Produksi di kota Demak PT MAB pamer line up bus hingga truk sampah listrik [Foto: Ridwan Arifin] ♔
PT Mobil Anak Bangsa merilis empat prototipe kendaraan dari motor listrik hingga truk sampah di ajang Periklindo Electric Vehicles 2022.
Seperti diketahui MAB dikenal sudah terjun lebih dulu untuk memproduksi bus listrik di pabriknya yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah. Kini MAB memperlebar line up produk.
"Hari ini kita merilis dua prototipe. yang pertama adalah low entry electric truk," ujar Direktur Utama PT MAB Kelik Irwantono saat ditemui di PEVS 2022, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Prototipe MAB Low Entry Truck-Compactor Electric Truk. Chassis truk low entry MAB dipasang alat pemadat sampah, di mana seluruhnya dioperasikan menggunakan tenaga listrik.
"Ini kita melihat ternyata market truk sendiri besar juga, lebih besar dari bus. Penggunanya perusahaan tambang, logistik sawit," sambung dia.
"Ini yang hari ini kita luncurkan platformnya apapun bisa digunakan (model lain). Hari ini yang kita launch kebetulan truk sampah," jelasnya.
Di atas kertas truk sampah itu dibekali baterai 315.85 kWh yang bisa memuntahkan tenaga puncak 200 kW dan torsi 1.994 Nm.
PT MAB punya line up Metropod [Foto: Ridwan Arifin]
Kendaraan besar yang diperkenalkan lainnya ialah purwarupa Metropod. Pendekatan kendaraan transportasi ini ditujukan sebagai angkutan first mile dan last mile.
"Metropod ini kita mikir juga adalah setelah orang turun dari halte. Mau ke rumahnya bagaimana? istilahnya first dan last mile," jelas Kelik.
Metropod bisa mengangkut 7 hingga 9 orang penumpang. Menariknya, Metropod rencananya bisa menjadi kendaraan otonom sampai level 4.
Di atas kertas, Metropod dibekali baterai 15.13 kWh yang bisa menyemburkan daya 10 kW - 20 kW, dan torsi 47 Nm - 210 Nm. Sementara kecepatan maksimumnya dibatasi 40 km/jam untuk kendaraan kecil pengangkut penumpang di lingkungan perumahan atau kompleks industri.
Motor listrik buatan PT MAB [Foto: Ridwan Arifin]
Dalam kesempatan tersebut, MAB juga memperkenalkan prototipe motor listrik dengan merek "Electro". Tak tanggung-tanggung, tiga model sekaligus diperkenalkan dengan perbedaan dari segi spesifikasi serta desain.
Electro EL02 merupakan skuter listrik modern dengan nuansa retro yang dilengkapi batterai lithium 60 volt yang bisa mencapai jarak tempuh 60 km.
Model lain yakni EL03. Tampilannya lebih sederhana ala skutik listrik pada umumnya. Hanya saja jarak tempuhnya lebih jauh yakni 100 km.
Selanjutnya, MAB juga memperkenalkan sepeda listrik Electro EL07 dengan bekal bateri 47 V 26 AH. Jarak tempuhnya sampai 80 km.
Terakhir MAB juga memperkenalkan bus listrik 12 meter MD12E LE hasil program riset bersama dengan Universitas Indonesia. Bus ini bisa mengangkut 48 penumpang dengan kapasitas 315,85 kWh yang sanggup memuntahkan daya 130 kW dan torsi 680 Nm - 2.500 Nm. (riar/lua)
PT Mobil Anak Bangsa merilis empat prototipe kendaraan dari motor listrik hingga truk sampah di ajang Periklindo Electric Vehicles 2022.
Seperti diketahui MAB dikenal sudah terjun lebih dulu untuk memproduksi bus listrik di pabriknya yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah. Kini MAB memperlebar line up produk.
"Hari ini kita merilis dua prototipe. yang pertama adalah low entry electric truk," ujar Direktur Utama PT MAB Kelik Irwantono saat ditemui di PEVS 2022, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Prototipe MAB Low Entry Truck-Compactor Electric Truk. Chassis truk low entry MAB dipasang alat pemadat sampah, di mana seluruhnya dioperasikan menggunakan tenaga listrik.
"Ini kita melihat ternyata market truk sendiri besar juga, lebih besar dari bus. Penggunanya perusahaan tambang, logistik sawit," sambung dia.
"Ini yang hari ini kita luncurkan platformnya apapun bisa digunakan (model lain). Hari ini yang kita launch kebetulan truk sampah," jelasnya.
Di atas kertas truk sampah itu dibekali baterai 315.85 kWh yang bisa memuntahkan tenaga puncak 200 kW dan torsi 1.994 Nm.
PT MAB punya line up Metropod [Foto: Ridwan Arifin]
Kendaraan besar yang diperkenalkan lainnya ialah purwarupa Metropod. Pendekatan kendaraan transportasi ini ditujukan sebagai angkutan first mile dan last mile.
"Metropod ini kita mikir juga adalah setelah orang turun dari halte. Mau ke rumahnya bagaimana? istilahnya first dan last mile," jelas Kelik.
Metropod bisa mengangkut 7 hingga 9 orang penumpang. Menariknya, Metropod rencananya bisa menjadi kendaraan otonom sampai level 4.
Di atas kertas, Metropod dibekali baterai 15.13 kWh yang bisa menyemburkan daya 10 kW - 20 kW, dan torsi 47 Nm - 210 Nm. Sementara kecepatan maksimumnya dibatasi 40 km/jam untuk kendaraan kecil pengangkut penumpang di lingkungan perumahan atau kompleks industri.
Motor listrik buatan PT MAB [Foto: Ridwan Arifin]
Dalam kesempatan tersebut, MAB juga memperkenalkan prototipe motor listrik dengan merek "Electro". Tak tanggung-tanggung, tiga model sekaligus diperkenalkan dengan perbedaan dari segi spesifikasi serta desain.
Electro EL02 merupakan skuter listrik modern dengan nuansa retro yang dilengkapi batterai lithium 60 volt yang bisa mencapai jarak tempuh 60 km.
Model lain yakni EL03. Tampilannya lebih sederhana ala skutik listrik pada umumnya. Hanya saja jarak tempuhnya lebih jauh yakni 100 km.
Selanjutnya, MAB juga memperkenalkan sepeda listrik Electro EL07 dengan bekal bateri 47 V 26 AH. Jarak tempuhnya sampai 80 km.
Terakhir MAB juga memperkenalkan bus listrik 12 meter MD12E LE hasil program riset bersama dengan Universitas Indonesia. Bus ini bisa mengangkut 48 penumpang dengan kapasitas 315,85 kWh yang sanggup memuntahkan daya 130 kW dan torsi 680 Nm - 2.500 Nm. (riar/lua)
♔ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.