blog-indonesia.com

Jumat, 05 Agustus 2011

Esia Bayar Rp500 Juta per Bulan ke Pelanggan

Operator itu juga memperpanjang program Esia 'Telpon Putus Kami Ganti' hingga Oktober.

Untuk memastikan kualitas jaringan, operator itu juga memperpanjang program Esia 'Telpon Putus Kami Ganti' hingga Oktober mendatang dengan jaminan penggantian setiap kali terjadi putus hubungan. (bakrietelecom.com)

VIVAnews
- Sejak April lalu Bakrie Telecom menjamin kompensasi bagi pelanggan bila terjadi putus hubungan telepon di jaringan Esia. Setelah 3 bulan berlangsung, operator tersebut telah melakukan penggantian pada pelanggan senilai Rp1,7 miliar.

“Kalau dari segi putus telponnya, kami mengalami sekitar 1,6 persen drop call dari total panggilan di jaringan kami,” kata Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk di Jakarta, 4 Agustus 2011. “Namun, tiap terjadi putus hubungan yang diakibatkan oleh jaringan kami, maka akan ada pengembalian dana bagi pelanggan," ucapnya.

Selama 3 bulan program berlangsung, kata Erik, jumlah uang yang diganti mencapai sekitar setengah miliar rupiah per bulan. “Jadi, total ada sekitar Rp1,7 miliar yang sudah kita kembalikan pada pelanggan,” kata Erik. “Penggantian ini kami berikan dalam bentuk talktime atau pulsa,” lanjut dia.

Untuk memastikan kualitas jaringan, operator itu juga memperpanjang program Esia 'Telpon Putus Kami Ganti' hingga Oktober mendatang dengan jaminan penggantian setiap kali terjadi putus hubungan telpon, bahkan pada masa puncak trafik telpon dan SMS seperti Ramadan dan Idul Fitri.

“Untuk meningkatkan kualitas jaringan, kami juga melakukan investasi sekitar USD 200 juta,” kata Erik. “Di Jakarta tidak perlu banyak menambah kapasitas. Penambahan justru dilakukan di kota-kota tujuan mudik,” ucapnya.

Erik menyebutkan, pihaknya lebih fokus untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas jaringan daripada memberikan janji-janji melalui promo yang belum tentu berguna bagi pelanggan. “Kualitas jaringan berguna untuk memberikan kepuasan pada pelanggan setia kami,” kata Erik. (ren)



VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More