blog-indonesia.com

Jumat, 15 Oktober 2021

Aplikasi GPS Tracker Buatan Anak Bangsa

 Bisa Mempersonalisasi Fitur Sesuai Kebutuhan Pengguna Hartono Budiman, CEO PT Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia, produsen StartGPS

Penggunaan GPS Tracker atau GPS pelacak pada kendaraan sudah marak digunakan. Apakah itu GPS tracker yang sudah terintegrasi di kendaraan, ataupun GPS tracker yang dibeli secara terpisah. Tapi tahukah anda bahwa Hardware dan Aplikasinya ternyata masih memakai buatan negara lain?

Kendala yang terjadi saat ini bagi para pengguna GPS Tracker adalah sulitnya untuk personalisasi fitur yang dibutuhkan konsumen.

Lantaran kebanyakan aplikasi yang beredar adalah aplikasi beli jadi dari luar negeri dan white label. Banyak perusahaan penyedia layanan GPS di Indonesia hanya mengubah label dan tampilannya saja jadi merk tertentu.

Untuk mengatasi hal tersebut, StartGPS hadir dengan aplikasi khusus yang dikembangkan sendiri oleh PT Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia.

"Kami membuat aplikasi ini dari awal mulai menentukan arsitektur serta desain aplikasi yang menerapkan teknologi terkini dan tepat guna," ujar Hartono Budiman, CEO PT Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia, produsen StartGPS, Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan, pembuatan GPS tracker ini juga berdasarkan pengalaman perusahaannya di bidang teknologi pelacakan, serta riset kebiasaan dan kebutuhan konsumen.

"Konsumen yang lebih advanced dapat melakukan personalisasi atau penyesuaian, sesuai kebutuhan bisnis konsumen," ungkap Hartono Budiman,

Selain itu, untuk konsumen retail yang tidak membutuhkan penyesuaian pun juga dimanjakan dengan kelebihan Aplikasi StartGPS.

Di antaranya, konsumen akan merasakan aplikasi yang lebih smooth. Yaitu seamless user experience, untuk peralihan antar fitur yang digunakan.

StartGPS hadir dengan aplikasi khusus yang dikembangkan sendiri oleh PT Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia.

Transisi akan berasa mulus sehingga user akan mendapatkan pengalaman menggunakan aplikasi yang lebih baik lagi.

Dia menjelaskan, aplikasi StartGPS memiliki banyak fitur seperti pelacakan, monitoring, rekam jejak, reporting park and stop report, trip report, driving behaviour supir, realtime temperature, realtime fuel consumption.

Selain pengunaan teknologi terkini dan tepat guna dan merupakan aplikasi pelacakan buatan anak bangsa, perbedaan kami dengan kompetitor adalah kami juga memiliki produk roadmap yang jelas untuk pengembangan aplikasi kedepannya.

"Aplikasi kami dapat menerima koneksi hardware GPS dari berbagai merk," lanjut Hartono.

Mengenai penyesuaian aplikasi, Business Process Manager PT STTI, Irma Purnamasari menambahkan, aplikasi GPS trackernya ini juga bisa melakukan penyesuaian, mengingat beda konsumen pengguna bisa berbeda pula cara kerja yang diinginkan.

"Contoh penyesuaian yang bisa dilakukan, salah satunya fitur yang menyediakan solusi spesifik untuk salah satu konsumen kami yang memiliki lini bisnis distribusi merk sepeda motor terbesar di Indonesia. Kedepannya fitur ini juga akan dapat dipakai oleh konsumen lain yang membutuhkan," imbuh Irma.

Irma menyatakan, pihaknya saat ini terus mengembangkan aplikasi Start GPS dan menerapkan Software as A Service. Penyesuaian fitur yang dibuat sesuai permintaan konsumen, juga bisa dipakai pula oleh konsumen lain.

"Masih banyak fitur lainnya yang akan dikembangkan." tutur Irma.

Hal menarik lainnya dari Aplikasi Start GPS adalah dapat menerima koneksi seluruh device hardware GPS Tracker dari merk manapun yang beredar di Indonesia.

"Server kami dapat menerima hampir seluruh GPS Tracker yang sudah beredar di Indonesia, sehingga konsumen yang kurang puas dengan aplikasi GPS yang lama, dapat berpindah ke Server Aplikasi StartGPS," ungkap Irma.

Dengan demikian, penggunaan GPS tracker ini tidak akan memberatkan konsumen, karena mereka tidak perlu lagi membeli device atau hardware GPS yang baru.

Selama Oktober 2021 ini pihaknya sedang menggratiskan kepada pengguna yang ingin berpindah aplikasi server ke Start GPS. Mereka cukup pakai alat lama, tanpa perlu membeli alat GPS Tracker yang baru lagi.

  ⍟ Tribunnews  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More