Di Tengah LautKN Tanjung Datu 301 (Bakamla) ☆
Kapal Negara (KN) Bakamla RI dengan nama lambung Tanjung Datu-301, sedang melakukan uji fungsi senjata di tengah-tengah tugas Operasi Amukti Palapa VIII/21, di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, kemarin.
Selepas tuntasnya Operasi Amukti Palapa VIII/21, masa tugas seluruh personel KN. Tanjung Datu-301 belumlah berakhir. Terdapat operasi gabungan dengan mitra coast guard dari negara tetangga, yang berkolaborasi untuk menjaga keamanan dan keselamatan laut di perbatasan masing-masing negara.
Adalah Operasi Gannet V yang dilaksanakan bekerja sama dengan Australian Border Force (ABF), Australian Fisheries Management Authority (AFMA), serta Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP, KKP).
Adapun senjata yang diuji yaitu senjata mitraliur 12,7 mm, senapan serbu DSAR15P kaliber 5,56 mm, senapan sniper DSSR762 kaliber 7,62 mm, dan pistol Canik TP9 kaliber 9 mm.
Uji fungsi ini dilakukan oleh seluruh ABK KN Tanjung Datu-301 guna mengasah kesiapsiagaan menghadapi kondisi apapun, khususnya dalam Operasi Gannet V. Dipimpin langsung oleh Komandan KN. Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Arif Rahman, S.T., M.Tr.Hanla., M.M., yang turut dampingi oleh Kepala Pelaksana Letkol Bakamla Nanang Muslikin, Kepala Kamar Mesin (KKM) Letkol Bakamla Maswir, dan Kasi Perencanaan Operasi Laut Mayor Bakamla Ridwan Basuki.
Hasil dari uji fungsi seluruh senjata yang ada di KN. Tanjung Datu-301, dinyatakan siap dan dalam kondisi prima untuk mengemban tugas selanjutnya.
Kapal Negara (KN) Bakamla RI dengan nama lambung Tanjung Datu-301, sedang melakukan uji fungsi senjata di tengah-tengah tugas Operasi Amukti Palapa VIII/21, di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, kemarin.
Selepas tuntasnya Operasi Amukti Palapa VIII/21, masa tugas seluruh personel KN. Tanjung Datu-301 belumlah berakhir. Terdapat operasi gabungan dengan mitra coast guard dari negara tetangga, yang berkolaborasi untuk menjaga keamanan dan keselamatan laut di perbatasan masing-masing negara.
Adalah Operasi Gannet V yang dilaksanakan bekerja sama dengan Australian Border Force (ABF), Australian Fisheries Management Authority (AFMA), serta Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP, KKP).
Adapun senjata yang diuji yaitu senjata mitraliur 12,7 mm, senapan serbu DSAR15P kaliber 5,56 mm, senapan sniper DSSR762 kaliber 7,62 mm, dan pistol Canik TP9 kaliber 9 mm.
Uji fungsi ini dilakukan oleh seluruh ABK KN Tanjung Datu-301 guna mengasah kesiapsiagaan menghadapi kondisi apapun, khususnya dalam Operasi Gannet V. Dipimpin langsung oleh Komandan KN. Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Arif Rahman, S.T., M.Tr.Hanla., M.M., yang turut dampingi oleh Kepala Pelaksana Letkol Bakamla Nanang Muslikin, Kepala Kamar Mesin (KKM) Letkol Bakamla Maswir, dan Kasi Perencanaan Operasi Laut Mayor Bakamla Ridwan Basuki.
Hasil dari uji fungsi seluruh senjata yang ada di KN. Tanjung Datu-301, dinyatakan siap dan dalam kondisi prima untuk mengemban tugas selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.