blog-indonesia.com

Minggu, 11 Juli 2010

Telkom Alokasikan Rp15 Miliar untuk Startup

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tengah menggelar program Indigo Fellowship 2010. Dalam penyelenggaraannya, perseroan menyisihkan anggaran sekitar Rp15 miliar untuk menumbuhkembangkan perusahaan startup.

Indigo merupakan kepanjangan dari Indonesian Digital Community yang merupakan platform program untuk menumbuhkan kreativitas digital melalui kerja sama dengan komunitas-komunitas.

Sementara itu, Indigo Fellowship adalah program yang bertujuan menjaring creativepreneur di bidang industri kreatif, sekaligus menjadi inkubasi bisnis bagi perusahaan startup di industri kreatif ICT.

"Lebih dari 1.000 startup yang mendaftarkan ide kreatifnya ke Telkom Indonesia via Indigo Fellowship. Kali ini, kami yang menjemput bola, kami undang mereka untuk menunjukkan kreativitasnya," kata Widi Nugroho, Pjs Executive General Manager Divisi Multimedia Telkom Indonesia dalam keterangannya, Jumat 9 Juli 2010.

"Dari sekitar 1.000 peserta, kami telah menyortirnya menjadi 750 peserta, kemudian 50 peserta, dan akhirnya menjadi 11 finalis," ujar Widi.

Tema yang diusung pada program kali ini adalah "Digitalpreneur for National Character Building". Lewat Indigo Fellowship, diharapkan lahir pemain baru di bisnis kreatif digital.

Turnamen ini melombakan ide kreatif dan karya kreatif di berbagai kategori. Yaitu kategori ritel/konsumer (konten/aplikasi yang ditujukan atau bermanfaat khususnya bagi masyarakat ritel/konsumer), small & medium company (aplikasi atau konten bagi pelanggan UKM), enterprise (aplikasi atau konten digital bagi pelanggan enterprise), dan rural/maritime (aplikasi atau content buat pengembangan masyarakat pedesaan atau masyarakat pesisir pantai).

Widi menjelaskan, ada empat sorotan utama pada kegiatan CSR-nya ini, yaitu karya yang dikirimkan harus bersifat kreatif, artinya mengembangkan metode baru untuk menghasilkan inovasi.

"Kedua, karya kreatif yang dipilih harus memiliki kelayakan bisnis untuk diimplementasikan, berpotensi menghasilkan revenue. Ketiga, peserta memiliki kompetensi di bidang digitalpreneur, mampu mengelola sumber daya untuk membangun industri. Terakhir, karya kreatif harus berdampak maksimal kepada masyarakat, sosial, seperti pengentasan kemiskinan," kata Widi.

"Untuk menumbuhkembangkan karya kreatif para peserta, kami mengalokasikan budget sebesar Rp15 miliar, tapi tidak seluruhnya berupa dana segar," ungkapnya.

Dimulai sejak 2007, beberapa buah hasil kerja sama komunitas dan Telkom adalah SIAP (sistem informasi aplikasi pendidikan) Online, Pesona Edu, Indismart, Kanalbola, FullTrek, dan Speedy Games. (art)


VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More