blog-indonesia.com

Kamis, 28 Agustus 2014

Mahasiswa IBI Darmajaya ciptakan alat pemanas mesin kendaraan otomatis

Kreasi di Bidang Otomotifhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KzfwQP0ZB2ER_IBrYFGDxyWP2yS_hCzbHMVymFqDEFAdSrUzvgv8jyFEJZLnSwKiwL7AO8qg9I4lmKKF-qqQAcwZmTBA0jMolOYdGwTMUuDxAGv3bAImBRlFiyq8z6hwIZ-MMPr0TO7y/s400/dj1.gifMahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Bandarlampung, Harun Yahya, menciptakan alat pemanas mesin kendaraan otomatis.

Menurut Harun, di Bandarlampung, Rabu, alat ini dapat digunakan untuk memanaskan mesin kendaraan tanpa harus repot menyalakan mesin secara manual.

Kreasi di bidang otomotif ini memanfaatkan rangkaian IC RTC DS1307 yang berfungsi sebagai settingan jam, yang dapat mengatur waktu pemanasan kendaraan sesuai keinginan.

Dia menyatakan, alat pengaturan waktu pemanasan mesin ini cukup diset sekali.

"Misal kita set waktu pemanasan mesin sepeda motor pukul 06.30 WIB, maka mesin kendaraan akan menyala pada pukul tersebut dengan sendirinya. Jika suhu mesin sudah panas atau mencapai lebih dari 80 derajat Celsius, maka kendaraan akan mati secara otomatis. Hanya diperlukan sekali setting untuk seterusnya," katanya pula.

Dia menambahkan, alat pemanas mesin motor otomatis ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat keras, seperti mikrokontroler atmega 8 yang berfungsi sebagai kendali utama, dan sensor suhu LM35 yang berfungsi untuk mengukur suhu mesin sepeda motor. Untuk penampil waktu dan suhu mesin motor digunakan LCD.

"Sebagai kontak dan starter motor, kami menggunakan rangkaian relay. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini adalah software arduino SDK yang ditanamkan pada mikrokontroler Atmega 8," kata mahasiswa pencinta futsal tersebut.

Harun mengakui, ide membuat pemanas mesin otomatis ini lahir dari pengalamannya selama memiliki kendaraan sepeda motor, yang sering mengalami kerusakan aki dan harus diganti.

"Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah faktor kebiasaan saya yang sering lupa memanaskan mesin kendaraan. Untuk itu, dengan alat ini diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para pengendara yang ingin memanaskan mesin kendaraannya," ujar Harun yang mengaku banyak mendapatkan arahan dari Dodi Yudo Setiawan SI MTI selaku dosen pembimbing.

Guna memaksimalkan pemanfaatan alat ini, Harun menegaskan dirinya akan terus melakukan pengembangan dan kreasi agar lebih baik.

"Alat pemanas mesin kendaraan otomatis ini masih terlalu mahal jika dikomersialkan. Untuk satu alat yang saya buat, saya sudah menghabiskan Rp700 ribu namun saya akan mengupayakan kemasan yang simpel dan harga yang lebih murah. Sedangkan untuk settingan waktu, saya juga berencana mengubahnya dengan SMS. Mudah-mudahan alat ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya pula.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Riset IBI Darmajaya, Envermy Vem MSc, mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE MA mengatakan, sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan berwawasan technopreneurship, IBI Darmajaya terus memotivasi mahasiswanya untuk melahirkan karya ilmiah yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat.

"Kami bangga pada mahasiswa yang aktif dan kreatif menghasilkan penelitian maupun karya ilmiah, sehingga diharapkan penelitian-penelitian tersebut dapat memberikan sumbangsih tidak hanya bagi perguruan tinggi tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya," ujarnya.(B014/KWR)


  Antara 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More