Ilustrasi
JAKARTA - Layanan SMS Gateway yang dijalankan oleh PT Bumi Kharisma Lininusa (BKL) ternyata berbeda dengan pengiriman SMS KTA yang belakangan marak terjadi di antara pelanggan telekomunikasi. Malahan akibat ulah spam itu, BKL juga merasa dirugikan."Jelas kami merasa dirugikan oleh SMS spam Kredit Tanpa Agunan (KTA) tersebut. Kami yang menyediakan layanan SMS iklan secara resmi, kok malah disangkutpautkan dengan mereka," terang GM PT Bumi Kharisma Lininusa Happy Santosa, saat disambangi okezone di kantornya, di Jakarta, Rabu (26/1/2011).
"Kami beda dengan mereka. Mereka itu penyebar SMS spam. Kami juga bingung kenapa ikut dikaitkan. Padahal SMS iklan dari kita, yang diterima pelanggan, bukan berasal dari nomor seluler biasa. Malah SMS kami cenderung tidak ada nomornya, hanya ada nama produk pengiklan," tandasnya.
Happy menduga, cara yang digunakan oleh spammers SMS tersebut menggunakan metode yang murah meriah. Maksudnya, bisa dengan mencari nomor ponsel di internet atau menggunakan nomor secara acak (random).
Memang diakui olehnya, perusahaanya juga menyediakan software SMS center yang mereka sebut Sempro. Teknologi ini mampu mengirimkan SMS broadcast tanpa bantuan dari pihak operator. Namun dia tegaskan, software tersebut selain mahal juga tidak serta merta diisi dengan data pelanggan operator.
"Software kami yang paling murah itu bernilai Rp3,5 juta, loh. Itu hanya Software dan hardwarenya. Jadi menurut saya tidak mungkin juga mereka mau mengeluarkan uang banyak untuk membeli software ini," tukas Happy.
Dijelaskan olehnya, software Sempro ini telah digunakan oleh banyak perusahaan, kebanyakan memang digunakan untuk memaksimalkan pelayanan kepada konsumen suatu perusahaan, seperti informasi tagihan atau tempat pengaduan.
"Kalau mereka mendapatkan informasi nomor pelanggan. Ya, mereka mendapatkan sendiri dengan cara-cara yang biasanya sudah disetujui. Software kami juga tidak digunakan hanya untuk SMS center saja tapi juga merapikan data-data pelanggan seperti phonebook," tandasnya.
Klien Sempro sendiri banyak terdiri dari perusahaan dengan beragam layanan, mulai dari airlines, perbankan, automotif dan lain sebagainya.(tyo)
• Okezone
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.