Oleh Menhan Prabowo Frigate Merah Putih, di wacanakan sebanyak 12 unit (Babcock) ☆
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bakal semakin meningkatkan kekuatan matra laut dengan sejumlah armada tempur baru yang akan melengkapi satu sama lain untuk menjaga Indonesia.
Kombinasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru tersebut disebut sebagai ‘Perisai Samudra Nusantara’ yang termasuk dalam rencana pertahanan Indonesia dalam 25 tahun ke depan.
“Begitu saya jadi Menhan, saya dipanggil presiden, Menhan, saya minta rencana 25 tahun, tolong disusun rencana 25 tahun,” ucap Prabowo saat menjadi pembicara di Dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri, Jumat (16/6) lalu.
“Saya susun, tiap dua hingga tiga bulan beliau tanya, bagaimana Menhan, sudah jadi?”, “Sebentar pak, sebentar pak,”.
“Begitu jadi, saya susun, dan inilah, kita beri nama ‘Perisai Trisula Nusantara’, karena ini pertahanan Trisula, yaitu tiga angkatan,” papar Prabowo.
Dalam tayangan paparan yang berdurasi tujuh menit itu, narator merinci sejumlah armada tempur baru TNI AL yang terdiri dari 12 unit fregat Merah Putih yang dilengkapi surface-to-air missile (SAM) 120 km dan surface-to-surface missile (SSM) 180 km.
Lalu, ada kapal cepat rudal (KCR) berjumlah 14 unit, dua unit kapal selam serbu indonesia yang dilengkapi rudal 124 km, tujuh unit kapal selam tangkis Indonesia, kapal selam autonomous 20 meter dengan senjata torpedo, kapal selam rescue lengkap dengan Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV) berjumlah dua unit.
Kemudian, pagar nusantara yang terdiri dari Green Juku wahana bawah air yang bertugas mengawasi kapal selam asing di perairan Indonesia, ada pula Orange Juku, yaitu Bouy Pintar yang akan mengawasi kapal permukaan dan kapal selam, dan Yellow Juku kapal selam otonom dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Untuk pertahanan pantai, disebutkan pula bakal ditempatkan rudal-rudal BrahMos berjumlah delapan unit dengan jangkauan 300 km. (at)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bakal semakin meningkatkan kekuatan matra laut dengan sejumlah armada tempur baru yang akan melengkapi satu sama lain untuk menjaga Indonesia.
Kombinasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru tersebut disebut sebagai ‘Perisai Samudra Nusantara’ yang termasuk dalam rencana pertahanan Indonesia dalam 25 tahun ke depan.
“Begitu saya jadi Menhan, saya dipanggil presiden, Menhan, saya minta rencana 25 tahun, tolong disusun rencana 25 tahun,” ucap Prabowo saat menjadi pembicara di Dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri, Jumat (16/6) lalu.
“Saya susun, tiap dua hingga tiga bulan beliau tanya, bagaimana Menhan, sudah jadi?”, “Sebentar pak, sebentar pak,”.
“Begitu jadi, saya susun, dan inilah, kita beri nama ‘Perisai Trisula Nusantara’, karena ini pertahanan Trisula, yaitu tiga angkatan,” papar Prabowo.
Dalam tayangan paparan yang berdurasi tujuh menit itu, narator merinci sejumlah armada tempur baru TNI AL yang terdiri dari 12 unit fregat Merah Putih yang dilengkapi surface-to-air missile (SAM) 120 km dan surface-to-surface missile (SSM) 180 km.
Lalu, ada kapal cepat rudal (KCR) berjumlah 14 unit, dua unit kapal selam serbu indonesia yang dilengkapi rudal 124 km, tujuh unit kapal selam tangkis Indonesia, kapal selam autonomous 20 meter dengan senjata torpedo, kapal selam rescue lengkap dengan Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV) berjumlah dua unit.
Kemudian, pagar nusantara yang terdiri dari Green Juku wahana bawah air yang bertugas mengawasi kapal selam asing di perairan Indonesia, ada pula Orange Juku, yaitu Bouy Pintar yang akan mengawasi kapal permukaan dan kapal selam, dan Yellow Juku kapal selam otonom dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Untuk pertahanan pantai, disebutkan pula bakal ditempatkan rudal-rudal BrahMos berjumlah delapan unit dengan jangkauan 300 km. (at)
♜ IDM
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.