blog-indonesia.com

Jumat, 24 Februari 2023

Peran Penting MIND ID Meraih Cita-Cita RI Jadi Raja Baterai

🚘Ilustrasi baterai pada mobil listrik yang dikemas dalam komponen yang aman. (electrec.co) 🛺

Holding BUMN Tambang MIND ID terus berambisi untuk masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik melalui pengembangan produksi baterai kendaraan listrik (EV). Salah satunya, dengan mendorong peran dari Indonesia Battery Corporation (IBC), di mana MIND ID juga menjadi salah satu pemegang sahamnya.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan, sebagai Holding BUMN Tambang pihaknya mendapat mandat dari pemerintah untuk bisa menjadi perusahaan kelas dunia (World Class Company). Beberapa di antaranya dimulai dengan menggenjot kegiatan eksplorasi yang agresif, ekspansi pasar, dan bisnis hilir.

"Dalam kerangka bisnis downstream itu salah satu dari penguatan downstream itu adalah memperkuat ekosistem electric vehicles (EV). Jadi memang kita dorong IBC anak usaha kita untuk dia bergerak lebih cepat lagi sebagai investment company," ungkapnya dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Rabu (22/2/2023).

Selain itu, dia juga mendorong agar IBC dapat menguasai proses industri manufaktur di dalam negeri. Namun, dengan adanya keterbatasan waktu saat ini, pihaknya akan melakukan kerja sama strategis atau strategic alliance dengan mitra yang sudah siap terlebih dahulu, salah satunya dengan perusahaan baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL).

Apalagi, lanjutnya, Indonesia mempunyai potensi kekayaan sumber daya alam berupa nikel sebagai bahan baku produksi baterai kendaraan listrik. Oleh sebab itu, sebagai BUMN, pihaknya tidak hanya berbicara mengenai keuntungan semata, namun bisa menjalankan penugasan negara dengan sebaik-baiknya.

"Tapi kita harus develop sebuah ekosistem yang kuat sebagai perbaikan generasi ke depan. Jadi long term value. Karena BUMN gak hanya kembangkan comparative advantage tapi competitive advantage. Kita ada SDA, nikel kita ada, batu bara sekarang ada beyond coal, makanya ada DME. Ini kan DME salah satu bentuk beyond coal untuk masuk kepada downstream bisnis," tuturnya.

"Nikel sama. Memang ini perlu waktu tapi sebagai agen negara kita gak hanya profitisasi tapi juga menjawab penugasan pemerintah. Kita akan jawab tantangan itu tapi masing-masing harus berada di koridor. IBC kembangkan strategi anorganic growth, sementara MIND id siapkan capex untuk kembangkan ini dan gak nanggung-nanggung harus jadi world class," paparnya. (wia)
 

  🚗
CNBC  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More