Untuk perkuat pertahanan bawah laut Indonesia
(Republikorp)
Republikorp, melalui anak perusahaannya Republik Palindo Indonesia, telah resmi menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja dengan Drass untuk pengembangan kapal selam DGK.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ketua Republikorp, Norman Joesoef, dan CEO Drass, Sergio Cappelletti, yang menandai komitmen strategis untuk meningkatkan kemampuan pertahanan bawah laut Indonesia.
Kemitraan ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung upaya Angkatan Laut Indonesia untuk memperkuat kemampuan pertahanan maritim dan memperkuat pencegahan bawah laut melalui produksi serial kapal selam serang berukuran sedang.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkenalkan teknologi bawah laut berstandar tinggi tetapi juga memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Drass, pemimpin global dalam sistem pertahanan bawah laut yang canggih.
Dengan kontrak utama yang dijadwalkan akan ditandatangani pada musim panas 2025, perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam modernisasi pertahanan maritim Indonesia, memastikan kesiapan operasional, kemajuan industri pertahanan dalam negeri, dan memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan.
(Republikorp)Republikorp, melalui anak perusahaannya Republik Palindo Indonesia, telah resmi menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja dengan Drass untuk pengembangan kapal selam DGK.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ketua Republikorp, Norman Joesoef, dan CEO Drass, Sergio Cappelletti, yang menandai komitmen strategis untuk meningkatkan kemampuan pertahanan bawah laut Indonesia.
Kemitraan ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung upaya Angkatan Laut Indonesia untuk memperkuat kemampuan pertahanan maritim dan memperkuat pencegahan bawah laut melalui produksi serial kapal selam serang berukuran sedang.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkenalkan teknologi bawah laut berstandar tinggi tetapi juga memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Drass, pemimpin global dalam sistem pertahanan bawah laut yang canggih.
Dengan kontrak utama yang dijadwalkan akan ditandatangani pada musim panas 2025, perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam modernisasi pertahanan maritim Indonesia, memastikan kesiapan operasional, kemajuan industri pertahanan dalam negeri, dan memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.