TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia saat ini tengah mulai memenuhi pesanan pembuatan komponen sayap Airbus 350.
Setelah sebelumnya membuat komponen sayap inboard outer fixed leading edge untuk Airbus 380, 320, 330, dan 340 serta 400 militer.
"Jangka kontraknya ada yang lima tahun hingga 10 tahun. Mudah mudahan akan terus berlanjut, kita tidak memprediksi kapan berakhirnya kontrak ini," ujar Rukhendi Humas PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat dihubungi Tempo, Rabu (18/8).
Ia menyatakan, dengan diproduksinya komponen sayap oleh PT DI optimis pada tahun ini mengalami pertumbuhan dari segi bisnis. Walaupun perakitan komponen bukan bisnis utama PT Dirgantara Indonesia."Kami optimis menatap kedepan, dengan semakin meningkatnya pemesanan pembutan komponen, dan kegiatan perawatan oleh anak usaha,"
Rukhendi menegaskan, pemesanan komponen saya sendiri masih melalui British Aerospace System dengan kontrak awal sejak 2004 lalu. "Nilai kontraknya terus meningkat tiap tahun karena ada beberapa komponen harga yang juga meningkat seperti bahan baku dan tenaga kerja. Cuma berapa nilai kontrak untuk yang sekarang belum bisa diungkapkan," katanya.
Ia menegaskan, dengan diberikanyanya kepercayaan pembuatan komponen sayap menjadi nilai tambah buta PT DI dan Indonesia karena sudah dipercaya perusahaan besar untuk membuat komponen perusahaan penerbangan luar negeri."Kami optimis PT DI akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan banyaknya pesanan yang masuk," ujarnya.
PT DI sendiri memiliki sejumlah produk layanan selain pembuatan pesawat terbang dan helikopter. Di antaranya, aerostructure, aircraft services, engineering services. Dimana pada tahun ini PT DI ditargetkan mengalami pertumbuhan pendapatan mencapai Rp 1,5 triliun.
Pada tahun 2009 lalu, PT DI berhasil menembus target kontrak karya sekitar Rp 1,1 triliun.ALWAN RIDHA RAMDANI
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.