TAHUN
ini merupakan kali ketiga Universitas Indonesia (UI) mengikuti
kompetisi mobil prototipe Shell Eco-marathon (SEM). Kali ini UI akan
menerjunkan tiga kendaraan hemat energi pada 4-7 Juli mendatang di
sirkuit Sepang, Malaysia, yang salah satunya adalah mobil listrik.
UI akan mengirimkan dua kendaraan, yaitu Kalabia Evo-2 dan Keris V.3, yang akan berkompetisi di kategori Internal Combustion Engine dengan bahan bakar bensin, dan juga satu kendaraan listrik bertenaga baterai, Keris V.4 untuk kategori mobil listrik.
Kalabia Evo-2 merupakan hasil pengembangan dari versi yang pernah dilombakan tahun lalu. Kalabia memiliki dimensi 2,4 m x 1,25 m x 1,1 m dengan bobot 90 kg dan dilapisi warna putih.
Mobil yang masuk dalam kelas Urban Concept Vehicle itu ditenagai oleh Internal Combustion Engine Gasoline Fuel Injection dan energinya berasal dari Shell U-Lead 95. Kendaraan yang ememiliki sasis dari aluminium alloy dan bodi serat kaca ini mampu meluncur hingga kecepatan 70 km/jam.
Keris V.3 merupakan penerus dari generasi sebelumnya. Mobil berkecepatan maksimal 35 km/jam tersebut diikutkan ke dalam kelas Prototype Combustion Vehicle. Dengan hanya memiliki tiga roda, mobil ini memiliki desain panjang berlekuk sesuai dengan namanya.
Beberapa komponen Keris V.3 menggunakan milik sepeda dan motor listrik. Dimensinya 2,69 m x 9,4 m x 8,16 m dan menggunakan mesin bensin Internal Combustion. Bodinya yang ramping dengan bobot 60 kg diharapkan dapat berjalan hingga 1.000 dengan hanya mengonsumsi bensin 1 liter.
Mobil terakhir yang menjadi inovasi terbaru, yaitu Keris V.4 dengan desain sama seperti V.3 tapi sedikit mengadaptasi model dari burung Garuda. Mobil tersebut masih prototipe di kelasnya dan dengan tenaga baterai berkecepatan maksimal 30 km/jam.
Dimensi, model, dan komponennya identik dengang V.3, tapi dengan tenaga penggerak yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan berbodi monocoque terbuat dari fiberglass yang dikerjakan selama enam bulan ini ditargetkan dapat menempuh 350 km/1 kwh dan bisa masuk ke podium di kompetisi nanti.
"Universitas Indonesia sangat bangga dengan prestasi dan pencapaian mahasiswa kami yang mampu berkreasi dan berinovasi dalam upaya merespon dan memberikan solusi kepada kebutuhan akan kendaraan hemat energi di Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa ini sungguh mewakili pemikiran cemerlang para pemuda Indonesia yang akan berperan penting dalam menghadapi tantangan energi di masa depan," ujar Rektor UI Gumilar Soemantri.
Selain UI, SEM 2012 Asia juga diikuti oleh delapan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan Indonesia lainnya, yaitu Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas SumateraUtara. (mediaindonesia.com/ humasristek)
UI akan mengirimkan dua kendaraan, yaitu Kalabia Evo-2 dan Keris V.3, yang akan berkompetisi di kategori Internal Combustion Engine dengan bahan bakar bensin, dan juga satu kendaraan listrik bertenaga baterai, Keris V.4 untuk kategori mobil listrik.
Kalabia Evo-2 merupakan hasil pengembangan dari versi yang pernah dilombakan tahun lalu. Kalabia memiliki dimensi 2,4 m x 1,25 m x 1,1 m dengan bobot 90 kg dan dilapisi warna putih.
Mobil yang masuk dalam kelas Urban Concept Vehicle itu ditenagai oleh Internal Combustion Engine Gasoline Fuel Injection dan energinya berasal dari Shell U-Lead 95. Kendaraan yang ememiliki sasis dari aluminium alloy dan bodi serat kaca ini mampu meluncur hingga kecepatan 70 km/jam.
Keris V.3 merupakan penerus dari generasi sebelumnya. Mobil berkecepatan maksimal 35 km/jam tersebut diikutkan ke dalam kelas Prototype Combustion Vehicle. Dengan hanya memiliki tiga roda, mobil ini memiliki desain panjang berlekuk sesuai dengan namanya.
Beberapa komponen Keris V.3 menggunakan milik sepeda dan motor listrik. Dimensinya 2,69 m x 9,4 m x 8,16 m dan menggunakan mesin bensin Internal Combustion. Bodinya yang ramping dengan bobot 60 kg diharapkan dapat berjalan hingga 1.000 dengan hanya mengonsumsi bensin 1 liter.
Mobil terakhir yang menjadi inovasi terbaru, yaitu Keris V.4 dengan desain sama seperti V.3 tapi sedikit mengadaptasi model dari burung Garuda. Mobil tersebut masih prototipe di kelasnya dan dengan tenaga baterai berkecepatan maksimal 30 km/jam.
Dimensi, model, dan komponennya identik dengang V.3, tapi dengan tenaga penggerak yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan berbodi monocoque terbuat dari fiberglass yang dikerjakan selama enam bulan ini ditargetkan dapat menempuh 350 km/1 kwh dan bisa masuk ke podium di kompetisi nanti.
"Universitas Indonesia sangat bangga dengan prestasi dan pencapaian mahasiswa kami yang mampu berkreasi dan berinovasi dalam upaya merespon dan memberikan solusi kepada kebutuhan akan kendaraan hemat energi di Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa ini sungguh mewakili pemikiran cemerlang para pemuda Indonesia yang akan berperan penting dalam menghadapi tantangan energi di masa depan," ujar Rektor UI Gumilar Soemantri.
Selain UI, SEM 2012 Asia juga diikuti oleh delapan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan Indonesia lainnya, yaitu Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas SumateraUtara. (mediaindonesia.com/ humasristek)
• Ristek
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.