Hadir di Posko Pengungsian Gempa Cianjur Filter Nusantara ciptaan Kodam III/SLW. (IDM/Ricardo Ronald) ♔
Tidak hanya posko kesehatan, Kodam III/SLW juga menghadirkan ciptaan mereka yaitu “Filter Nusantara” di posko pengungsian gempa Cianjur di Taman Prawatasari.
Seperti dilihat Indonesiadefense.com, Kamis, (24/11) alat tersebut ramai dihampiri pengungsi, rupanya itu adalah alat penjernih air, para pengungsi sangat membutuhkan air bersih, mereka datang bergerombol dengan membawa tempat air masing-masing.
Sementara itu dilansir dari website Citarum Harum Juara milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jumat, (25/11) dijelaskan alat ini diciptakan Kodam III/Siliwangi untuk membantu daerah tertinggal, terpencil dan terisolir (3T) di wilayah Kodam III/Slw yang mengalami kesulitan air bersih.
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto yang menjabat saat itu, hal ini dilakukan sebagai implementasi perintah harian KSAD (mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya) serta dalam rangka membangun sumber daya manusia sebagai komponen pendukung dalam sistem pertahanan semesta (Sishanta).
“Saat pertama uji coba digunakan adalah air sungai Citarum. Saat itu pejabat Kodam lainnya merasa ragu akan keberhasilan alat tersebut yang dapat menjernihkan air dalam waktu singkat, mengingat kondisi air yang digunakan dalam uji coba yang diambil dari Sungai Citarum berwarna kehijauan dan hasil tes awal dengan menggunakan alat Total Dissolved Solids (TDS) atau total zat terlarut, menunjukkan angka 490 ppm atau mg/l,” kata Arie.
Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan alat “Filter Nusantara”, ternyata air olahan water treatment mobile hasilnya 290 ppm atau mg/l dan PH airnya 4.0 sehingga layak untuk diminum mengingat berdasarkan standar WHO, kualitas air yang baik di antara 100 sampai dengan 300 ppm, sehingga Pangdam III/Slw beserta para Asisten dan Kabalakdam mencoba meminum air hasil olahan alat tersebut.
Tidak hanya Pangdam beserta para Pejabat Kodam III/Slw saja yang meminum air tersebut, tetapi beberapa warga masyarakat sekitar, baik orang tua maupun anak-anak ikut meminumnya, bahkan ada yang membawanya ke rumah.
Arie menambahkan, alat penjernih air “Filter Nusantara” disiapkan Kodam III/Slw dalam rangka menghadapi perang darat dimana sumber air bersih yang tersedia sangat minim atau medannya berbentuk rawa-rawa, sehingga dengan alat tersebut kesediaan air bersih yang diperlukan prajurit dapat memenuhi. (rr)
Tidak hanya posko kesehatan, Kodam III/SLW juga menghadirkan ciptaan mereka yaitu “Filter Nusantara” di posko pengungsian gempa Cianjur di Taman Prawatasari.
Seperti dilihat Indonesiadefense.com, Kamis, (24/11) alat tersebut ramai dihampiri pengungsi, rupanya itu adalah alat penjernih air, para pengungsi sangat membutuhkan air bersih, mereka datang bergerombol dengan membawa tempat air masing-masing.
Sementara itu dilansir dari website Citarum Harum Juara milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jumat, (25/11) dijelaskan alat ini diciptakan Kodam III/Siliwangi untuk membantu daerah tertinggal, terpencil dan terisolir (3T) di wilayah Kodam III/Slw yang mengalami kesulitan air bersih.
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto yang menjabat saat itu, hal ini dilakukan sebagai implementasi perintah harian KSAD (mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya) serta dalam rangka membangun sumber daya manusia sebagai komponen pendukung dalam sistem pertahanan semesta (Sishanta).
“Saat pertama uji coba digunakan adalah air sungai Citarum. Saat itu pejabat Kodam lainnya merasa ragu akan keberhasilan alat tersebut yang dapat menjernihkan air dalam waktu singkat, mengingat kondisi air yang digunakan dalam uji coba yang diambil dari Sungai Citarum berwarna kehijauan dan hasil tes awal dengan menggunakan alat Total Dissolved Solids (TDS) atau total zat terlarut, menunjukkan angka 490 ppm atau mg/l,” kata Arie.
Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan alat “Filter Nusantara”, ternyata air olahan water treatment mobile hasilnya 290 ppm atau mg/l dan PH airnya 4.0 sehingga layak untuk diminum mengingat berdasarkan standar WHO, kualitas air yang baik di antara 100 sampai dengan 300 ppm, sehingga Pangdam III/Slw beserta para Asisten dan Kabalakdam mencoba meminum air hasil olahan alat tersebut.
Tidak hanya Pangdam beserta para Pejabat Kodam III/Slw saja yang meminum air tersebut, tetapi beberapa warga masyarakat sekitar, baik orang tua maupun anak-anak ikut meminumnya, bahkan ada yang membawanya ke rumah.
Arie menambahkan, alat penjernih air “Filter Nusantara” disiapkan Kodam III/Slw dalam rangka menghadapi perang darat dimana sumber air bersih yang tersedia sangat minim atau medannya berbentuk rawa-rawa, sehingga dengan alat tersebut kesediaan air bersih yang diperlukan prajurit dapat memenuhi. (rr)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.