JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan akan telepon, SMS, dan akses data meningkat. Terutama pada musim mudik lebaran, lonjakan kebutuhan pelanggan membuat provider telekomunikasi harus menyediakan antisipasi agar kebutuhan pelanggan terpenuhi.
Beberapa operator menambah lokasi Base Transceiver Station (BTS). Namun, Bakrie Telecom selaku penyedia layanan Esia hanya akan memaksimalkan BTS yang ada. Hal ini karena Bakrie Telecom masih yakin infrstrukturnya sanggup melayani lonjakan trafik dengan kapasitas yang dimiliki.
Hal ini disampaikan Erik Meijer, Deputy Presiden Director Bakrie Telecom di Jakarta, Kamis (4/8/2011) lalu saat memperkenalkan layanan promo ramadhan dan lebaran Esia. "Kami tidak akan menambah jumlah BTS, namun akan menambah jumlah investasi untuk memperluas pelanggan. BTS yang dimiliki Esia saat ini sudah cukup untuk melayani kebutuhan pelanggan. Buffer jaringan cakupan BTS normal kami adalah 20 hingga 30 persen dari jumlah pelanggan, dan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, buffer jaringan cakupan BTS akan kami tambah jadi 50 persen dari total jumlah pelanggan, di sepanjang tujuan mudaik," ungkap Erik di Plaza Epicentrum, Jakarta.
Erik menambahkan, jumlah pelanggan Esia hingga saat ini adalah sebanyak 13, 9 juta pelanggan. Total investasi yang telah dikeluarkan Esia hingga kuartal pertama 2011 adalah 200 juta dollar AS untuk membangun BTS dan membangun layanan Broadband. "Selain BTS, kami memiliki Network Management Center untuk reaksi cepat terhadap masalah jaringan, dan Key Performance Indicator yang dapat dipantau tiap jam," tambah Erik.
Hal inilah yang membuat Esia merasa belum perlu menambah BTS namun hanya menambah kanal yang dihidupkan setiap kali kebutuhan meningkat. "BTS itu bentuknya menara, didalamnya banyak alat-alat lain seperti channel, radio, dan cell. Kalau hari biasa kami hanya menyalakan 2 cell, maka untuk hari Idul Fitri kami akan menyalakan 3 cell," jelasnya.
Seperti diketahui, cell adalah satu cakupan pancaran yang dimiliki BTS. Setiap satu menara BTS memiliki 2 hingga 3 cell. Tahun lalu, lonjakan trafik SMS, Telepon, dan akses data Esia meningkat 40 persen di hari raya Idul Fitri. "Kami hanya menyiapkan jaringan dengan menghidupkan cell yang biasanya tidak terpakai dalam kondisi normal, dan memberikan layanan telepon putus kami ganti apabila terjadi drop call," tutup Erik.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.