Wakil Presiden Turki menanyakan informasi mengenai R80Kunjungan Pejabat Turki di stan R80 pada pameran Teknofest 2021 ☆
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay dan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop mengunjungi Paviliun Indonesia saat berlangsung pameran Teknofest 2021 di Istanbul, Turki (23/9).
Dalam pameran yang dilaksanakan pada 21-26 September 2021 tersebut, Indonesia menempati paviliun khusus yang diisi berbagai perusahaan asal Indonesia.
Sejumlah institusi riset dan pengembangan teknologi terkemuka dari Indonesia ikut berpartisipasi memamerkan hasil karyanya seperti BRIN, PT DI, PT INKA, PT RAI, ITB, ITS, UI, Artha Graha Group, dan Carbon Addons.
Selain menampilkan berbagi prototipe produk inovasi seperti pesawat terbang, produk industri pertahanan dan sejumlah produk inovasi lainnya, para peserta dari Indonesia juga menyelengarakan talkshow dan penandatanganan kemitraan strategis dengan sejumlah pengembang teknologi dari Turki.
Dalam hal industri pesawat, selain PT Dirgantara Indonesia juga ikut serta PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang memamerkan rancangannya yaitu pesawat turboprop generasi baru R80. Teknofest atau festival teknologi di Turki, merupakan ajang pameran tahunan teknologi unggulan Turki yang diselenggarakan sejak 2018.
Pameran ini sebagai melting point inovasi dan kemitraan berbagai stakeholders ristek dari kalangan pemerintah, pusat penelitian, industri strategis hingga institusi pendidikan.
Kedutaan Besar Indonesia di Ankara mengatakan, Teknofest tiap tahun terus berkembang menjadi festival teknologi terbesar di kawasan.
Pada 2019 pameran ini berhasil memecahkan rekor sebagai festival teknologi di Eropa yang paling banyak dikunjungi dengan partisipasi lebih dari 120 negara dan dikunjungi 1,5 juta orang.
Sementara pada 2020, karena dilaksanakan pada puncak panemi COVID-19 diselenggarakan dalam skala yang lebih kecil dan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Ini kesempatan buat menampilkan capaian teknologi Indonesia. Kesempatan membangun kemitraan dengan sejumlah pengembang teknologi Turki,” ujar Lalu Muhamad Iqbal, Dubes Indonesia untuk Turki.
Lebih dari itu, lanjutnya, pamera ini juga dimanfaatkan oleh Indonesia untuk rebranding Indonesia sebagai negara penghasil produk-produk berteknologi tinggi.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay dan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop mengunjungi Paviliun Indonesia saat berlangsung pameran Teknofest 2021 di Istanbul, Turki (23/9).
Dalam pameran yang dilaksanakan pada 21-26 September 2021 tersebut, Indonesia menempati paviliun khusus yang diisi berbagai perusahaan asal Indonesia.
Sejumlah institusi riset dan pengembangan teknologi terkemuka dari Indonesia ikut berpartisipasi memamerkan hasil karyanya seperti BRIN, PT DI, PT INKA, PT RAI, ITB, ITS, UI, Artha Graha Group, dan Carbon Addons.
Selain menampilkan berbagi prototipe produk inovasi seperti pesawat terbang, produk industri pertahanan dan sejumlah produk inovasi lainnya, para peserta dari Indonesia juga menyelengarakan talkshow dan penandatanganan kemitraan strategis dengan sejumlah pengembang teknologi dari Turki.
Dalam hal industri pesawat, selain PT Dirgantara Indonesia juga ikut serta PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang memamerkan rancangannya yaitu pesawat turboprop generasi baru R80. Teknofest atau festival teknologi di Turki, merupakan ajang pameran tahunan teknologi unggulan Turki yang diselenggarakan sejak 2018.
Pameran ini sebagai melting point inovasi dan kemitraan berbagai stakeholders ristek dari kalangan pemerintah, pusat penelitian, industri strategis hingga institusi pendidikan.
Kedutaan Besar Indonesia di Ankara mengatakan, Teknofest tiap tahun terus berkembang menjadi festival teknologi terbesar di kawasan.
Pada 2019 pameran ini berhasil memecahkan rekor sebagai festival teknologi di Eropa yang paling banyak dikunjungi dengan partisipasi lebih dari 120 negara dan dikunjungi 1,5 juta orang.
Sementara pada 2020, karena dilaksanakan pada puncak panemi COVID-19 diselenggarakan dalam skala yang lebih kecil dan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Ini kesempatan buat menampilkan capaian teknologi Indonesia. Kesempatan membangun kemitraan dengan sejumlah pengembang teknologi Turki,” ujar Lalu Muhamad Iqbal, Dubes Indonesia untuk Turki.
Lebih dari itu, lanjutnya, pamera ini juga dimanfaatkan oleh Indonesia untuk rebranding Indonesia sebagai negara penghasil produk-produk berteknologi tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.