blog-indonesia.com

Jumat, 12 Agustus 2022

RI Siap 'Ngebor' Potensi Sumber Daya Migas Terbesar di Dunia

Di perairan Aceh Ilustrasi Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola oleh Pertamina Hulu Energi di laut Utara Jawa. [Pertamina]

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa sumber daya minyak dan gas bumi (migas) di Blok Andaman yang berlokasi di perairan Aceh berpotensi menjadi yang terbesar di dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji menyatakan, potensi sumber daya gas bumi di Blok Andaman Aceh berada di kisaran 6 triliun kaki kubik (TFC) dari masing-masing tiga blok yang dikembangkan.

Tiga blok tersebut yakni Andaman I yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Petroleum, Andaman II oleh KKKS Primier Oil, dan Andaman III yang saat ini baru akan dieksplorasi oleh KKKS Repsol Andaman B.V di Sumur Rencong-1X yang terletak di dasar laut sedalam 1,100 meter di Perairan Selat Malaka.

Kalau dikumpulkan ketiga-tiganya bisa lebih besar dari Masela. Menyebarnya ke Thailand jadi luar biasa kalau ada (gasnya) di blok Adaman III. Mungkin bisa jadi discovery terbesar di dunia,” kata Tutuka di Jakarta (20/7).

Dengan ditemukannya potensi sumber daya gas bumi yang melimpah di Blok Andaman. Sejumlah KKKS besar mulai melakukan pergerakan untuk melakukan pengeboran di lokasi tersebut.

Kepala SKK Migas Dwi Soejipto mengatakan sejumlah KKKS sudah mempersiapkan rig untuk melakukan pengeboran di Blok Andaman.

"Sekarang investor jadi lebih optimis dengan Andaman I, II, III. Mereka segera mempersiapkan untuk ikut ngebor, sekarang rig yang kemarin dipakai di Andaman II, sekarang bergerak ke Andaman I untuk melaksanakan pengeboran," kata Dwi.

Ditambahkan Dwi, Blok Andaman memiliki potensi untuk utilisasi pemanfaatan LNG bagi kepentingan industri domestik maupun ekspor ke Singapura.

"Untuk area Andaman jadi bagus untuk utilisasi, memanfaatkan LNG Arun. Fasilitas yang ada di sana dan juga suplai industri yang ada di dalam negeri maupun Singapura dan sekitarnya," ujar Dwi.

Sebelumnya, KKKS Premier Oil, anak usaha Harbour Energy company sekaligus operator di Blok Andaman II menemukan cadangan minyak dan gas bumi atau migas usai menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1.

Pengeboran dilakukan pada kedalaman air 4.245 kaki, dengan sumur bor secara vertikal pada kedalaman 13.818 kaki di bawah laut Blok Andaman II, yang berada di 150 km lepas pantai Aceh.

Berdasarkan pengujian, sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD).

Premier Oil Andaman Ltd akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi lanjutan sebagai upaya mengkomersialisasikan penemuan di lepas pantai cekungan Sumatera Utara.

Penemuan ladang minyak dan gas (migas) oleh perusahaan asal Inggris Premier Oil di Blok Andaman II perairan Aceh menandakan sinyal positif soal masih adanya sejumlah cekungan migas di wilayah Indonesia. Temuan ini ini berpotensi menjadi buruan para investor migas.

  ♔
Industry  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More