment multiplier effect yang massive. Setiap supplier yang membangun pabrik di Indonesia akan menciptakan direct jobs di manufaktur dan ribuan indirect jobs di supporting industries. Dari steel manufacturing, marine engine & propulsion, electronics & navigation systems, hingga precision machining components.

Krakatau Steel sebagai supplier domestik dapat mengoptimalkan kapasitas untuk marine grade steel, sementara peluang besar terbuka untuk komponen lain yang selama ini diimpor. Domestic content progression dapat ditingkatkan secara bertahap dalam jangka menengah.

  Danantara: Backing Finansial yang Unlimited 
Pada Maret 2025, pemerintah telah menyerahkan mayoritas saham DKB dan IKI ke Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai bagian upaya pembentukan holding operasional di internal Danantara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2025, BKI resmi menjadi holding operasional Danantara yang akan menaungi seluruh BUMN melalui skema inbreng saham seri B.

Danantara yang diresmikan Presiden Prabowo pada 24 Februari 2025 mengelola aset Rp 14,72 kuadriliun dari tujuh BUMN strategis: Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, MIND ID, dan Telkom. Dengan CEO Rosan Roeslani, CIO Pandu Sjahrir, dan COO Dony Oskaria, Danantara memiliki kapasitas finansial dan network untuk mendukung transformasi industri maritim nasional.

Akses ke capital markets global, kemampuan cross-subsidization dari BUMN profitable, dan immunity dari volatilitas politik memberikan ISSH foundation yang solid untuk investasi jangka panjang dan pengembangan teknologi.

  Momentum yang Tidak Boleh Terlewat 
Konvergensi beberapa faktor membuat momentum saat ini sangat strategis. Bonus demografi peak (2024-2030) memberikan window of opportunity terbatas. BUMN fleet modernization needs menciptakan guaranteed market substansial. Geopolitical shift mengharuskan strategic industries independence.

Dengan PHK yang melonjak hampir 6 kali lipat dalam sebulan dan pengangguran yang terus bertambah, Indonesia memerlukan solusi struktural yang dapat memberikan dampak signifikan dan sustainable. ISSH dengan dukungan Danantara berpotensi menjadi jawaban yang tepat.

Tanpa inisiatif konsolidasi yang decisive, Indonesia berisiko mengalami missed opportunity dalam memanfaatkan bonus demografi, continued dependence pada impor komponen maritim, dan opportunity cost dari aset Danantara yang tidak dioptimalkan untuk sektor strategis. Indonesian Shipyard Super Holding bukan sekadar merger korporat, tetapi strategi transformasi ekonomi yang dapat memposisikan Indonesia sebagai maritime powerhouse regional.

Dengan purchasing consolidation strategy dan backing unlimited dari Danantara, ISSH berpotensi menciptakan employment multiplier effect yang massive sambil membangun kemandirian industri maritim nasional yang mendukung ketahanan pangan, kedaulatan energi, resiliensi ekonomi, dan kekuatan pertahanan.

Masa depan maritim Indonesia dan optimalisasi bonus demografi bergantung pada keputusan strategis yang diambil hari ini. Momentum ini tidak boleh terlewat untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas melalui integrated shipbuilding dan supply chain manufacturing ecosystem yang sustainable dan strategically autonomous.

  👷 
RMOL  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More