PT DI akan kerjasama dengan PAL Aerospace UEA P-6 MPA produksi PAL Aerospace di minati TNI AL (PAL Aerospace) 🛩
PAL Aerospace dari Kanada yang berbasis di Abu Dhabi meluncurkan pesawat patroli maritim multimisi yang diberi kode P-6.
Pesawat ini menggunakan basis jet bisnis Canadian Bombardier Global 6500.
P-6 ditawarkan sebagai alternatif pengawasan domain maritim dan perang antikapal selam bagi negara-negara yang mencari platform baru.
Menariknya pada paparan perencanaan alutsista TNI AL, KSAL menampilkan pesawat P6 MPA yang akan di gunakan Penerbal kedepan.
Mengutip dari Airspace review, Pesawat P-6 MPA menghadirkan teknologi generasi terbaru dan sangat mudah beradaptasi. Platform Global 6500 yang digunakan sebagai P-6 dilengkapi dengan gondola besar yang diperpanjang dan mampu mengakomodasi muatan yang dapat dijatuhkan dari udara, termasuk sistem senjata dan kit SAR, di samping sensor dan antena komunikasi.
Usulan sejumlah alutsista TNI AL dalam paparan KSAL (Pasmar1) Area depan gondola merupakan tempat radar pengawasan permukaan serta sensor perlindungan diri.
Sementara bagian tengah dan belakang menampung menara untuk Elektro-Optik/Inframerah (EO/IR), komunikasi, Antena Tindakan Dukungan Elektronik dan intelijen komunikasi (COMINT), serta sensor dan peralatan perlindungan diri.
P-6 MPA dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan turet EO/IR bersama ESM, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), peluncur sonobuoys putar yang dapat diperpanjang, di samping sistem detektor anomali magnetik (MAD).
Pesawat ini juga akan dilengkapi dengan subsistem bantuan defensif termasuk radar dan penerima peringatan inframerah, dua menara Directional Infrared Countermeasures (DIRCM) untuk memberikan jangkauan 360° dan chaff/flare dispensers.
Berita terbaru dibawa Jokowi dari UEA, dimana nantinya pesawat ini bila jadi di beli, akan di rakit/integrasikan oleh PT DI dengan kesepakatan transfer teknologi dari PAL Aerospace. untuk pengadaan sebagai pesawat MPA (Maritim Patrol Aircraft) maupun AKS (Anti Kapal Selam).
Berikut video PAL Aerospace :
PAL Aerospace dari Kanada yang berbasis di Abu Dhabi meluncurkan pesawat patroli maritim multimisi yang diberi kode P-6.
Pesawat ini menggunakan basis jet bisnis Canadian Bombardier Global 6500.
P-6 ditawarkan sebagai alternatif pengawasan domain maritim dan perang antikapal selam bagi negara-negara yang mencari platform baru.
Menariknya pada paparan perencanaan alutsista TNI AL, KSAL menampilkan pesawat P6 MPA yang akan di gunakan Penerbal kedepan.
Mengutip dari Airspace review, Pesawat P-6 MPA menghadirkan teknologi generasi terbaru dan sangat mudah beradaptasi. Platform Global 6500 yang digunakan sebagai P-6 dilengkapi dengan gondola besar yang diperpanjang dan mampu mengakomodasi muatan yang dapat dijatuhkan dari udara, termasuk sistem senjata dan kit SAR, di samping sensor dan antena komunikasi.
Usulan sejumlah alutsista TNI AL dalam paparan KSAL (Pasmar1) Area depan gondola merupakan tempat radar pengawasan permukaan serta sensor perlindungan diri.
Sementara bagian tengah dan belakang menampung menara untuk Elektro-Optik/Inframerah (EO/IR), komunikasi, Antena Tindakan Dukungan Elektronik dan intelijen komunikasi (COMINT), serta sensor dan peralatan perlindungan diri.
P-6 MPA dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan turet EO/IR bersama ESM, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), peluncur sonobuoys putar yang dapat diperpanjang, di samping sistem detektor anomali magnetik (MAD).
Pesawat ini juga akan dilengkapi dengan subsistem bantuan defensif termasuk radar dan penerima peringatan inframerah, dua menara Directional Infrared Countermeasures (DIRCM) untuk memberikan jangkauan 360° dan chaff/flare dispensers.
Berita terbaru dibawa Jokowi dari UEA, dimana nantinya pesawat ini bila jadi di beli, akan di rakit/integrasikan oleh PT DI dengan kesepakatan transfer teknologi dari PAL Aerospace. untuk pengadaan sebagai pesawat MPA (Maritim Patrol Aircraft) maupun AKS (Anti Kapal Selam).
Berikut video PAL Aerospace :
Diberdayakan oleh Blogger.
⚛ LABEL
AAM
AI.
Alkes
Alkom
Alutsista
Amunisi
Aplikasi
Arkeologi
Artikel
Awards
Axis
Bakamla
Bapenas
Bapeten
Bappenas
Basarnas
BATAN
BCN
Bea & Cukai
Beasiswa
BIN
Bisnis
BMKG
BNPB
BNPP
BNPT
BPPT
Breaknews
BRIN
BSSN
BTel
Budidaya
BUMN
BUMNIS
BUMS
CSV
Cyber
Dahana
Defend.ID
DI
Drone
DRU
E-Commerce
EBT
Edukasi
Ekonomi
Energi
EV
EXIM
Farmasi
Fauna
Flora
Foto
Gadget
Game
Hankam
Helikopter
Hovercraft
Ilmu Pengetahuan
Indonesia Teknologi
Indosat
Industri
Infoglobal
Infografis
Infrastruktur
Inhan
INKA
Inovasi
Inspirasi
Internet
INTI
Investasi
IPB
ITB
Itenas
ITS
KAI
KAL
Kapal
Kapal Selam
Kaskus
Kemenhub
Kemhan
Kemkominfo
Kemlu
Kendaraan
Kendaraan industri
Kendaraan Militer
Kereta
Kerjasama
KKIP
KKP
KN
KNKT
Komputer
KPLP
KRI TNI-AL
LAPAN
LEN
LIPI
Lundin
Metro
Migas
Mobil
Motor
Nasional
Nuklir
OMSP
ORPA
PAL
Palindo
Pangan
Pariwisata
PENS
Pertamina
Pesawat
PGN
PINDAD
PLN
PLTA
PLTAL
PLTB
PLTG
PLTGB
PLTGM
PLTH
PLTMG
PLTMH
PLTN
PLTP
PLTS
PLTU
Polkam
Polri
PSDKP
PT Barata
PT Sari Bahari
Puspiptek
Radar
Radio Komunikasi
RCWS
Regulasi
Ristek
Robot
Roket
Rudal
Satelit
Seluler
Situs
Spesies
Tambang
Teknologi Informasi
Telkom
Telkomsel
Teror
Tips n Tricks
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Transportasi
UAS
UAV
UGCV
UGM
UI
UII
UMY
Unair
Undip
Unhan
Unhas
Unibraw
Unpad
UNS
UNY
USV
UUV
Video
XL
⚛ Entri Populer
⚛ Arsip Blog
-
▼
2024
(471)
-
▼
Juli
(39)
- TNI Siapkan Ahli Drone dan Siber
- Wartsila Luncurkan Mesin Pembangkit Listrik Berbah...
- KAI Mulai Uji Coba Bahan Bakar Kereta Api Pakai Bi...
- Mobil Listrik Berdesain Klasik Buatan Indonesia
- Prabowo Bertemu Presiden Prancis di Paris
- Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia...
- Wakil KSAU Bahas Peluang Kerja sama Indhan dan Tra...
- PT PAL Indonesia Pastikan Kesiapan Kapal Rumah Sakit
- SRV-F Mk.3 Akan Perkuat Satsel TNI AL
- RI Juara 2 Produsen Kelapa Dunia, Ekspor Tembus Rp...
- Sekilas P6 MPA Dilirik TNI AL
- PT PAL Indonesia Catat Penjualan Fantastis Hingga ...
- Penampakan Pembangunan Kapal Frigate Merah Putih
- Nyalakan Api Inovasi dalam Industri Pertahanan Ind...
- PT Len Minta Suntikan Duit Rp 2 T
- Jokowi Pamer ke MBZ, RI Bikin Kapal Perang buat An...
- Jokowi Bawa 8 'Kado' buat RI dari UEA
- PT Pindad Tampilkan Excava 140F
- PTBA Gandeng BRIN Ubah Batu Bara Jadi Bahan Baku B...
- Turkifikasi Kapal Perang Indonesia
- BRIN dan PT Dahana Sepakat Manfaatkan Propelan ISP...
- [Video] Panglima TNI Akan Rekrut Ahli IT
- TNI AL Luncurkan 2 Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri
- TNI AU Tempatkan Radar-radar Baru di Sekitar IKN d...
- TNI AU Ingin Drone Bayraktar dan Anka dari Turkiye
- Sekilas Ranpur NMS 4x4 MRAP Brimob
- Weaponized Drone LEN
- [Video] Amerika Serikat Pesan 600 Kontainer Mi Ins...
- [Video] Wamenhan Kunjungi Inhan Turkiye
- PTDI Kantongi Kontrak Proyek Rp 22,7 Triliun
- PT DI Harap Kontrak Pembelian 24 Black Hawk Efekti...
- Pabrik Baterai EV Terbangun di RI
- PT DI Incar Perluas Pasar Afrika untuk NC-212i dan...
- KSAL Ungkap Rencana Tambah LPD dan LST
- TNI AL Siapkan Kapal LPD Untuk Angkut Pasukan
- Wilayah Udara IKN Akan Di-"cover" Radar GCI Buatan...
- Indonesia Mendesain Bersama Kapal Fregat Merah Putih
- Defend ID Kembangkan ESM dan ECM untuk Pertahanan ...
- Defend ID Ungkap Capaian Positif Kinerja Pada 2023
-
▼
Juli
(39)
⚛ SAHABAT
⚛ TRAFFIC ONLINE
⚛ Pembaca
⚛ BLOG SAHABAT
-
KRI Kerapu-812 Siap Amankan Laut Indonesia - * 👷 Setelah lewati program R41**(PAL Indonesia) ⚓* *P*rogram R41 atau *Refurbishment *(perbaikan) Kapal Republik Indonesia (KRI), khususnya KRI Kerapu-8...1 jam yang lalu
-
#BestOf SLAMET RAHARDJO DJAROT - *SLAMET RAHARDJO DJAROT* *Aktor, Sutradara, Penulis Skenario* Tahun Aktif : 1969 - sekarang Genre : Drama *" Ketika Jejak dilangkahkan, seribu kreatifitas...11 tahun yang lalu
⚛
Copyright © 2011 Indonesia Teknologi | Powered by Blogger
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.