Panser ANOA 6x6 Kontingen Garuda dilapisi anti peluru [Konga]
Tahun
2006, Pindad dan BPPT memulai pengembangan APS-3 yang tidak hanya bisa
bermanuver di darat tetapi juga di perairan dangkal dan danau.
Pengembangan ini menghasilkan varian 4×4, dan selanjutnya disempurnakan
untuk diaplikasikan kemampuan amfibinya untuk varian 6×6. Uji coba
varian pertama dilakukan awal tahun 2007 dan pada 10 Agustus 2008, 10
panser pertama APS-3 ANOA diproduksi. Tahun 2009, panser pertama
diserahterimahkan kepada Kementrian Pertahanan.
Karena performa ANOA yang bagus dan adanya program kemandirian Alutsista
yang digalakkan oleh Kementrian Pertahanan, PT. Pindad terus
mengembangkan ANOA ke dalam beberapa varian. Khusus jajaran TNI AD
sendiri, ANOA menjadi salah satu kendaraan tempur wajib yang harus
dimiliki Satuan Infanteri Mekanis untuk mendukung tugas pokoknya.
Saat ini TNI AD mulai mengembangkan beberapa Brigade Infanteri (Brigif)
di Indonesia menjadi Brigif Mekanis, diantaranya ; Brigif
Mekanis-1/Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti di bawah Kodam Jaya, memiliki 3
Batalyon Mekanis (Yonif Mekanis-201/Jaya Yudha, Yonif
Mekanis-202/Tajimalela dan Yonif Mekanis-203/Arya Kemuning), Brigif
Mekanis-6/Trisakti Baladaya di bawah naungan Divisi Infanteri-2 Kostrad,
yang menaungi 3 Batalyon Infanteri Mekanis (Yonif Mekanis-411/Pandawa,
Yonif Mekanis-412/Bharata Eka Shakti dan Yonif Mekanis-413/Bremoro). dan
Brigif Mekanis-16/Wira Yudha di bawah naungan Kodam V/Brawijaya, yang
menaungi 3 Batalyon Infanteri Mekanis (Yonif Mekanis-512/Quratara Yudha,
Yonif Mekanis-516/Caraka Yudha dan Yonif Mekanis-521/Dadaha Yudha).
Beberapa satuan di luar Jawa juga mulai dilengkapi dengan Ranpur ANOA
untuk menunjang tugas pokoknya, seperti Yonif-113/Jaya Sakti di Kodam
Iskandar Muda, Yonif Raider-134/Tombak Sakti di Kodam I/Bukit Barisan
dan Yonif Raider Khusus-744/Satya Yudha Bhakti di Kodam IX/Udayana.
Walaupun dalam pelaksanaannya belum terdukung sepenuhnya, TNI AD
berupaya memenuhi kuota jumlah kendaraan tempurnya agar sesuai TOP
(Tabel Organisasi dan Perlengkapan).
Tiga Batalyon Lagi
Panser ANOA 6x6 [Ryan Boedi]
Selain itu, kedepan, TNI AD berencana membentuk tiga Batalyon Infanteri
Mekanis lagi di tiga komando daerah militer (Kodam) untuk menghadapi
ancaman sesuai perkembangan lingkungan strategis global yang makin
dinamis dan beragam. Pembentukan tiga Batalyon Infanteri Mekanis
merupakan bagian dari penataan organisasi Angkatan Darat menghadapi
tuntutan dan kebutuhan organisasi, agar lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan tugas.
Dari uraian di atas, menunjukkan bahwa ANOA merupakan salah satu
Kendaraan Tempur (Ranpur) yang mumpuni jika dihadapkan dalam kondisi
perang maupun tugas-tugas pengamanan. Ditambah performa gaharnya, tidak
salah jika pimpinan TNI AD menempaatkan ANOA sebagai salah satu
Alutsista yang dibutuhkan Batalyon Infanteri Mekanisnya. Pengakuan
terhadap ANOA, produk karya anak bangsa ini, menjadi salah satu bukti
kemandirian dan kemajuan sektor industri pertahanan Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan Alutsistanya di masa kini dan masa mendatang,
khususnya TNI AD.
♘ TNI AD
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.