(BRIN) ♔
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk (PRBB), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, menggandeng PT PURIZI Indonesia (PT PI) mengembangkan riset dan pengembangan tempurung kelapa menjadi produk yang teraplikasikan dan termanfaatkan bagi masyarakat industri, serta melakukan analisis finansial kelayakan usahanya.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Kepala PRBB BRIN Akbar Hanif Dawam Adullah dan Direktur PT. PURIZI Indonesia Rizky Permata Sari, secara daring, Senin (31/7).
Arang dan briket arang kelapa merupakan salah satu pasar dimana demand lebih tinggi dari supply, yakni banyaknya permintaan yang tidak dapat dipenuhi dikarenakan terbatasnya bahan baku. Namun demikian untuk menghasilkan arang dan briket arang tempurung kelapa yang baik masih perlu dilakukan penelitian. Produk lain dapat dihasilkan dari kegiatan pengolahan tempurung kelapa menjadi arang yaitu asap cair yang memiliki beragam manfaat.
"Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk akan terus concern untuk mengembangkan riset-riset yang salahsatunya dengan menghasilkan kajian tentang Biofuel yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, produk arang 10 tahun yang lalu dengan yang ada sekarang tentunya mempunyai tantangan yang berbeda, demikian juga halnya dengan customer dan regulasinya pun berbeda, kemudian keterkaitan dengan ketersediaan bahan bakunya juga berbeda, hal seperti itulah yang sekarang harus kita hadapi, jadi tantangannya tidak mudah. Kami di BRIN ini paling tidak mempunyai knowledges juga para periset, tapi kami juga perlu masukan-masukan dari masyarakat terutama industri, apa saja yang diperlukan," jelas Kepala PRBB BRIN Akbar Hanif Dawam Abdullah.
"Selanjutnya kami berharap, kerjasama ini tidak hanya tertuang diatas kertas tapi terimplementasikan untuk maksud yang bagus, jadi silahkan saja resources SDM atau fasilitas yang ada di BRIN ini termanfaatkan secara baik," harap Dawam.
Sementara itu Direktur PT. PURIZI Indonesia, Rizky Permata Sari merasa senang karena mendapat support dari BRIN. "Kami merasa senang sekali mendapat support hingga bisa bekerja sama dengan BRIN, kami juga berharap semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujar Rizky.
Pada kegiatan ini, PRBB berkolaborasi dengan PT. PURIZI INDONESIA melalui sharing dana, fasilitas dan SDM dari masing-masing pihak. Riset kerjasama ini akan dilaksanakan selama 2 tahun (2023 - 2025). PT PURIZI Indonesia adalah sebuah perusahaan agroindustri yang akan mengembangkan usahanya ke produk olahan tempurung kelapa menjadi arang, briket, dan asap cair. PT PURIZI Indonesia melihat bahwa di Provinsi Lampung dan Sumatera Barat memiliki potensi pohon kelapa cukup luas, dimana potensi ini berpeluang untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. (ade/ed.SL)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk (PRBB), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, menggandeng PT PURIZI Indonesia (PT PI) mengembangkan riset dan pengembangan tempurung kelapa menjadi produk yang teraplikasikan dan termanfaatkan bagi masyarakat industri, serta melakukan analisis finansial kelayakan usahanya.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Kepala PRBB BRIN Akbar Hanif Dawam Adullah dan Direktur PT. PURIZI Indonesia Rizky Permata Sari, secara daring, Senin (31/7).
Arang dan briket arang kelapa merupakan salah satu pasar dimana demand lebih tinggi dari supply, yakni banyaknya permintaan yang tidak dapat dipenuhi dikarenakan terbatasnya bahan baku. Namun demikian untuk menghasilkan arang dan briket arang tempurung kelapa yang baik masih perlu dilakukan penelitian. Produk lain dapat dihasilkan dari kegiatan pengolahan tempurung kelapa menjadi arang yaitu asap cair yang memiliki beragam manfaat.
"Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk akan terus concern untuk mengembangkan riset-riset yang salahsatunya dengan menghasilkan kajian tentang Biofuel yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, produk arang 10 tahun yang lalu dengan yang ada sekarang tentunya mempunyai tantangan yang berbeda, demikian juga halnya dengan customer dan regulasinya pun berbeda, kemudian keterkaitan dengan ketersediaan bahan bakunya juga berbeda, hal seperti itulah yang sekarang harus kita hadapi, jadi tantangannya tidak mudah. Kami di BRIN ini paling tidak mempunyai knowledges juga para periset, tapi kami juga perlu masukan-masukan dari masyarakat terutama industri, apa saja yang diperlukan," jelas Kepala PRBB BRIN Akbar Hanif Dawam Abdullah.
"Selanjutnya kami berharap, kerjasama ini tidak hanya tertuang diatas kertas tapi terimplementasikan untuk maksud yang bagus, jadi silahkan saja resources SDM atau fasilitas yang ada di BRIN ini termanfaatkan secara baik," harap Dawam.
Sementara itu Direktur PT. PURIZI Indonesia, Rizky Permata Sari merasa senang karena mendapat support dari BRIN. "Kami merasa senang sekali mendapat support hingga bisa bekerja sama dengan BRIN, kami juga berharap semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujar Rizky.
Pada kegiatan ini, PRBB berkolaborasi dengan PT. PURIZI INDONESIA melalui sharing dana, fasilitas dan SDM dari masing-masing pihak. Riset kerjasama ini akan dilaksanakan selama 2 tahun (2023 - 2025). PT PURIZI Indonesia adalah sebuah perusahaan agroindustri yang akan mengembangkan usahanya ke produk olahan tempurung kelapa menjadi arang, briket, dan asap cair. PT PURIZI Indonesia melihat bahwa di Provinsi Lampung dan Sumatera Barat memiliki potensi pohon kelapa cukup luas, dimana potensi ini berpeluang untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. (ade/ed.SL)
♔ BRIN
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.