Untuk AU Kongo Ilustrasi pesawat CN235 MPA TNI AL [Prime Kurniawan] 🛩
Pada kesempatan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024, berlokasi di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, PTDI dan A.D. Trade Belgium Company, mitra Pemerintah Republik Senegal dan Republik Demokratik Kongo dalam pengembangan usaha di bidang militer, menanda tangani Framework Agreement untuk pengadaan 2 (dua) unit pesawat CN235-220 Military Transport untuk end user Angkatan Udara Kongo dan kontrak perawatan Periodic Inspection 4-Year untuk 2 (dua) unit pesawat CN235-220 milik Angkatan Udara Senegal.
Pesawat CN235-220 merupakan salah satu produk unggulan PTDI yang telah digunakan di berbagai negara.
“PTDI sudah melakukan ekspor CN235 ke negara-negara Afrika sejak awal tahun 2000, Burkina Faso ada 1, Guinea ada 1, dan Senegal ada 3,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Kolaborasi pembangunan global ini adalah salah satu dari banyak inisiatif yang didorong Pemerintah Indonesia untuk memperdalam hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika.
Dengan mengembangkan kerja sama di sektor aviasi dan transportasi, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan investasi, perdagangan dan pertukaran teknologi antar kedua kawasan.
Pada kesempatan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024, berlokasi di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, PTDI dan A.D. Trade Belgium Company, mitra Pemerintah Republik Senegal dan Republik Demokratik Kongo dalam pengembangan usaha di bidang militer, menanda tangani Framework Agreement untuk pengadaan 2 (dua) unit pesawat CN235-220 Military Transport untuk end user Angkatan Udara Kongo dan kontrak perawatan Periodic Inspection 4-Year untuk 2 (dua) unit pesawat CN235-220 milik Angkatan Udara Senegal.
Pesawat CN235-220 merupakan salah satu produk unggulan PTDI yang telah digunakan di berbagai negara.
“PTDI sudah melakukan ekspor CN235 ke negara-negara Afrika sejak awal tahun 2000, Burkina Faso ada 1, Guinea ada 1, dan Senegal ada 3,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Kolaborasi pembangunan global ini adalah salah satu dari banyak inisiatif yang didorong Pemerintah Indonesia untuk memperdalam hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika.
Dengan mengembangkan kerja sama di sektor aviasi dan transportasi, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan investasi, perdagangan dan pertukaran teknologi antar kedua kawasan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.