Prototype Medium Tank tiba di Indonesia pada 23 September mendatangMWWT [FNSS] ☆
Prototype Medium Tank hasil kerja ama Pemerintah Indonesia dan Turki diperkirakan tiba di Indonesia pada 23 September mendatang.
Vice President Technologi and Development PT Pindad, Heru Puryanto mengatakan medium tank tersebut dalam proses pengiriman menggunakan jalur laut. Namun, kata dia, Indonesia nantinya hanya menerima bagian platform atau bagian bawah mesin dari Medium Tank.
“Sekarang prototype pertama sedang dikapalkan ke Indonesia untuk ikut parade HUT TNI 5 Oktober dan sekarang masih dalam perjalanan. Tapi kita sedang menunggu solusi bagaimana datang lebih cepat,” ujar Heru kepada Anadolu Agency, Sabtu (9/9).
Untuk melengkapi Medium Tank tersebut nantinya kata Heru, PT Pindad akan memasang dan merakit bagian turret atau meriam dan juga sistem komunikasi.
“Dan itu hanya platform saja tanpa turret dan Radio. Setelah prototype itu datang kita integrasikan,” tambah Heru.
Dia menjelaskan, agar dapat beroperasi maksimal, Medium Tank nantinya akan melalui uji final yang dilakukan pada November 2017 mendatang.
Sementara itu, prototype kedua Medium Tank yang dibuat di Indonesia saat ini masih dalam proses pembuatan dengan rencana tahap uji final pada 2018.
“Prototype kedua yang dibuat di Indonesia direncanakan kita assembly selesai 2017. Tapi belum dites karena prototype pertama belum dites. Final tes baru di November. Setelah itu baru akan diterapkan di Indonesia,” sebutnya.
Indonesia dan Turki sepakat untuk bekerja sama membuat prototype tank melalui PT Pindad dengan perusahaan produsen alutsista Turki, FNSS Savunma Sistemleri.
Prototype pertama akan dibuat di Turki dan prototype kedua akan dibuat di Indonesia.
Setelah launching pada 5 Oktober nanti, PT Pindad menargetkan produksi medium tank ini sebanyak 20 unit pada 2018 mendatang.
Prototype Medium Tank hasil kerja ama Pemerintah Indonesia dan Turki diperkirakan tiba di Indonesia pada 23 September mendatang.
Vice President Technologi and Development PT Pindad, Heru Puryanto mengatakan medium tank tersebut dalam proses pengiriman menggunakan jalur laut. Namun, kata dia, Indonesia nantinya hanya menerima bagian platform atau bagian bawah mesin dari Medium Tank.
“Sekarang prototype pertama sedang dikapalkan ke Indonesia untuk ikut parade HUT TNI 5 Oktober dan sekarang masih dalam perjalanan. Tapi kita sedang menunggu solusi bagaimana datang lebih cepat,” ujar Heru kepada Anadolu Agency, Sabtu (9/9).
Untuk melengkapi Medium Tank tersebut nantinya kata Heru, PT Pindad akan memasang dan merakit bagian turret atau meriam dan juga sistem komunikasi.
“Dan itu hanya platform saja tanpa turret dan Radio. Setelah prototype itu datang kita integrasikan,” tambah Heru.
Dia menjelaskan, agar dapat beroperasi maksimal, Medium Tank nantinya akan melalui uji final yang dilakukan pada November 2017 mendatang.
Sementara itu, prototype kedua Medium Tank yang dibuat di Indonesia saat ini masih dalam proses pembuatan dengan rencana tahap uji final pada 2018.
“Prototype kedua yang dibuat di Indonesia direncanakan kita assembly selesai 2017. Tapi belum dites karena prototype pertama belum dites. Final tes baru di November. Setelah itu baru akan diterapkan di Indonesia,” sebutnya.
Indonesia dan Turki sepakat untuk bekerja sama membuat prototype tank melalui PT Pindad dengan perusahaan produsen alutsista Turki, FNSS Savunma Sistemleri.
Prototype pertama akan dibuat di Turki dan prototype kedua akan dibuat di Indonesia.
Setelah launching pada 5 Oktober nanti, PT Pindad menargetkan produksi medium tank ini sebanyak 20 unit pada 2018 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.