Gandeng Perusahaan Dalam Negeri
Seragam tempur Loreng RIMBA digunakan oleh pasukan khusus TNI AU, Kopasgat. (Egar for JawaPos.com)
Pasukan khusus TNI AU, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), menggandeng perusahaan dalam negeri, Camovault, untuk melahirkan inovasi seragam militer dengan loreng yang mereka namai Loreng RIMBA. Seragam militer tersebut dipastikan sudah teruji di medan operasi. Mulai Papua, Riau, sampai Lampung.
Loreng RIMBA merupakan singkatan dari Rekayasa Identitas Mimikri Berbasis Alam. Loreng tersebut dibuat khusus untuk dipakai sebagai seragam tempur Kopasgat. Bersama Camovault, Kopasgat sudah melakukan penelitian selama dua tahun. Penelitian tersebut dilakukan untuk menghasilkan desain loreng yang optimal. Hasilnya, lahirlah Loreng RIMBA.
”Dengan menonjolkan macro pattern dan micro pattern berdasarkan empat warna alam vegetasi tropis Indonesia, Loreng RIMBA mampu menyesuaikan diri dengan latar alam, tak terlihat dari jarak dekat atau pun jarak jauh,” ucap Yoga selaku founder Camovault.
Dengan penelitian panjang dan uji coba di medan operasi, Kopasgat dan Camovault memperkenalkan Loreng RIMBA sebagai seragam tempur. Sebagai simbol identitas dan kunci keberhasilan dalam penyamaran di medan tugas, seragam tempur sangat penting. Karena itu, Kopasgat dan Camovault merancang Loreng RIMBA sesuai dengan kondisi alam Indonesia.
Yoga menyampaikan bahwa uji coba Loreng RIMBA di medan operasi dilakukan oleh Kopasgat di beberapa tempat. Mulai Papua, Riau, sampai Lampung. Untuk menyempurnakan seragam tempur tersebut, kini prototipe Loreng RIMBA sudah disebar ke beberapa satuan Kopasgat untuk diuji lebih lanjut. Tujuannya tidak lain agar seragam tersebut berfungsi optimal saat digunakan oleh personel Kopasgat.
Seragam tempur Loreng RIMBA digunakan oleh pasukan khusus TNI AU, Kopasgat. (Egar for JawaPos.com)
Pasukan khusus TNI AU, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), menggandeng perusahaan dalam negeri, Camovault, untuk melahirkan inovasi seragam militer dengan loreng yang mereka namai Loreng RIMBA. Seragam militer tersebut dipastikan sudah teruji di medan operasi. Mulai Papua, Riau, sampai Lampung.
Loreng RIMBA merupakan singkatan dari Rekayasa Identitas Mimikri Berbasis Alam. Loreng tersebut dibuat khusus untuk dipakai sebagai seragam tempur Kopasgat. Bersama Camovault, Kopasgat sudah melakukan penelitian selama dua tahun. Penelitian tersebut dilakukan untuk menghasilkan desain loreng yang optimal. Hasilnya, lahirlah Loreng RIMBA.
”Dengan menonjolkan macro pattern dan micro pattern berdasarkan empat warna alam vegetasi tropis Indonesia, Loreng RIMBA mampu menyesuaikan diri dengan latar alam, tak terlihat dari jarak dekat atau pun jarak jauh,” ucap Yoga selaku founder Camovault.
Dengan penelitian panjang dan uji coba di medan operasi, Kopasgat dan Camovault memperkenalkan Loreng RIMBA sebagai seragam tempur. Sebagai simbol identitas dan kunci keberhasilan dalam penyamaran di medan tugas, seragam tempur sangat penting. Karena itu, Kopasgat dan Camovault merancang Loreng RIMBA sesuai dengan kondisi alam Indonesia.
Yoga menyampaikan bahwa uji coba Loreng RIMBA di medan operasi dilakukan oleh Kopasgat di beberapa tempat. Mulai Papua, Riau, sampai Lampung. Untuk menyempurnakan seragam tempur tersebut, kini prototipe Loreng RIMBA sudah disebar ke beberapa satuan Kopasgat untuk diuji lebih lanjut. Tujuannya tidak lain agar seragam tersebut berfungsi optimal saat digunakan oleh personel Kopasgat.
★ Jawa Pos
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.