blog-indonesia.com

Selasa, 21 Juni 2022

Kapal Kepresidenan Resmi Bernama KRI Bung Karno-369

⚓ Di produksi PT. Karimun Anugrah Sejati di BatamNama KRI Bung Karno-369 diresmikan Presiden Ke-5 Megawati Soekarputri di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara. [Foto/Yohannes Tobing]

Kapal korvet milik TNI AL yang sedang dibangun secara resmi diberi nama KRI Bung Karno -369.

Peresmian nama kapal yang diproyeksikan menjadi kapal kepresidenan tersebut dilakukan Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam peresmian tersebut dilakukan pada acara Sarasehan Pembinaan Mental TNI AL yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono beserta seluruh jajaran TNI AL.

"Bismillahirrahmanirrahim dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya namakan Kapal Korvet dengan KRI Bung Karno pukul 13.00," ungkap Megawati di hadapan Jajaran TNI AL pada Senin (20/6/2022).

Sementara KSAL Yudo mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta izin kepada perwakilan keluarga sang proklamator terlebih dahulu untuk dijadikan nama salah satu kapal milik TNI AL untuk kepresidenan.

Kemarin saya sudah izin dengan nama Bung Karno oleh Bu Mega, dan beliau juga langsung menyetujui dan meresmikan penamaan Bung Karno untuk KRI Korvet,” katanya.

Yudo menjelaskan kegiatan shipnaming (Penamaan) untuk kapal korvet pada kali ini diberikan nama Bung Karno merupakan simbol perjuangan, tekad sekaligus sebagai filosofi dari tokoh proklamator.

Selain itu penyematan nama Bung Karno di salah satu kapal perang ini juga karena merupakan tokoh dengan visi maritim yang sangat kuat. Hal inilah yang menjadi sebuah kebanggan bangsa terkhususnya TNI AL.

Harapannya bisa meneladani kebulatan tekat, kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan bangsa Indonesia serta perdamaian dunia,” katanya.

Adapun dari informasi yang didapat, KRI Bung Karno-369 dibuat PT. Karimun Anugrah Sejati di Batam. Kapal ini dilengkapi persenjataan meriam kal 40 mm leonardo buatan Italia serta 2 unit senjata kal 20 mm.

Tak hanya itu saja kapal yang memiliki panjang total 73 meter dan lebar 12 meter bisa mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot dan kecepatan jelajah 16 knot dan memuat 55 ABK. Rencananya kapal ini rampung pada Februari 2023. (muh)
 

  ⚓ 
sindonews  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More