blog-indonesia.com

Kamis, 07 Agustus 2014

Kerjasama Bikin Amunisi di Malang

Pindad dan Rheinmetall Denel Munition Rintis Kerjasama http://images.detik.com/content/2014/08/07/1036/moupindad.jpgSatu lagi rintisan kerjasama untuk kebangkitan Industri pertahanan dirintis. Kali ini PT. Pindad berupaya menjalin kerjasama dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk memproduksi Amunisi Kaliber Khusus dan Kaliber Besar. Penandatangan MoU kerjasama ini dilakukan di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis siang. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Dirut PT. Pindad, Sudirman Said dengan CEO RDM, Robert Schulze.

CEO RDM menyatakan, memilih PT. Pindad lantaran sudah memiliki kapabilitas produksi amunisi terutama kaliber kecil. Yang terpenting Pindad memiliki keahlian dasar produksi amunisi. "Memang banyak mesin Pindad yang sudah tua, tapi nanti ini akan diperbaiki melalui kerjasama ini", jelas Robert Schulze kepada ARC.

Dalam keterangan pers-nya, Dirut Pindad menyatakan, penandatanganan MoU ini baru tahap awal dari kerjasama. Seusai tandatangan ini, nantinya akan dibentuk gugus tugas untk mendetailkan kerjasama. Targetnya, akhir tahun ini sudah disepakati apa saja yang akan dilakukan, termasuk jenis munisi yang akan dibuat. "Amunisi yang akan dibuat mulai 30mm hingga 105mm", tandas Sudirman. Lalu pada tahun depan, perusahaan patungan Pindad dan RDM ini diharapkan sudah berdiri. Dalam kerangka kerjasama ini, RDM akan membangun lembaga pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM dari PT.Pindad. Selain memproduksi amunisi kaliber besar, Pindad juga akan pusat produksi dan penjualan untuk kawasan asia pasifik. Hal ini tentu merupakan kesempatan baik bagi Pindad untuk menambah keuntungan.
Bikin Pabrik Amunisi di Malang PT Pindad (Persero) sebagai produsen produk pertahanan plat merah menjalin kerjasama dengan produsen senjata asal Afrika Selatan Rheinmetall Denel Munition (RDM). Kedua perusahaan ini akan membangun fasilitas produksi amunisi ukuran besar di Malang, Jawa Timur.

Direktur Utama Pindad Said Sudirman mengatakan, tahap awal kedua belah pihak akan melakukan perencanaan detil. Kerjasama ini ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak.

"MoU ini sebagai dasar bagi kami berdua untuk melakukan detail plan (perencanaan detil) terkait pengembangan industri amunisi," kata Sudirman usai penandatanganan MoU di Hotel Shangri-La, Jakarta, kamis (7/8/2014).

Penandantanganan MoU ini dilakukan oleh Sudirman Said dan Chief Executive Offixer RDM Nobert Shulze.

Sudirman mengatakan, kerjasama ini akan menjadi babak baru perkembangan industri amunisi tanah air yang sudah dikembangkan Pindad selama ini. Kerjasama ini juga menurutnya berpeluang terus dikembangkan untuk memproduksi berbagai jenis amunisi.

Namun untuk langkah awal, jenis amunisi yang akan dikembangkan adalah khusus yang berukuran besar.

"Rekan kami memiliki pengalaman yang sangat panjang di bidang amunisi jadi mungkin banyak hal yang bisa dikerjakan. Tetapi pertama kami akan kembangkan untuk amunisi ukuran besar," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nobert mengatakan, pihaknya menggandeng Pindad karena telah melihat rekam jejak Pindad yang dianggap sejalan dengan lini bisnis RDM.

"Selain itu, Indonesia juga kami anggap sebagai kawasan yang paling strategis untuk menjangkau pasar Asia Tenggara," sambungnya.(zul/hds)

  ARC | detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More