Inovasi Pesawat Tanpa AwakWeaponized drone LEN dengan muatan bom (LEN)
Weaponized Drone merupakan salah satu produk unggulan dari PT Len Industri (Persero), induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID.
Produk hasil kerja sama antara Baltibang Kemhan RI dan PT Len Industri (Persero) ini telah berhasil menciptakan prototipe pesawat kendali jarak jauh yang dirancang secara spesifik untuk mendukung operasi militer khusus seperti surveillance, border patrol, dan sebagai bantuan udara untuk operasi pertempuran darat.
Untuk mendukung misi khusus sebagai bantuan tempur udara pada operasi pertempuran darat, Weaponized Drone dilengkapi dengan sistem senjata berupa Bomb Release Mechanism (Bomb 60mm) dan / atau Firing Mechanism (Assault Rifle 5.56mm).
Dengan menggunakan BLDC Electric Motor sebagai sistem propulsi utama dengan konfigurasi Single Rotor berbasis VTOL (Vertical Take-Off Landing), Weaponized Drone dapat dengan mudah dioperasikan di ruang terbatas dan sempit. Selain itu, dengan dimensi kurang dari 2 meter, memungkinkan Weaponized Drone untuk dapat dioperasikan oleh minimum personel atau unit operasi dengan tim kecil.
Capaian terakhir Weaponized Drone adalah pada tanggal 25 Oktober 2022, dimana telah dilakukan pengujian secara fungsi di Lapangan Pusdiklat Batujajar, sesuai dengan target performansi dan spesifikasi.
Dikutip dari situs DetikNews, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertahanan udara Indonesia ke depan memiliki sejumlah tantangan. Sehingga terdapat sejumlah strategi pertahanan yang sedang direncanakan.
“Kita harus mengerahkan sekarang taktik teknologi dan kemampuan kumpulan drone dalam jumlah besar, drone kamikaze, dan sistem autonomous, sistem-sistem robotik di udara dan di laut dan di darat,” tutur Prabowo.
Weaponized Drone merupakan pembuktian PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding DEFEND ID, dimana pengembangan produk industri pertahanan terus dilakukan. Dan tentunya Weaponized Drone adalah sebuah kebanggaan karena merupakan buatan dalam negeri.
Weaponized Drone merupakan salah satu produk unggulan dari PT Len Industri (Persero), induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID.
Produk hasil kerja sama antara Baltibang Kemhan RI dan PT Len Industri (Persero) ini telah berhasil menciptakan prototipe pesawat kendali jarak jauh yang dirancang secara spesifik untuk mendukung operasi militer khusus seperti surveillance, border patrol, dan sebagai bantuan udara untuk operasi pertempuran darat.
Untuk mendukung misi khusus sebagai bantuan tempur udara pada operasi pertempuran darat, Weaponized Drone dilengkapi dengan sistem senjata berupa Bomb Release Mechanism (Bomb 60mm) dan / atau Firing Mechanism (Assault Rifle 5.56mm).
Dengan menggunakan BLDC Electric Motor sebagai sistem propulsi utama dengan konfigurasi Single Rotor berbasis VTOL (Vertical Take-Off Landing), Weaponized Drone dapat dengan mudah dioperasikan di ruang terbatas dan sempit. Selain itu, dengan dimensi kurang dari 2 meter, memungkinkan Weaponized Drone untuk dapat dioperasikan oleh minimum personel atau unit operasi dengan tim kecil.
Capaian terakhir Weaponized Drone adalah pada tanggal 25 Oktober 2022, dimana telah dilakukan pengujian secara fungsi di Lapangan Pusdiklat Batujajar, sesuai dengan target performansi dan spesifikasi.
Dikutip dari situs DetikNews, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertahanan udara Indonesia ke depan memiliki sejumlah tantangan. Sehingga terdapat sejumlah strategi pertahanan yang sedang direncanakan.
“Kita harus mengerahkan sekarang taktik teknologi dan kemampuan kumpulan drone dalam jumlah besar, drone kamikaze, dan sistem autonomous, sistem-sistem robotik di udara dan di laut dan di darat,” tutur Prabowo.
Weaponized Drone merupakan pembuktian PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding DEFEND ID, dimana pengembangan produk industri pertahanan terus dilakukan. Dan tentunya Weaponized Drone adalah sebuah kebanggaan karena merupakan buatan dalam negeri.
🚁 LEN
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.