Produksi PT Hariff DTEMedium Tank Harimau (Pindad) ★
Bila tiada aral melintang, mediun tank Harimau yang bakal memperkuat kavaleri TNI AD, akan diserahkan pada tahun 2023 ini juga. Sebelumnya, pada Maret 2022, FNSS Savunma Sistemleri telah merampungkan bacth pertama produksi medium tank Harimau (Kaplan MT), dimana batch produksi perdana tersebut dibuat atas pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Menjelang penyerahan Harimau, dari postingan akun Instagram Hariff Defense, ada kabar bahwa medium tank rancangan Turki-Indonesia itu tengah melakukan uji fungsi CY-16H, yakni BMS (Battlefield Management System) produksi perusahaan swasta nasional yang bermarkas di Bandung, PT Hariff Daya Tunggal Engineering (DTE). Bila nantinya medium tank Harimau mengadopsi BMS CY-16H, maka Harimau mengikuti ‘jejak’ MBT Leopard 2A4, IFV Marder dan APC Anoa, yang juga telah menggunakan CY-16H.
Dalam label CY-16H, CY adalah singkatan dari Cahati Yudha yang berarti pengatur pertempuran. BMS ini mencakup sistem command and control system yang terintegrasi ke dalam pos komando dan kendali taktis di lapangan. Dalam memenuhi kebutuhan komunikasi di satuan kavaleri TNI AD, BMS CY-16H dapat menghindari terjadinya friendly fire.
BMS CY-16H Produksi PT Hariff DTE Diuji di Medium Tank Harimau (Hariff Defense) ★
Para komandan tank dan juru tembak (gunner) dapat mengetahui posisi keberadaan di suatu medan tempur. Wujudnya di visualkan pada layar yang disematkan pada konsol tablet. Di tengah adrenalin tinggi pada peperangan, masing-masing unit dapat mengetahui keberadaan kawan di tengah gencarnya desingan tembakan lawan. Peran BMS tambah terasa maksimal saat perang di malam hari, dengan minimnya cahaya maka disorientasi kerap melanda prajurit.
BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang diklaim dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi diseluruh hierarki yang ada di TNI AD, mulai dari pos komando hingga pasukan.
Dengan BMS, pos komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang. Layaknya smartphone, selain dapat mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi.
Untuk mediun tank Harimau, dari 18 unit yang dipesan Kemhan, batch petama sebanyak 10 unit dibuat di Turki. Sementara 8 unit sisanya diproduksi oleh PT Pindad. Dalam konteks ini, FNSS akan memberikan transfer teknologi dan dukungan produksi kepada PT Pindad. Pihak FNSS menyatakan bahwa suku cadang untuk 8 tank Harimau produksi PT Pindad juga dipasok oleh FNSS. (Gilang Perdana)
Bila tiada aral melintang, mediun tank Harimau yang bakal memperkuat kavaleri TNI AD, akan diserahkan pada tahun 2023 ini juga. Sebelumnya, pada Maret 2022, FNSS Savunma Sistemleri telah merampungkan bacth pertama produksi medium tank Harimau (Kaplan MT), dimana batch produksi perdana tersebut dibuat atas pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Menjelang penyerahan Harimau, dari postingan akun Instagram Hariff Defense, ada kabar bahwa medium tank rancangan Turki-Indonesia itu tengah melakukan uji fungsi CY-16H, yakni BMS (Battlefield Management System) produksi perusahaan swasta nasional yang bermarkas di Bandung, PT Hariff Daya Tunggal Engineering (DTE). Bila nantinya medium tank Harimau mengadopsi BMS CY-16H, maka Harimau mengikuti ‘jejak’ MBT Leopard 2A4, IFV Marder dan APC Anoa, yang juga telah menggunakan CY-16H.
Dalam label CY-16H, CY adalah singkatan dari Cahati Yudha yang berarti pengatur pertempuran. BMS ini mencakup sistem command and control system yang terintegrasi ke dalam pos komando dan kendali taktis di lapangan. Dalam memenuhi kebutuhan komunikasi di satuan kavaleri TNI AD, BMS CY-16H dapat menghindari terjadinya friendly fire.
BMS CY-16H Produksi PT Hariff DTE Diuji di Medium Tank Harimau (Hariff Defense) ★
Para komandan tank dan juru tembak (gunner) dapat mengetahui posisi keberadaan di suatu medan tempur. Wujudnya di visualkan pada layar yang disematkan pada konsol tablet. Di tengah adrenalin tinggi pada peperangan, masing-masing unit dapat mengetahui keberadaan kawan di tengah gencarnya desingan tembakan lawan. Peran BMS tambah terasa maksimal saat perang di malam hari, dengan minimnya cahaya maka disorientasi kerap melanda prajurit.
BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang diklaim dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi diseluruh hierarki yang ada di TNI AD, mulai dari pos komando hingga pasukan.
Dengan BMS, pos komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang. Layaknya smartphone, selain dapat mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi.
Untuk mediun tank Harimau, dari 18 unit yang dipesan Kemhan, batch petama sebanyak 10 unit dibuat di Turki. Sementara 8 unit sisanya diproduksi oleh PT Pindad. Dalam konteks ini, FNSS akan memberikan transfer teknologi dan dukungan produksi kepada PT Pindad. Pihak FNSS menyatakan bahwa suku cadang untuk 8 tank Harimau produksi PT Pindad juga dipasok oleh FNSS. (Gilang Perdana)
♞ Indomiliter
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.