Pada Indo Defence 2022ODIS – Robot Pendeteksi Ranjau Laut ☆
TNI Angkatan Laut memamerkan prototipe Remotely Operated Vehicle (ROV) pendeteksi ranjau laut pada Pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 di JI Expo Kemayoran Jakarta pada Jumat (4/11/2022).
Robot tersebut merupakan teknologi yang dikembangkan Laboratorium Induk Bawah Air disingkat (Labinbair) Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal).
Robot berbentuk mirip torpedo berwarna kuning tersebut dilengkapi tiga kamera, scanning sonar, lampu, baling-baling penggerak, dan kabel fiber optic.
Di badan robot tertulis ODIS yang merupakan kepanjangan dari Object Detection Identification System.
Staf Labinbair Dislitbang TNI AL Letnan Rizki mengatakan pengembangan tahap dua prototipe robot pendeteksi ranjau laut tersebut nantinya akan ditambahkan hulu ledak.
"Rencananya nanti tahap duanya akan diberi hulu ledak untuk meledakan ranjau," kata Rizki di stan TNI AL pada pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 di JI Expo Kemayoran Jakarta pada Jumat (4/11/2022).
Ia mengatakan produk tersebut baru dikembangkan di tahun 2022.
Saat ini, kata dia, robot tersebut masih memiliki batas maksimum penyelaman di kedalaman 150 meter dan jarak 300 meter.
Namun demikian, kemampuan penyelaman robot tersebut masih bisa dikembangkan lebih jauh dengan menebalkan casing dan mengganti kabel fiber optic menjati lebih panjang.
Tenaga robot tersebut, kata dia, menggunakan baterai yang bisa diisi ulang selama sekira satu jam.
Robot tersebut, kata dia, bisa beroperasi selama enam jam jika bergerak. Apabila dalam kondisi statik, kata dia, bisa lebih lama lagi.
"Ini sudah seminggu dihidupkan terus. Ini posisi hidup, ini kameranya. Terakhir dicek sudah 80 persen baterainya. Ini statik, cuma kamera saja yang hidup," kata dia.
Robot tersebut, kata dia, cocok digunakan untuk di KRI penyapu ranjau yang dimiliki Satuan Kapal Ranjau TNI AL.
"Memang untuk KRI ranjau, di Satuan Kapal Ranjau memang pakai ini. Ini Pengembang dari teknolgi sebelumnya," kata dia.
TNI Angkatan Laut memamerkan prototipe Remotely Operated Vehicle (ROV) pendeteksi ranjau laut pada Pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 di JI Expo Kemayoran Jakarta pada Jumat (4/11/2022).
Robot tersebut merupakan teknologi yang dikembangkan Laboratorium Induk Bawah Air disingkat (Labinbair) Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal).
Robot berbentuk mirip torpedo berwarna kuning tersebut dilengkapi tiga kamera, scanning sonar, lampu, baling-baling penggerak, dan kabel fiber optic.
Di badan robot tertulis ODIS yang merupakan kepanjangan dari Object Detection Identification System.
Staf Labinbair Dislitbang TNI AL Letnan Rizki mengatakan pengembangan tahap dua prototipe robot pendeteksi ranjau laut tersebut nantinya akan ditambahkan hulu ledak.
"Rencananya nanti tahap duanya akan diberi hulu ledak untuk meledakan ranjau," kata Rizki di stan TNI AL pada pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 di JI Expo Kemayoran Jakarta pada Jumat (4/11/2022).
Ia mengatakan produk tersebut baru dikembangkan di tahun 2022.
Saat ini, kata dia, robot tersebut masih memiliki batas maksimum penyelaman di kedalaman 150 meter dan jarak 300 meter.
Namun demikian, kemampuan penyelaman robot tersebut masih bisa dikembangkan lebih jauh dengan menebalkan casing dan mengganti kabel fiber optic menjati lebih panjang.
Tenaga robot tersebut, kata dia, menggunakan baterai yang bisa diisi ulang selama sekira satu jam.
Robot tersebut, kata dia, bisa beroperasi selama enam jam jika bergerak. Apabila dalam kondisi statik, kata dia, bisa lebih lama lagi.
"Ini sudah seminggu dihidupkan terus. Ini posisi hidup, ini kameranya. Terakhir dicek sudah 80 persen baterainya. Ini statik, cuma kamera saja yang hidup," kata dia.
Robot tersebut, kata dia, cocok digunakan untuk di KRI penyapu ranjau yang dimiliki Satuan Kapal Ranjau TNI AL.
"Memang untuk KRI ranjau, di Satuan Kapal Ranjau memang pakai ini. Ini Pengembang dari teknolgi sebelumnya," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.