🛩N219 PTDI ☆
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengincar peluang untuk memasarkan pesawat angkut ringan N219 di sini saat menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal.
Ini melibatkan kolaborasi dengan Airod Sdn. Bhd. (AIROD) dan SME Aerospace melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Langkawi International Air and Maritime Exhibition (LIMA) 2023).
MoU dengan AIROD meliputi kerjasama pemasaran serta maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat N219 di Malaysia.
Adapun kerjasama dengan SME Aerospace melibatkan bisnis aerostruktur.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan mengatakan, Malaysia berpotensi menjadi pengguna pesawat angkut ringan N219 sehingga semakin memperluas pasar global.
Ia mengatakan, kerja sama tersebut akan mendorong peluang perseroan untuk berkecimpung di industri penerbangan di sini.
“PTDI dengan senang hati bekerja sama dengan AIROD untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pesawat N219.
“MoU ini juga menandai fase penting bagi kami N219 untuk masuk ke pasar global,” ujarnya.
Acara penandatanganan MoU ditandatangani antara Gita Amperiawan dan Chief Executive Officer AIROD, Mayjen (B) Dato' Ismail Ibrahim di pameran LIMA 2023 di Langkawi.
MoU dengan SME Aerospace itu diselesaikannya bersama Presiden National Aerospace & Defense Industries (NADI), Brigadir Jenderal (B) Dato' Abdul Rahim Abdul Rahman.
Upacara tersebut juga disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
Airod berbasis di Subang, Selangor menyediakan layanan MRO untuk pesawat militer dan komersial dari 33 negara.
N219 merupakan pesawat yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh para insinyur Indonesia sesuai dengan kondisi geografi dan persyaratan untuk penerbangan jarak pendek.
Itu dikembangkan berdasarkan pesawat CASA C212 Aviocar buatan Spanyol.
Pesawat ini dapat mengangkut 19 penumpang selain digunakan untuk berbagai tugas seperti transportasi, kargo, ambulans udara, dan operasi pencarian dan penyelamatan.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengincar peluang untuk memasarkan pesawat angkut ringan N219 di sini saat menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal.
Ini melibatkan kolaborasi dengan Airod Sdn. Bhd. (AIROD) dan SME Aerospace melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Langkawi International Air and Maritime Exhibition (LIMA) 2023).
MoU dengan AIROD meliputi kerjasama pemasaran serta maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat N219 di Malaysia.
Adapun kerjasama dengan SME Aerospace melibatkan bisnis aerostruktur.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan mengatakan, Malaysia berpotensi menjadi pengguna pesawat angkut ringan N219 sehingga semakin memperluas pasar global.
Ia mengatakan, kerja sama tersebut akan mendorong peluang perseroan untuk berkecimpung di industri penerbangan di sini.
“PTDI dengan senang hati bekerja sama dengan AIROD untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pesawat N219.
“MoU ini juga menandai fase penting bagi kami N219 untuk masuk ke pasar global,” ujarnya.
Acara penandatanganan MoU ditandatangani antara Gita Amperiawan dan Chief Executive Officer AIROD, Mayjen (B) Dato' Ismail Ibrahim di pameran LIMA 2023 di Langkawi.
MoU dengan SME Aerospace itu diselesaikannya bersama Presiden National Aerospace & Defense Industries (NADI), Brigadir Jenderal (B) Dato' Abdul Rahim Abdul Rahman.
Upacara tersebut juga disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
Airod berbasis di Subang, Selangor menyediakan layanan MRO untuk pesawat militer dan komersial dari 33 negara.
N219 merupakan pesawat yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh para insinyur Indonesia sesuai dengan kondisi geografi dan persyaratan untuk penerbangan jarak pendek.
Itu dikembangkan berdasarkan pesawat CASA C212 Aviocar buatan Spanyol.
Pesawat ini dapat mengangkut 19 penumpang selain digunakan untuk berbagai tugas seperti transportasi, kargo, ambulans udara, dan operasi pencarian dan penyelamatan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.