blog-indonesia.com

Sabtu, 02 Oktober 2021

Anak Usaha WIKA Ekspor Komponen Mobil ke Thailand

 Sebelumnya, WIKA Industri dan Konstruksi mengumumkan telah menguasai 100% saham produsen sepeda motor listrik buatan Indonesia, Gesits. Komponen mobil roof rack set, produksi pabrik Plastic, Pressing & Casting (PPC) WIKA Ikon. [Dok]

Entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT WIKA Industri dan Konstruksi (WIKON) mengirimkan sekitar 3.600 set komponen mobil berupa Roof Rack Set ke Thailand pada medio September 2021.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan komponen mobil itu diproduksi oleh Pabrik Plastic, Pressing & Casting (PPC) WIKON. Ini merupakan pengiriman keempat yang dilakukan ke ITOCHU, Thailand.

Nantinya, produk-produk tersebut akan diaplikasikan pada bagian kerangka atap mobil Toyota Fortuner yang diproduksi oleh Toyota Motor Thailand.

Menurut dia, kepercayaan ITOCHU sebagai eksportir produk komponen mobil didasarkan atas jalinan kerja sama yang baik antara kedua pihak dalam melakukan desain pengembangan produk secara jangka panjang.

Harapannya, ekspor ini menjadi tolak ukur atas optimisme WIKON dalam menghasilkan produk-produk komponen otomotif berkualitas yang diakui dunia," ujar Mahendra dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10).

Rencananya, pengiriman komponen akan terbagi dalam enam tahap. tahap pertama, kedua dan ketiga telah dilaksanakan pada Maret, Mei dan Juli 2021.

  Pemilik Penuh Produsen Motor Listrik RI Gesits
Sebelumnya, WIKON juga mengumumkan telah menguasai 100% saham produsen sepeda motor listrik buatan Indonesia, Gesits. Hal itu ditandai dengan aksi akuisisi 10,66% saham milik PT Gesits Technologies Indonesia (GTI) pada PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA).

WIMA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur dan assembling, khususnya sepeda motor listrik dengan merek Gesits. Ini merupakan perusahaan joint venture antara WIKON dan GTI yang didirikan pada 2018.

Secara rinci, WIKON menggelontorkan dana Rp 36,5 miliar untuk membeli 6.800 saham WIMA yang semula dimiliki GTI. Transaksi jual-beli tersebut telah berlangsung pada 24 September 2021.

Mahendra mengatakan, pelaksanaan transaksi memberi dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha WIMA, sekaligus memberi nilai tambah bagi perusahaan.

  ★
Kata Data  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More