Pabrik Beton Waskita di Palembang ♔
Mengintip proses beton pracetak dibuat oleh PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) di plant Gasing, Palembang, Sumatera Selatan untuk pondasi Jalan Tol.
PT Waksita Beton Precast, Tbk Plant Gasing memproduksi berbagai jenis beton seperti Girder, Spun Pile, Full Slab, CCSP dan Square Pile dengan Total kapasitas produksi anak perusahaan Waskita ini mencapai 725.000 ton per tahun.
WSBP terus menggejop produksi dan menargetkan perolehan dari pasar retail naik hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Hal ini sejalan dengan strategi WSBP untuk meningkatkan dan ekspansi ke pasar eksternal baik di dalam maupun luar negeri.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berupaya mengejar target Nilai Kontrak Baru (NKB) Rp 3,5 triliun pada semester kedua di tahun 2022.
Pekerja melakukan pemindahan kepala Spun Pile atau paku beton di pabrik pembuatan khusus beton PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) Plant Gasing Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, (18/8/2022).
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berupaya mengejar target Nilai Kontrak Baru (NKB) Rp 3,5 triliun pada semster kedua di tahun 2022. Strategi perusahaan untuk mencapai target NKB melalui perolehan proyek internal Waskita Grup dan meningkatkan pasar eksternal baik dari Pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta.
Hingga akhir Juni atau semester I/2022, WSBP mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 665 miliar, naik sebesar 14% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Sehingga nilai kontrak dikelola sebesar Rp 3,9 triliun.
Kontrak baru tersebut menambahkan perolehan kontrak carry over dari tahun 2021 sebesar Rp 3,3 triliun. Dengan target kontrak baru tahun ini, WSBP memperkirakan total nilai kontrak dikelola perusahaan pada tahun 2022 dapat mencapai Rp 6,8 triliun.
Adapun beberapa proyek besar yang diperoleh WSBP hingga Semester I/2022 didominasi dari kontrak internal Waskita Grup sebesar 86% antara lain Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Proyek Revertment & Retaining Wall di Dermaga Benoa, dan proyek lainnya.
Paku beton di pabrik pembuatan khusus beton PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) Plant Gasing Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, (18/8/2022).
Sedangkan perolehan dari pasar eksternal sebesar 14% antara lain Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Paket 2, Proyek Pembangunan Polder Kamal, Proyek Indonesia Line Project, Battery Cell JV Project in Indonesia Project Karawang, Proyek Pembangunan SUTT 150KV Selaru Sebuku Kalimantan Selatan, Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji Pekalongan, dan proyek lainnya.
Total segmentasi NKB (internal dan eksternal) tersebut sebesar 86% berasal dari BUMN/BUMD dan 14% dari pihak swasta. Sementara itu dari sisi produk, segmentasi NKB ialah 54% berasal dari produk precast, 4% dari readymix, 40% jasa konstruksi, dan sisanya berasal dari sewa alat dan quarry.
Hingga kini WSBP memiliki 9 plant, 31 batching plant, dan 1 quarry yg tersebar di wilayah Indonesia. Plant Gasing ini memiliki kelebihankarena memiliki Dermaga sendiri yang memudahkan untuk proses loading dan pengiriman barang lewat jalur laut yang bisa memangkas biaya kirim logistik.
Mengintip proses beton pracetak dibuat oleh PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) di plant Gasing, Palembang, Sumatera Selatan untuk pondasi Jalan Tol.
PT Waksita Beton Precast, Tbk Plant Gasing memproduksi berbagai jenis beton seperti Girder, Spun Pile, Full Slab, CCSP dan Square Pile dengan Total kapasitas produksi anak perusahaan Waskita ini mencapai 725.000 ton per tahun.
WSBP terus menggejop produksi dan menargetkan perolehan dari pasar retail naik hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Hal ini sejalan dengan strategi WSBP untuk meningkatkan dan ekspansi ke pasar eksternal baik di dalam maupun luar negeri.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berupaya mengejar target Nilai Kontrak Baru (NKB) Rp 3,5 triliun pada semester kedua di tahun 2022.
Pekerja melakukan pemindahan kepala Spun Pile atau paku beton di pabrik pembuatan khusus beton PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) Plant Gasing Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, (18/8/2022).
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berupaya mengejar target Nilai Kontrak Baru (NKB) Rp 3,5 triliun pada semster kedua di tahun 2022. Strategi perusahaan untuk mencapai target NKB melalui perolehan proyek internal Waskita Grup dan meningkatkan pasar eksternal baik dari Pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta.
Hingga akhir Juni atau semester I/2022, WSBP mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 665 miliar, naik sebesar 14% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Sehingga nilai kontrak dikelola sebesar Rp 3,9 triliun.
Kontrak baru tersebut menambahkan perolehan kontrak carry over dari tahun 2021 sebesar Rp 3,3 triliun. Dengan target kontrak baru tahun ini, WSBP memperkirakan total nilai kontrak dikelola perusahaan pada tahun 2022 dapat mencapai Rp 6,8 triliun.
Adapun beberapa proyek besar yang diperoleh WSBP hingga Semester I/2022 didominasi dari kontrak internal Waskita Grup sebesar 86% antara lain Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Proyek Revertment & Retaining Wall di Dermaga Benoa, dan proyek lainnya.
Paku beton di pabrik pembuatan khusus beton PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) Plant Gasing Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, (18/8/2022).
Sedangkan perolehan dari pasar eksternal sebesar 14% antara lain Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Paket 2, Proyek Pembangunan Polder Kamal, Proyek Indonesia Line Project, Battery Cell JV Project in Indonesia Project Karawang, Proyek Pembangunan SUTT 150KV Selaru Sebuku Kalimantan Selatan, Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji Pekalongan, dan proyek lainnya.
Total segmentasi NKB (internal dan eksternal) tersebut sebesar 86% berasal dari BUMN/BUMD dan 14% dari pihak swasta. Sementara itu dari sisi produk, segmentasi NKB ialah 54% berasal dari produk precast, 4% dari readymix, 40% jasa konstruksi, dan sisanya berasal dari sewa alat dan quarry.
Hingga kini WSBP memiliki 9 plant, 31 batching plant, dan 1 quarry yg tersebar di wilayah Indonesia. Plant Gasing ini memiliki kelebihankarena memiliki Dermaga sendiri yang memudahkan untuk proses loading dan pengiriman barang lewat jalur laut yang bisa memangkas biaya kirim logistik.
♔ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.