Menjadi 44 Unit Ilustrasi KRI TNI AL [TNI AL] ⚓️
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin menambah jumlah KRI TNI AL yang dimodernisasi untuk menjaga wilayah laut Indonesia. Saat ini, ada 41 kapal TNI AL yang tengah dimodernisasi oleh PT PAL Indonesia.
“Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI,” kata Prabowo saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Selasa (2/1/2023).
Ia pun juga meminta kepada jajarannya untuk mempercepat proses penambahan jumlah KRI yang akan dimodernisasi agar siap tempur demi menjaga pertahanan negara.
“Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis,” Prabowo mengingatkan.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa, kesejahteraan prajurit dan pembangunan sarana prasarana harus diimbangi dengan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Hal itu dikatakan Yudo saat meresmikan 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan (Kolah) Koarmada I, Jakarta Utara, Senin 26 Desember 2022.
"Sehingga bisa merata semuanya, baik untuk alutsista, juga untuk kesejahteraan prajurit dan untuk sarana prasarana perkantoran. Sehingga nanti secara bertahap akan selaras antara validasi organisasi dengan pengelolaan organisasi," kata Yudo. (aky)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin menambah jumlah KRI TNI AL yang dimodernisasi untuk menjaga wilayah laut Indonesia. Saat ini, ada 41 kapal TNI AL yang tengah dimodernisasi oleh PT PAL Indonesia.
“Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI,” kata Prabowo saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Selasa (2/1/2023).
Ia pun juga meminta kepada jajarannya untuk mempercepat proses penambahan jumlah KRI yang akan dimodernisasi agar siap tempur demi menjaga pertahanan negara.
“Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis,” Prabowo mengingatkan.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa, kesejahteraan prajurit dan pembangunan sarana prasarana harus diimbangi dengan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Hal itu dikatakan Yudo saat meresmikan 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan (Kolah) Koarmada I, Jakarta Utara, Senin 26 Desember 2022.
"Sehingga bisa merata semuanya, baik untuk alutsista, juga untuk kesejahteraan prajurit dan untuk sarana prasarana perkantoran. Sehingga nanti secara bertahap akan selaras antara validasi organisasi dengan pengelolaan organisasi," kata Yudo. (aky)
⚓️ Okezone
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.