➶ Perkuat Alutsista dan Lahirkan SDM Kompeten Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm (Rol Ex-70) inovasi Poltekad TNI AD. (DOK.Laman Ditjen Diksi)
Poltekad sebagai bagian dari kekuatan TNI AD terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan hingga saat ini serta beberapa inovasi terkait Alutsista matra darat diantaranya adalah roket. Penelitian dan pengembangan tentang roket yang dilakukan oleh Poltekad telah sesuai dengan Renstra pembangunan kekuatan TNI AD dan arah kebijakan KKIP serta kebutuhan akan Alutsista roket di satuan Artileri Medan.
Pada tahun 2020 Litbanghan Poltekad telah berhasil menghasilkan produk prototipe roket latih Astros kaliber 70 mm yang memiliki dimensi dan spesifikasi teknis mirip dengan roket AV-SS-09 TS kaliber 70 mm (AV-TS-09 Sub-Calibre Training Ammunition).
Dengan menggunakan propelan komposit / Ammonium Perchlorate Composite Propellant (APCP). Dari uji statis dan uji fungsi, roket latih yang dihasilkan memiliki kemampuan gaya dorong ± 220 kgf, lama pembakaran propelan 2-2,5 detik, kecepatan roket ± 260 m/detik dan jarak capai ± 7 km.
Dari hasil kegiatan rekayasa tersebut masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya, sehingga pada akhirnya benar-benar dapat digunakan untuk latihan menembak roket yang dapat terintegrasi dengan sistem peluncur Astros.
Untuk memenuhi alutsista dalam negeri
Dijelaskan, perkembangan roket tersebut sudah mencapai tahap peluncuran secara salvo/kontinyu menggunakan multilaras atau yang dikenal dengan Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang artinya beberapa unit roket ditembakkan secara beruntun.
Pada tahap uji coba ini penembakan roket menggunakan 8 peluncur dengan tujuan mengetahui intensitas penembakan/Rate Of Fire (ROF), yang nantinya pengembangan dan penggunaan roket ini untuk Satuan Artileri Medan TNI AD.
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Poltekad yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Propelan dan Roket, Mayor Arh. Mohammad Ali, menyampaikan, Rol-Ex tersebut lahir dari sebuah riset terapan yang dilakukan oleh Poltekad sejak 2014.
Tentu, roket ini memiliki tujuan untuk menguasai teknologi sistem propulsi roket, mulai dari penentuan komposisi, proses manufaktur, hingga aplikasi untuk Rol-Ex kaliber 70 mm.
Dengan harapan di masa yang datang pemenuhan alutsista roket tidak lagi tergantung dari luar negeri, melainkan sepenuhnya terpenuhi dari dalam negeri.
Riset roket ini merupakan penelitian yang kompleks, mulai dari penentuan bahan kimia, desain, manufaktur, hingga material.
"Akan tetapi, dengan keterbatasan fasilitas dan peralatan yang ada di Laboratorium Sistem Propulsi Roket Poltekad, riset ini dapat dilakukan dengan baik," terangnya.
Sedangkan untuk tahap pembuatan Rol-Ex 70 telah mencapai tahap Prototipe 2 dengan target jarak capai 15-20 km.
Untuk selanjutnya bakal dilakukan tahap sertifikasi guna memperoleh sertifikat kelaikan sebelum diproduksi massal bagi kebutuhan di Angkatan Darat. (Kompas)
Poltekad sebagai bagian dari kekuatan TNI AD terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan hingga saat ini serta beberapa inovasi terkait Alutsista matra darat diantaranya adalah roket. Penelitian dan pengembangan tentang roket yang dilakukan oleh Poltekad telah sesuai dengan Renstra pembangunan kekuatan TNI AD dan arah kebijakan KKIP serta kebutuhan akan Alutsista roket di satuan Artileri Medan.
Pada tahun 2020 Litbanghan Poltekad telah berhasil menghasilkan produk prototipe roket latih Astros kaliber 70 mm yang memiliki dimensi dan spesifikasi teknis mirip dengan roket AV-SS-09 TS kaliber 70 mm (AV-TS-09 Sub-Calibre Training Ammunition).
Dengan menggunakan propelan komposit / Ammonium Perchlorate Composite Propellant (APCP). Dari uji statis dan uji fungsi, roket latih yang dihasilkan memiliki kemampuan gaya dorong ± 220 kgf, lama pembakaran propelan 2-2,5 detik, kecepatan roket ± 260 m/detik dan jarak capai ± 7 km.
Dari hasil kegiatan rekayasa tersebut masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya, sehingga pada akhirnya benar-benar dapat digunakan untuk latihan menembak roket yang dapat terintegrasi dengan sistem peluncur Astros.
Untuk memenuhi alutsista dalam negeri
Dijelaskan, perkembangan roket tersebut sudah mencapai tahap peluncuran secara salvo/kontinyu menggunakan multilaras atau yang dikenal dengan Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang artinya beberapa unit roket ditembakkan secara beruntun.
Pada tahap uji coba ini penembakan roket menggunakan 8 peluncur dengan tujuan mengetahui intensitas penembakan/Rate Of Fire (ROF), yang nantinya pengembangan dan penggunaan roket ini untuk Satuan Artileri Medan TNI AD.
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Poltekad yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Propelan dan Roket, Mayor Arh. Mohammad Ali, menyampaikan, Rol-Ex tersebut lahir dari sebuah riset terapan yang dilakukan oleh Poltekad sejak 2014.
Tentu, roket ini memiliki tujuan untuk menguasai teknologi sistem propulsi roket, mulai dari penentuan komposisi, proses manufaktur, hingga aplikasi untuk Rol-Ex kaliber 70 mm.
Dengan harapan di masa yang datang pemenuhan alutsista roket tidak lagi tergantung dari luar negeri, melainkan sepenuhnya terpenuhi dari dalam negeri.
Riset roket ini merupakan penelitian yang kompleks, mulai dari penentuan bahan kimia, desain, manufaktur, hingga material.
"Akan tetapi, dengan keterbatasan fasilitas dan peralatan yang ada di Laboratorium Sistem Propulsi Roket Poltekad, riset ini dapat dilakukan dengan baik," terangnya.
Sedangkan untuk tahap pembuatan Rol-Ex 70 telah mencapai tahap Prototipe 2 dengan target jarak capai 15-20 km.
Untuk selanjutnya bakal dilakukan tahap sertifikasi guna memperoleh sertifikat kelaikan sebelum diproduksi massal bagi kebutuhan di Angkatan Darat. (Kompas)
➶ Poltekad
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.